Lihat lebih banyak

Grayscale: Biaya Transaksi Ordinals Akan Dukung Pendapatan Bitcoin Miner

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Grayscale Investments memperkirakan biaya transaksi terkait aktivitas Ordinals akan mendukung pendapatan para Bitcoin miner setelah halving.
  • Menurut estimasi Grayscale, lebih dari US$200 juta biaya transaksi yang terkait dengan Ordinals telah dibayarkan kepada para miner sejauh ini.
  • Selain Ordinals, Grayscale melihat bahwa hadirnya sejumlah proyek layer-2 (L2) dalam ekosistem Bitcoin baru-baru ini berpotensi menjadi kasus penggunaan yang menjanjikan.
  • promo

Grayscale Investments, salah satu pengelola aset digital yang populer di dunia kripto, memperkirakan bahwa biaya transaksi yang terkait aktivitas Ordinals akan mendukung pendapatan para Bitcoin (BTC) miner setelah momen halving pada bulan April mendatang.

Dalam laporan terbarunya, Grayscale menilai Bitcoin halving yang ke-4 akan berbeda dari momen-momen sebelumnya.

Sebagai informasi, Bitcoin halving mengacu pada pengurangan separuh imbalan bagi para miner yang berhasil menambahkan blok baru ke blockchain Bitcoin.

Bitcoin halving terbaru akan membuat reward atas blok baru dibagi setengah dari 6,25 per BTC menjadi 3,125 BTC. 

Peristiwa 4 tahunan sekali ini dianggap sebagai sentimen bullish bagi Bitcoin, karena 3 peristiwa halving di masa lalu telah diikuti oleh kenaikan harga BTC.

Meski kelangkaan Bitcoin mungkin dapat memengaruhi harganya, Grayscale menilai faktor-faktor lain juga berperan. Adapun kondisi makro ekonomi yang lebih luas dinilai sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi harga BTC.

Namun, Grayscale menilai kenaikan harga BTC pasca peristiwa halving tidak dapat dijamin. Hal ini dinilai akan menghadirkan tantangan bagi para Bitcoin miner. Pasalnya, sebagian besar pendapat mereka berasal dari imbalan setelah berhasil menambahkan blok baru ke blockchain Bitcoin.

Dengan penurunan imbalan per blok dan meningkatnya kesulitan untuk melakukan aktivitas Bitcoin mining, para miner diperkirakan berada dalam posisi kritis, jika harga BTC gagal mencapai tingkat yang dapat menutupi biaya operasional mereka.

Para Miner Telah Bersiap Menyambut Halving

Meskipun skenarionya mungkin tampak mengerikan, terdapat bukti bahwa para Bitcoin miner telah bersiap untuk menghadapi dampak finansial dari Bitcoin halving.

Grayscale melihat ada tren nyata bahwa para miner menjual kepemilikan BTC mereka secara on-chain pada kuartal IV/2024. Aksi ini mungkin bagian dari upaya untuk menyiapkan likuiditas dana menjelang pengurangan hadiah blok.

Selain itu, upaya penggalangan dana yang signifikan juga dilakukan, seperti penawaran ekuitas senilai US$55 juta dari Core Scientific, peningkatan ekuitas Stronghold senilai US$15 juta, dan peningkatan ekuitas hybrid Marathon Digital yang ambisius sebesar US$740 juta.

Langkah yang diambil para Bitcoin miner dinilai memiliki posisi yang baik untuk menghadapi tantangan yang akan datang, setidaknya dalam jangka pendek.

Biaya Transaksi Ordinals Bisa Jadi Peluang Pendapatan Para Bitcoin Miner

Sebagai alternatif, biaya transaksi yang terkait dengan aktivitas Ordinals dinilai menjadi peluang pendapatan yang signifikan bagi para Bitcoin miner.

Grayscale memperkirakan lebih dari US$200 juta biaya transaksi yang terkait dengan Ordinals telah dibayarkan kepada para miner sejauh ini. Saat ini, para miner menghasilkan sekitar 20% pendapatan mereka dari transaksi yang terkait dengan Ordinals.

Bob Bodily, co-founder dan CEO Bioniq, yang merupakan marketplace Ordinals, sempat mengatakan bahwa, “Para Bitcoin miner menginginkan lebih banyak pendapatan, dan Ordinals telah membawa kebangkitan pada Bitcoin dengan permintaan besar akan ruang blok.”

Sebagai informasi, demam Ordinals dimulai setelah Ordinal Protocol mulai diperkenalkan pada 20 Januari 2023 usai upgrade Taproot di jaringan Bitcoin pada November 2021. Kemudian, standar token BRC-20 yang berbasis pada Ordinal Protocol diperkenalkan pada 9 Maret 2023.

Token BRC-20 menggunakan teknik ordinal inscriptions untuk melampirkan data ke satoshi atau unit terkecil dari Bitcoin. Pada gilirannya, hal tersebut dapat mengaktifkan fasilitas minting dan transfer fungible token di jaringan Bitcoin seperti meme coin atau stablecoin, hingga mencetak non-fungible token (NFT) di jaringan Bitcoin.

Selain Ordinals, Grayscale melihat bahwa hadirnya sejumlah proyek layer-2 (L2) dalam ekosistem Bitcoin baru-baru ini berpotensi menjadi kasus penggunaan yang menjanjikan.

Sejumlah inovasi yang akan datang di Bitcoin mungkin menawarkan keuntungan bagi para miner dengan potensi meningkatkan throughput transaksi dan lonjakan biaya transaksi jaringan Bitcoin.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori