Pengadilan Tinggi di Amerika Serikat (AS) memutuskan bahwa sanksi yang dijatuhkan oleh Departemen Keuangan AS terhadap platform crypto mixer, Tornado Cash merupakan bentuk pelanggaran wewenang.
Kondisi itu memberikan angin segar tersendiri terhadap keberlangsungan industri kripto. Khususnya dalam hal privasi, yang pada akhirnya ikut mendongkrak harga native token Tornado Cash (TORN) melejit hingga 451% dalam 24 jam terakhir.
Chief Legal Officer Coinbase, Paul Grewal yang ikut mengawal gugatan hukum tersebut menjelaskan dalam utas X (Twitter) bahwa putusan tersebut merupakan bentuk kemenangan yang bersejarah bagi kripto dan seluruh pihak yang peduli terhadap kebebasan.
“Smart contract ini sekarang harus dihapus dari daftar sanksi dan masyarakat AS bakal kembali mendapatkan izin untuk menggunakan protokol tersebut. Dengan kata lain, tindakan pemerintah yang melewati batas, tidak mendapatkan toleransi,” jelas Grewal.
Menurutnya, tidak ada pihak manapun yang ingin protokol kripto digunakan oleh pelaku kejahatan. Namun, melakukan blokir karena adanya sebagian kecil aksi kejahatan, bukanlah hal yang mendapatkan persetujuan Kongres.
Secara khusus, pengadilan memutuskan bahwa meskipun Departemen Keuangan memiliki wewenang untuk mengambil tindakan terhadap “properti”, smart contract merupakan sumber terbuka dan tidak bisa dimiliki oleh siapa pun.
Oleh karena itu juga, hal itu tidak bisa dikategorikan sebagai “properti” yang dikenakan sanksi.
Token TORN Terbang 451%
Pasar sepertinya merespons putusan tersebut dengan positif. Hal itu terlihat dari melonjaknya harga native token Tornado Cash, TORN yang mencapai 451% dalam 24 jam terakhir. Pergerakan token tersebut sempat menyentuh level US$34,37 berdasarkan CoinGecko.
Komunitas di ruang maya juga menanggapi kabar tersebut dengan riuh. Mereka menganggap bahwa putusan itu merupakan bentuk kemenangan besar terhadap kripto.
Sebagai catatan, tokoh kripto lainnya, Vitalik Buterin, pendiri Ethereum juga memberikan dukungan terhadap kasus yang menerpa Tornado Cash. Ia menyumbangkan sekitar US$300.000 dalam bentuk kripto untuk kampanye “Free Alexey & Roman”, sebuah inisiatif untuk mendukung pertahanan pengembang Tornado Cash, Alexey Pertsev dan Roman Storm.
Meski demikian, masih belum pasti apakah putusan pengadilan terbaru itu juga akan memengaruhi nasib para pengembang perusahaan. Karena Pertsev sendiri telah mendapatkan vonis bersalah atas tindak pencucian uang dan mendapatkan hukuman lima tahun dari pengadilan Belanda.
Aktivitas Tornado Cash belakangan ini mendapatkan sorotan tajam dari berbagai pihak. Beberapa pihak menganggap bahwa entitas mixer itu terlibat dalam berbagai kejahatan siber, khususnya dalam tindak pencucian uang.
Bagaimana pendapat Anda tentang putusan pengadilan terhadap sanksi Tornado Cash ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.