Non-fungible token (NFT) Bitcoin baru-baru ini mencuri perhatian komunitas kripto karena berhasil mencetak rekor volume penjualan harian selama akhir pekan lalu. Sementara itu, Yuga Labs mencoba membangkitkan minat pada NFT Ethereum melalui proyek Otherside Metaverse miliknya.
NFT Bitcoin, yang digawangi oleh inovasi Ordinals, berhasil mencatat penjualan luar biasa sebesar US$168,5 juta dalam seminggu. Jumlah ini naik 80% dari minggu sebelumnya. Yang menarik, angka ini berhasil melampaui Ethereum dalam penjualan mingguan. Dengan demikian, pertumbuhan ini menyoroti minat yang meningkat pada Bitcoin sebagai jaringan utilitas.
NFT Bitcoin Salip NFT Ethereum
Adapun lonjakan penjualan NFT Bitcoin yang tiba-tiba berasal dari penggunaan Ordinals yang inovatif, yang diluncurkan pada Januari 2023. Protokol aset yang mirip NFT ini memungkinkan pengguna untuk menyematkan file ke satoshi, unit terkecil dari Bitcoin.
Di garis terdepan lonjakan NFT Bitcoin adalah koleksi NodeMonkes. Penjualan koleksi ini meroket melebihi angka US$41 juta, mencatatkan kenaikan hampir 170% dalam sepekan (week-over-week). Alhasil, NodeMonkes menjadi contoh paling menonjol dari potensi NFT berbasis Bitcoin. Adapun kenaikan spektakuler ini turut mengangkat NodeMonkes ke posisi kedua teratas dalam hal penjualan, bersaing sengit dengan Ordinals yang masih belum dikategorikan.
Koleksi ini telah mengumpulkan lebih dari US$43 juta dari penjualan melalui lebih dari 47.000 transaksi.
Namun, di tengah ledakan pertumbuhan NFT Bitcoin yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, NFT berbasis Ethereum, yang dipimpin oleh inovator seperti Yuga Labs, terus menunjukkan perkembangan yang solid.
Metaverse Tawarkan Lebih Banyak Utilitas
Dikenal dengan koleksi blue-chip Bored Ape Yacht Club (BAYC), Yuga Labs nyatanya tetap menjadi pilar penting di pasar NFT Ethereum. Adapun gebrakan terbaru mereka ke dalam dunia metaverse, lewat pengembangan Otherside Metaverse, menunjukkan komitmen mereka untuk memperkaya utilitas serta daya tarik NFT lebih dari sekadar koleksi digital.
Meski masih dalam tahap awal pengembangan, Otherside Metaverse telah dibanjiri ulasan yang beragam dari para pengguna awal mereka. Sejumlah pengguna memuji pengalaman imersif serta kualitas grafisnya. Sehingga, hal ini menyoroti potensi untuk bentuk baru interaksi digital berbasis NFT.
“Langsung saja, saya akan terus terang dan konstruktif: pada beberapa kesempatan, ini terkesan lebih mirip sebuah bukti konsep (proof of concept) dan bukan hasil kerja yang menelan biaya puluhan juta dolar serta waktu dua tahun. Dengan segala hormat. Beberapa elemen tidak berfungsi dengan baik dan nampaknya merupakan kelalaian, seperti ketika menaiki tangga ini,” ujar salah seorang anggota komunitas.
Terlepas dari umpan balik yang beragam, inisiatif ini menandai langkah signifikan menuju integrasi NFT dengan pengalaman digital yang interaktif. Dengan memberikan utilitas tambahan pada NFT, kedudukan NFT Ethereum pun akan semakin mantap di pasar.
Berbanding terbalik dengan kenaikan kilat yang NFT Bitcoin alami, koleksi NFT Ethereum yang sudah mapan, seperti BAYC dari Yuga Labs, terus mendapatkan valuasi pasar dan minat investor yang tinggi. Popularitas yang langgeng ini mencerminkan daya tarik yang luas dari NFT di berbagai blockchain. Selain itu, hal ini juga menggarisbawahi pentingnya inovasi dalam rangka menjaga momentum pertumbuhan pasar.
Bagaimana pendapat Anda tentang penjualan NFT Bitcoin yang sukses mencetak rekor ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.