Trusted

Breaking News Penerimaan Pajak Kripto Indonesia Melonjak di Februari

2 mins
Diperbarui oleh Adi Wiratno
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Penerimaan pajak kripto tahun 2025 sampai Februari mencapai Rp126,39 miliar, lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu Rp72,44 miliar.
  • Secara agregat, mulai 2022 sampai dengan Februari 2025 penerimaan pajak kripto Indonesia mencapai Rp1,21 triliun.
  • promo

Memasuki bulan kedua di 2025, penerimaan pajak yang berasal dari sektor kripto masih terlihat bertumbuh. Laporan dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengungkap, sepanjang 2025 yang berakhir di Februari kemarin, penerimaan pajak kripto mencapai Rp126,39 miliar. Jumlah itu lebih tinggi dari penerimaan pajak pada Januari dan Februari 2024 yang mencapai Rp72,44 miliar.

Meski demikian, jika dilihat secara bulanan, angka tersebut kuat dugaan mengalami perlambatan ketimbang penerimaan pajak di bulan sebelumnya. Lantaran pada laporan DJP sebelumnya, pajak kripto di Januari mencapai Rp107,11 miliar.

Meski demikian, secara agregat penerimaan pajak kripto Indonesia sejak 2022 hingga Februari kemarin mencapai Rp1,21 triliun. Jumlah tersebut terbagi atas Rp560,61 miliar penerimaan PPh 22 atas transaksi penjualan kripto di exchanger dan Rp653,46 miliar penerimaan PPN DN atas transaksi pembelian kripto di exchanger.

“Penerimaan pajak kripto di2022 mencapai Rp246,45 miliar, kemudian Rp220,83 miliar di 2023. lalu pada 2024, penerimaan pajak kripto mencapai Rp620,4 miliar dan Rp126,39 miliar di tahun ini,” tulis laporan.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Dwi Astuti menjelaskan, pemerintah akan menggali potensi penerimaan pajak usaha ekonomi digital lainnya seperti pajak kripto atas transaksi perdagangan aset kripto, pajak fintech atas bunga pinjaman yang dibayarkan oleh penerima pinjaman. Serta pajak SIPP atas transaksi pengadaan barang dan/atau jasa melalui Sistem Informasi Pengadaan Pemerintah.

Partisipasi Pelanggan Kripto Masih Sedikit

Sebelumnya, pengamat kripto Ibrahim Assuaibi mengatakan bahwa dari total pelanggan kripto di Indonesia yang mencapai 22,91 juta pelanggan, hanya 500 ribu orang yang aktif melakukan transaksi. Kondisi itu menyoroti rendahnya tingkat partisiapsi pelanggan dalam perdagangan aset digital dalam negeri.

Selain itu, situasi itu juga sekaligus menunjukkan bahwa edukasi dan juga literasi seputar kripto masyarakat masih sangat rendah. Karena, banyak akun yang sukses terekam namun tidak secara aktif bertransaksi.

Menurut Ibrahim, penerimaan pajak kripto bisa lebih tinggi lagi, sepanjang tingkat partisipasi pelanggannya semakin baik.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

adi-wiratno.jpeg
Adi Wiratno
Adi adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 9 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori