Bitcoin (BTC) mengalami penurunan 5% selama seminggu terakhir. Pada waktu publikasi, koin terkemuka ini diperdagangkan di US$96.905, di bawah level harga kunci US$100.000.
Menariknya, penurunan terbaru ini tidak memicu gelombang penjualan. Ini menunjukkan bahwa sentimen bullish tetap kuat, dan pelaku pasar mengharapkan harga koin naik kembali di atas US$100.000 dalam waktu dekat.
Bitcoin Mengalami Penurunan dalam Penjualan
Menurut data CryptoQuant, arus bersih BTC dari exchange aset kripto selama seminggu terakhir telah melebihi US$2,5 miliar. Arus bersih dari exchange melacak jumlah koin atau token yang ditarik dari dompet exchange.
Ketika arus keluar exchange suatu aset meningkat, ini menunjukkan pergeseran menuju penyimpanan aset di dompet pribadi daripada diperdagangkan atau dijual. Ini sering kali menandakan sentimen bullish, karena investor mungkin mengharapkan harga naik.
Berkomentar tentang implikasinya untuk Bitcoin, analis CryptoQuant dengan nama samaran KriptoBaykusV2 menjelaskan dalam laporan terbaru:
“Jika tren arus keluar Bitcoin berlanjut, ini bisa mengurangi tekanan jual di pasar. Dengan lebih sedikit Bitcoin yang tersedia di exchange dan permintaan tetap sama atau meningkat, harga bisa melihat momentum naik.”
Selain itu, funding rate positif koin mendukung kemungkinan proyeksi naik ini dalam waktu dekat. Saat ini, funding rate di pasar futures perpetual berada di 0,0081.
Ketika funding rate suatu aset positif, ini berarti posisi long membayar posisi short. Ini menunjukkan bahwa sentimen pasar bullish, dengan trader mengharapkan harga naik.
Prediksi Harga Bitcoin: Koin Berjuang Melawan Resistance Dinamis di US$100.000
Penurunan pasar yang lebih luas telah menyebabkan harga BTC jatuh di bawah Leading Span A dari Ichimoku Cloud-nya, yang membentuk resistance dinamis di US$100.160. Indikator ini melacak momentum tren pasar suatu aset dan mengidentifikasi level support/resistance potensial.
Ketika harga suatu aset diperdagangkan di bawah Leading Span A dari Ichimoku Cloud, ini menunjukkan tren bearish karena tekanan jual kuat dan pembeli kesulitan mendorong harga lebih tinggi. Skenario ini sering kali menandakan potensi penurunan lebih lanjut kecuali harga berhasil menembus kembali di atas cloud.
Keberhasilan Bitcoin menembus level ini akan mendorongnya menuju rekor tertinggi sepanjang masa di US$108.388. Di sisi lain, upaya gagal untuk menembus resistance ini bisa menyebabkan harga Bitcoin turun ke US$95.690.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.