Pengadilan Kepulauan Virgin Inggris (BVI) pada hari Kamis (21/12) telah membekukan aset sekitar US$1,1 miliar milik Su Zhu dan Kyle Davies, co-founder hedge fund kripto Three Arrows Capital (3AC), serta aset milik istri Kyle Davies.
Teneo, selaku likuidator 3AC, mengatakan bahwa pengadilan BVI membuat perintah pada hari Senin (18/12) kemarin untuk mencegah co-founder 3AC dan istri Kyle Davies, Kelly Chen, menangani aset mereka di seluruh dunia.
“Perintah pembekuan di seluruh dunia telah diupayakan sehubungan dengan klaim yang sedang diajukan oleh para likuidator yang menuduh, antara lain, bahwa para pendiri harus bertanggung jawab karena menyebabkan posisi 3AC memburuk dengan jumlah yang setara dengan nilai pesanan pembekuan yang diminta.”
Adapun Teneo juga mengatakan bahwa pengadilan Singapura turut mengabulkan perintah pembekuan domestik pada hari Rabu (20/12) kemarin.
Likuidator gabungan 3AC, Teneo, Russell Crumpler, dan Christopher Farmer, memperkirakan aset perusahaan mencapai US$1,16 miliar. Sementara itu, klaim para kreditur mencapai sekitar US$2,7 miliar.
Sebagian besar aset 3AC yang dikendalikan likuidator adalah token kripto tidak likuid yang tunduk pada periode vesting. Hanya sekitar 6% yang likuid.
Para kreditur diperkirakan akan menerima sekitar 45,74% dari klaim mereka terhadap 3AC, dengan distribusi awal direncanakan pada kuartal I/2024.
- Baca Juga: Crypto Exchange Open Exchange (OPNX) Buatan Co-founder 3AC & CoinFLEX Resmi Diperkenalkan
Su Zhu Akan Dibebaskan; Kyle Davies Sembunyi di Bali?
Perintah pengadilan BVI ini dikeluarkan setelah Su Zhu ditangkap di bandara Changi, Singapura. Pada akhir bulan September lalu, Su Zhu dilaporkan hendak mencoba melakukan perjalanan ke luar negeri.
Pekan lalu, Su Zhu menghadapi pertanyaan di pengadilan Singapura, menanggapi Teneo yang berupaya mendapatkan kembali dana untuk para kreditur 3AC.
Su Zhu diperkirakan akan dibebaskan pada bulan ini karena dinilai berperilaku baik. Pada 12 Desember lalu, Su Zhu membuat cuitan yang berbunyi, “Apa yang tidak membunuhmu, membuatmu lebih kuat.”
Di sisi lain, pada bulan 8 November lalu, muncul rumor bahwa Kyle Davies bersembunyi di Bali, Indonesia.
Sama seperti Su Zhu, Kyle Davies sebenarnya telah dijatuhi hukuman 4 bulan penjara di Singapura karena gagal bekerja sama dalam penyelidikan kehancuran 3AC. Keberadaannya di Bali diduga untuk menghindar dari pihak berwenang atas runtuhnya 3AC.
Meski Telah Babak Belur, Kini Lahir 3AC
Pada 14 September lalu, Otoritas Moneter Singapura (MAS) mengumumkan bahwa mereka melarang Su Zhu dan Kyle Davies untuk terlibat dalam aktivitas bisnis yang diatur di negara tersebut.
Regulator keuangan Singapura ini mengatakan bahwa kedua pendiri hedge fund kripto yang hancur lebur pada 2022 itu telah dijatuhi perintah larangan 9 tahun untuk terlibat dalam aktivitas apa pun yang diregulasi di Singapura.
Resmi mengajukan kebangkrutan pada Juli 2022, 3AC diperkirakan memiliki utang lebih dari US$3,5 miliar kepada para kreditur.
Sejak 27 Juni lalu, likuidator 3AC berusaha memulihkan dana US$1,3 miliar dari para co-founder hedge fund tersebut. Nominal dana tersebut adalah jumlah yang mencerminkan kerugian yang dituduhkan terhadap co-founder 3AC pada bulan-bulan sebelum hedge fund kripto itu runtuh.
Menariknya, 3AC seakan bangkit dari kubur usai menjelma menjadi 3AC Ventures pada 21 Juni lalu. Berdasarkan keterangan di situs web 3AC Ventures, mereka berfokus pada return atau pengembalian dari hasil investasi yang superior, yang disesuaikan dengan risiko tanpa leverage.
3AC Ventures akan berinvestasi dalam sejumlah proyek yang dibangun di ekosistem crypto exchange OPNX dan bekerja menuju masa depan yang terdesentralisasi.
Kala itu, Kyle Davies mengumumkan di media sosial X (Twitter) bahwa, “3AC sudah mati, hidup 3AC Ventures.”
Lalu saat ditanya apakah entitas ini memiliki utang, Kyle Davies lantas menjawab, “[3AC Ventures] tidak ada leverage, tidak ada utang, tidak ada rasa takut.”
Bagaimana pendapat Anda tentang keputusan Pengadilan BVI untuk membekukan aset milik para co-founder 3AC? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.