Aurelien Michel, pengembang proyek non-fungible token (NFT) Mutant Ape Planet, mengaku telah melakukan penipuan terhadap investornya. Di dalam gedung pengadilan federal New York, Amerika Serikat (AS), warga negara Prancis itu mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan konspirasi wire fraud terhadap investor atas proyek aset digital ciptaannya.
“Michel mengaku bahwa dia melakukan konspirasi dengan pihak lain untuk menipu konsumen. Dia memanfaatkan laju inovasi dan tingginya keinginan masyarakat untuk terlibat dalam proyek kripto,” jelas Jaksa AS, Breon Peace.
Michel menjelaskan bahwa dia sengaja meluncurkan proyek palsu dengan memanfaatkan hype NFT bertema kera. Beberapa NFT, seperti Mutant Ape Yacht Club (MAYC) maupun Bored Ape Yacht Club (BAYC), memang menjadi salah satu NFT populer yang berhasil terjual jutaan dolar AS.
Memanfaatkan hal itu, Michel akhirnya mencoba membangun proyek yang memiliki karakteristik sama. Dia menawarkan kepada para investor yang berminat untuk ikut presale dalam proyek palsunya.
Dirinya mengeklaim bahwa NFT Mutant Ape Planet akan dirilis sebanyak 9.999 token di jaringan blockchain Ethereum. Namun, hal tersebut tidak pernah terjadi.
Michel Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara atas Kasus Mutant Ape Planet
Dalam kasus Mutant Ape Planet, Departemen Kehakiman AS (DOJ) memandang bahwa Aurelien Michel sengaja menarik minat investornya dengan memberikan janji keuntungan yang selangit. Namun, setelah berhasil mengumpulkan dana hingga US$3 juta, dia meninggalkan proyek tersebut dan membiarkan dana investor lenyap.
Ivan J. Arvelo, agen khusus yang bertanggung jawab terhadap kejahatan tersebut, mengatakan skema ini merupakan skema rug pull yang membuat investor tertipu.
“Terdakwa menyesatkan komunitas dan sempat mengaku tidak bersalah. Meskipun dia bermaksud menjual NFT miliknya, tetapi dia telah mengubah impian banyak orang menjadi kerugian. Keserakahan seperti ini tidak bisa dimaafkan,” tegas Arvelo.
Michel sendiri berhasil diringkus pada Januari kemarin saat sedang bepergian ke Amerika Serikat. Sejak itu ditetapkan sebagai tahanan rumah.
Jaksa Peace mengatakan atas tindakannya, Aurelien Michel terancam hukuman 5 tahun penjara dan denda sebesar US$1,4 juta.
Regulator AS Mulai Bidik NFT
Kasus penipuan Mutant Ape Planet ini makin mempertegas kekhawatiran banyak pihak terhadap beberapa proyek NFT bodong, yang disebut sarat spekulasi dan penipuan.
Aksi ini bukanlah tindakan penegakan pertama yang dilakukan pada industri NFT. Sebelumnya, pada September kemarin, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menjatuhkan sanksi pada proyek NFT Stoner Cats 2 LLC (SC2).
Kala itu, SEC menjatuhkan denda sebesar US$1 juta untuk Stoner Cats dan meminta seluruh NFT mereka dihancurkan. SEC menganggap Stoner Cats abai terhadap tanggung jawab hukum yang timbul. Pasalnya, dalam melakukan aktivitas pemasarannya, Stoner Cats hanya mempertebal manfaat dari kepemilikan NFT SC2.
Kendati aturan NFT di wilayah AS belum terbentuk, tetapi beberapa aksi penegakan oleh otoritas berwenang memperlihatkan bahwa pemerintah siap untuk masuk ke ranah tersebut untuk menjalankan fungsi pengawasan.
Keith Blackman, mitra di firma hukum Bracewell, mengungkapkan tindakan tegas yang dilakukan oleh SEC terhadap indusri NFT menunjukkan bahwa industri aset digital bisa diatur sedikit demi sedikit, hingga akhirnya mengeluarkan aturan formal berdasarkan putusan pengadilan terkait definisi sekuritas.
Terlebih lagi, SEC juga sudah merilis unit sibernya pada Mei tahun lalu, yang secara khusus mengidentifikasi NFT sebagai fokus barunya.
“Belum bisa dipastikan apakah komisi tersebut bermaksud menetapkan preseden baru dalam memperlakukan NFT sebagai sekuritas. Pertanyaan akhirnya berada di pengadilan, yang memutuskan apakah NFT termasuk sekuritas atau bukan,” jelas Blackman.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.