Pelaku peretasan yang berhasil menguras lebih dari US$600 juta (Rp8,5 triliun) pada jaringan Ronin milik Axie Infinity, terlihat mulai melakukan pergerakan atas dana hasil curiannya.
Menurut data transaksi dari Etherscan, peretas telah mengekseksui 24 transaksi. Wu Blockchain melaporkan bahwa peretas mentransfer 1.000 ETH ke alamat lain dan 200 ETH ke TornadoCash.
Kini, saldo pada alamat dompet yang sudah ditandai sebagai “Ronin Bridge Exploiter 8” ini berjumlah 0,109 ETH (Rp5,37 juta) saja.
Secara keseluruhan, peretas yang masih belum diketahui identitasnya ini telah menggondol 173.600 Ether dan 25,5 juta stablecoin USDC dalam aksinya.
Sementara itu, saldo pada alamat dompet lain yang memiliki tanda “Ronin Bridge Exploiter” berjumlah 173.912,76 ETH.
Peretas menggunakan crypto mixer untuk menyembunyikan jejak digitalnya saat memindahkan hasil curian mereka. Sebelumnya, Chainalysis pernah melaporkan bahwa sekarang sudah terjadi pergeseran tren dalam pemindahan hasil curian. Dulu sebagian besar peretas menggunakan centralized exchange untuk mengonversi aset kripto curiannya menjadi mata uang fiat. Namun, trik seperti itu sudah berubah sejak tahun 2018. Merujuk pada peretasan Spartan Protocol di bulan Mei tahun lalu, Chainalysis menjelaskan bahwa peretas mengirimkan dana hasil curian mereka ke Tornado Cash, yaitu sebuah platform crypto mixer di blockchain Ethereum.
Tornado Cash memungkinkan transaksi secara privat dan anonim untuk Ethereum dan token ERC-20 dengan memutuskan tautan on-chain antara alamat sumber dan alamat tujuan.
Ronin Bridge memungkinkan proses transfer cross-chain ke luar maupun dalam ekosistem Axie Infinity. Sampai saat ini, serangan terhadap Ronin Network menjadi salah satu kasus peretasan DeFi terbesar yang pernah ada. Bahkan, melampaui kerugian serangan Poly Network yang terjadi Agustus tahun lalu.
COO Axie Infinity Berkomitmen Akan Segera Kembalikan Dana Pemain
Kendati demikian, COO Sky Mavis, Aleksander Leonard Larsen, menanggapi insiden ini dengan cepat. Larsen menyatakan bahwa mereka “berkomitmen penuh untuk mengembalikan dana” para pemain yang menjadi korban peretasan. Melalui Twitter, ia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan memberikan informasi terbaru terkait pemulihan dan pengembalian dana “secepatnya”.
Sejak insiden tersebut, harga token milik Axie Infinity, AXS, sedikit mengalami pemulihan. Pada saat penulisan, AXS diperdagangkan senilai US$65. Harganya naik hampir 1 dolar dari minggu lalu, tapi masih turun sekitar 4%.
Platform game play-to-earn ini telah mengumumkan bahwa mereka bekerja sama dengan Chainalysis untuk memantau kasus pencurian yang menimpanya. Tim proyek DeFi sering kali meminta bantuan Chainalysis API untuk memeriksa apakah protokol mereka tidak digunakan untuk pencucian uang.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.