Trusted

4 Penyebab Ambruknya Harga Bitcoin (BTC) Belakangan Ini

2 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Harga Bitcoin amblas 6% beberapa hari belakangan. Terlebih, permintaan dari nvestor AS juga kian surut, tecermin dalam Coinbase Premium Index.
  • Coinbase Premium Gap yang negatif artinya aktivitas beli mulai melemah di AS; indikator Parabolic SAR BTC pancarkan sinyal tren turun.
  • Jika harga Bitcoin ternyata longsor ke bawah US$88.630, harganya berisiko terjatuh lebih jauh ke US$80.159; namun, perubahan pasar bisa mengereknya naik menuju rekor harga ATH US$99.419.
  • promo

Tren turun harga Bitcoin dalam beberapa hari belakangan tak dimungkiri berakibat pada penurunan signifikan dalam aktivitas perdagangan di kalangan investor berbasis di AS. Saat ini, sang raja kripto diperdagangkan seharga US$92.540, alias sudah turun 6% dalam empat hari terakhir.

Dengan resistance kuat yang terbentuk di area harga US$99.000, investor Amerika secara bertahap mulai memangkas kepemilikan koin mereka.

Holder Bitcoin di AS Mulai Jaga Jarak

Data CryptoQuant mengungkap penurunan Coinbase Premium Index BTC dalam tujuh hari terakhir. Saat ini, indeks tersebut berada di bawah garis nol dengan nilai terendah tujuh hari sebesar -0,01.

Sebagai informasi, metrik ini berguna mengukur selisih harga Bitcoin di Coinbase dibandingkan dengan di Binance. Indikator ini melacak aktivitas perdagangan investor institusional dan yang berbasis di AS, karena Coinbase merupakan platform favorit kelompok ini. Adapun nilai yang negatif berarti harga Bitcoin di Coinbase lebih rendah daripada di Binance. Dengan kata lain, terdapat permintaan yang lebih lemah atau tekanan jual dari investor Bitcoin di AS.

Bitcoin Coinbase Premium Index
Coinbase Premium Index Bitcoin | Sumber: CryptoQuant

Selanjutnya, tren rendahnya aktivitas beli di kalangan investor AS tecermin pula dalam Coinbase Premium Gap Bitcoin. Menurut CryptoQuant, metrik ini terpantau terjun ke nilai terendah tujuh harinya, yaitu -10.

Selain itu, metrik ini juga membantu mengukur selisih harga Bitcoin antara Coinbase Pro (pasangan USD) dan Binance (pasangan USDT). Adapun gap alias selisih yang positif menunjukkan tekanan beli yang lebih kuat dari investor Bitcoin AS di Coinbase, yang mengindikasikan melonjaknya permintaan. Sebaliknya, gap yang negatif berarti permintaan yang ada lebih lemah dari investor AS.

Bitcoin Coinbase Premium Gap
Coinbase Premium Gap Bitcoin | Sumber: CryptoQuant

Tren Turun Harga BTC Mungkin Masih Akan Berlanjut

Pada grafik harian BTC, indikator Parabolic Stop and Reverse (SAR) kini memancarkan titik-titik di atas harga, sehingga mengonfirmasi tren turun. Sebagai catatan, ini adalah pertama kalinya titik-titik ini muncul di posisi ini sejak 6 November lalu.

Adapun indikator SAR sendiri membantu melacak tren harga aset dengan memplot titik-titik di atas atau di bawah harga. Adapun titik di bawah harga maknanya tren yang berlangsung adalah naik. Sementara, titik di atas harga berarti trennya sedang turun.

BTC Price Analysis.
Analisis Harga BTC | Sumber: TradingView

Untuk saat ini, Bitcoin tengah diperdagangkan di harga US$92.540. Atau, hanya terpaut 4% dari level support yang tertancap di US$88.630. Jika tren turun tetap bergulir, koin ini berisiko tergelincir menuju level support tersebut. Bahkan, harganya bisa saja lanjut drop ke area US$80.159.

Akan tetapi, seumpama sentimen pasar berubah dan aktivitas beli kembali datang, harga BTC mungkin akan mampu merebut kembali rekor harga ATH US$99.419.

Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Bitcoin ke depan? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

untitled-1.png
Abiodun Oladokun
Abiodun Oladokun adalah analis teknis dan on-chain di BeInCrypto, di mana ia berspesialisasi dalam laporan pasar tentang cryptocurrency dari berbagai sektor, termasuk keuangan terdesentralisasi (DeFi), aset dunia nyata (RWA), kecerdasan buatan (AI), jaringan infrastruktur fisik terdesentralisasi (DePIN), Layer 2, dan koin meme. Sebelumnya, ia melakukan analisis pasar dan penilaian teknis berbagai altcoin di AMBCrypto, memanfaatkan platform analitik on-chain seperti Messari, Santiment...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori