Trusted

Lewat EIP-9698, Ethereum Siap Dongkrak TPS Tembus 2.000

3 menit
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Gas limit Ethereum berpotensi melonjak 100x lipat dalam empat tahun lewat EIP-9698, yang bisa meningkatkan kapasitas transaksi ke 2.000 TPS.
  • Proposal ini menawarkan rencana pertumbuhan eksponensial deterministik untuk meningkatkan gas limit secara bertahap, menciptakan perluasan jaringan yang lebih terprediksi.
  • EIP-9698 bersifat non-konsensus dan sepenuhnya kompatibel ke belakang, memberikan keluwesan bagi klien untuk menyesuaikan pengaturan tanpa mengorbankan stabilitas.
  • promo

Peneliti dari Ethereum (ETH) Foundation, Dankrad Feist, meluncurkan proposal revolusioner bertajuk Ethereum Improvement Proposal (EIP-9698). Proposal anyar ini bertujuan mengakselerasi skala mainnet lewat peningkatan gas limit (batas gas) secara eksponensial.

Proposal ini mengusulkan kenaikan gas limit hingga 100x lipat dalam empat tahun ke depan. Langkah ini diyakini bisa mendongkrak throughput transaksi Ethereum hingga mencapai 2.000 transaksi per detik (TPS).

Bagaimana Perluasan Gas Limit Ethereum Bisa Buka Potensi 2.000 TPS

Sebagai gambaran, gas limit Ethereum saat ini berada di angka 36 juta, menurut data dari YCharts. Angka ini menopang transaksi dengan laju yang masih terbatas, yakni sekitar 14-20 TPS, dengan kapasitas teoretis maksimal di 119 TPS. Sebaliknya, para pesaing termasuk Solana (SOL) mampu mencapai 800 hingga lebih dari 1.000 TPS. Secara teori, Solana bahkan bisa menembus hingga 65.000 TPS.

Solana Vs. Ethereum TPS
TPS Solana vs. Ethereum | Sumber: Chainspect

EIP-9698 mengusulkan untuk meningkatkan gas limit menjadi 3,6 miliar. Target semacam ini memungkinkan satu blok menampung sekitar 6.000 transaksi. Demi mewujudkannya, Feist memperkenalkan sebuah “rencana pertumbuhan gas limit deterministik”, yang akan dimulai dari epoch 369017 (sekitar 1 Juni).

Ini adalah rencana terstruktur untuk secara bertahap meningkatkan gas limit Ethereum secara terprediksi, berdasarkan pengaturan default di sisi klien.

“Klien Ethereum akan melakukan voting untuk menaikkan gas limit mengikuti jadwal eksponensial kecuali dikonfigurasi lain secara eksplisit oleh pengguna,” ujar Feist.

Adapun gas limit akan meningkat pada setiap epoch di beacon chain, dengan lonjakan 10x lipat yang terjadi kira-kira setiap 164.250 epoch (sekitar 2 tahun). Ini berarti kapasitas jaringan akan bertambah secara signifikan seiring waktu. Peningkatan ini akan bergulir selama 4 tahun.

Pendekatan ini memastikan penyesuaian kapasitas jaringan dilakukan secara deterministik, terkelola, dan scalable seiring bertumbuhnya permintaan. Secara teori, jika gas limit naik 100x lipat, TPS Ethereum bisa melesat menjadi 2.000 transaksi.

“Mekanisme gas limit saat ini bergantung pada voting miner/operator, yang kurang memiliki koordinasi dan prediktabilitas. Walaupun fleksibel, pendekatan ini bisa berujung pada stagnasi ataupun kenaikan yang terlalu berhati-hati. Dengan memperkenalkan pola pertumbuhan eksponensial yang dapat diprediksi sebagai default klien, EIP ini mendorong lintasan gas limit yang berkelanjutan dan transparan, sejalan dengan kemajuan yang diharapkan dalam hardware dan efisiensi protokol,” terang Feist.

Sang peneliti memaparkan bahwa perubahan yang diusulkan bersifat non-consensus dan sepenuhnya kompatibel ke belakang. Ini memastikan bahwa klien yang tidak menerapkan EIP akan tetap beroperasi seperti sebelumnya.

Satu-satunya perbedaan yakni perubahan pada perilaku default. Selain itu, opsi konfigurasi manual tetap tersedia bagi pengguna yang ingin menyesuaikan pengaturan. Terkait keamanan, Feist menyoroti bahwa peningkatan gas limit yang terlalu cepat justru bisa membebani node yang kurang optimal dan memperlambat propagasi blok.

“Namun, jadwal eksponensial dengan kenaikan yang sangat bertahap di tiap epoch memberi operator node dan pengembang banyak waktu untuk beradaptasi dan mengoptimalkan,” tambahnya.

Jika diterapkan, EIP-9698 bisa menempatkan Ethereum sebagai pesaing yang lebih tangguh di ranah blockchain. Proposal ini akan mampu memperkecil kesenjangan throughput dengan jaringan rival. Proposal ini mengikuti usulan ‘radikal’ dari co-founder Ethereum sebelumnya untuk mengganti EVM Ethereum dengan RISC-V demi mengatasi tantangan skalabilitas jangka panjang.

Sementara itu, upgrade Pectra akan diluncurkan pekan depan. Upgrade ini akan meningkatkan skalabilitas Ethereum dengan menaikkan throughput blob, memangkas biaya layer-1 (L1), memperbaiki fleksibilitas validator, dan mengoptimalkan penyimpanan data. Perubahan ini mempercepat efisiensi transaksi layer-2 (L2), mendorong partisipasi validator, dan mendukung adopsi serta perluasan jaringan yang lebih luas.

Bagaimana pendapat Anda tentang proposal baru Ethereum ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

kamina.bashir.png
Kamina Bashir
Kamina adalah jurnalis di BeInCrypto. Dia menggabungkan dasar jurnalistik yang kuat dengan keahlian keuangan tingkat lanjut, setelah meraih medali emas dalam MBA International Business. Dengan pengalaman dua tahun menjelajahi dunia aset kripto yang kompleks sebagai Penulis Senior di AMBCrypto, Kamina mengasah kemampuannya untuk menyederhanakan konsep rumit menjadi konten yang mudah dipahami dan menarik. Dia juga berkontribusi dalam pengawasan editorial, memastikan artikel ditulis dengan...
BACA BIO LENGKAP
Disponsori
Disponsori