Harga meme coin bertema katak, Pepe (PEPE), telah merosot sebesar 6,50% dalam tujuh hari terakhir. Penurunan ini diduga terkait dengan tembok pasokan besar yang berhasil mengalahkan support yang ada.
Akibat penolakan yang terjadi, harga PEPE kini diperdagangkan di kisaran US$0,0000098. Dalam analisis on-chain dari BeInCrypto ini, dijelaskan bagaimana perkembangan ini bisa menandakan tren turun yang lebih awet bagi meme coin ini.
Pepe Hadapi Tembok Pasokan Besar
Menurut data In/Out of Money Around Price (IOMAP), sekitar 5.300 alamat Pepe saat ini memegang 23,84 triliun token. Jumlah token ini mereka akumulasi di kisaran harga US$0,0000010. Dengan harga akumulasi ini, total nilai token ini mencapai hampir US$240 juta. Menariknya, kelompok holder ini sekarang berada di zona rugi.
IOMAP secara umum membagi alamat ke dalam tiga kategori: untung, impas, atau rugi. Ketika sejumlah besar alamat berada di posisi rugi pada rentang harga tertentu, itu menciptakan resistance kuat di level tersebut.
Sebaliknya, volume yang lebih besar di posisi untung akan menciptakan area support. Dalam kasus Pepe sendiri, volume besar di level US$0,000010 jauh melebihi volume di US$0,0000090. Maknanya, token ini kemungkinan sedang kesulitan menembus resistance di US$0,000010.
Adapun faktor lain yang memperkuat potensi drop yakni melandainya Network Growth. Metrik ini mengukur jumlah alamat baru yang berinteraksi dengan aset kripto.
Ketika nilainya naik, itu berarti jumlah pelaku pasar yang melakukan transaksi pertama mereka dengan sukses telah bertambah. Sebaliknya, nilai yang turun menunjukkan bahwa daya tarik di jaringan telah memudar.
Jika tren turun ini berlanjut, hal tersebut dapat berujung pada ambruknya jumlah permintaan untuk PEPE. Pada gilirannya, hal ini bisa mempersulit kenaikan harga token yang bersangkutan.
Benarkah Koreksi 28% untuk Harga PEPE di Depan Mata?
Melirik grafik harian PEPE/USD, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) telah bergerak ke zona negatif.
MACD adalah alat ukur momentum yang menghitung selisih antara dua exponential moving average (EMA) dari harga aset, biasanya menggunakan EMA periode 12 dan 26.
Para trader kerap memanfaatkan persilangan antara garis MACD dan garis sinyal guna mengenali potensi perubahan arah momentum. Saat MACD positif, momentum dianggap bullish; namun saat negatif, ini mengisyaratkan bahwa tekanan bearish mulai mendominasi.
Saat ini, MACD berkitar di zona negatif. Tandanya, momentum penurunan harga PEPE bisa jadi berlanjut. Jika kondisi ini tidak berubah, harga PEPE berpotensi anjlok hingga 28%, menuju angka US$0,0000070. Namun, jika tekanan beli melambung dengan volume yang cukup besar untuk melewati level resistance US$240 juta, harga bisa berbalik naik menuju US$0,000014.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga PEPE ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.