Demi memperkuat fungsi lembaga yang dipimpinnya, Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS), Gary Gensler, mengajukan budget untuk tahun fiskal 2024 mendatang.
Dalam laporannya, Gensler mengajukan dana sebesar US$2,43 miliar atau sekitar Rp36,4 triliun kepada Kongres untuk bisa membiayai operasionalnya. Jumlah tersebut lebih tinggi rencana alokasi dana yang termuat dalam rancangan undang-undang (RUU) sebesar US$2,36 miliar.
Gensler mengeklaim bahwa peningkatan kebutuhan dana sebagian besar akan digunakan untuk mendukung sektor kepegawaian yang saat ini diotorisasi seiring dengan inflasi.
Tambahan Alokasi untuk Penegakan
Salah satu pos keuangan yang mengalami kenaikan adalah pos penegakan. Gary Gensler mengajukan tambahan full time equivalents (FTEs) sebanyak 109 atau meningkat 8,22% menjadi 1.434 dari FTE di tahun lalu yang ditetapkan sebesar 1.325.
“Inovasi teknologi yang cepat di pasar keuangan telah menyebabkan pelanggaran di area baru dan berkembang, termasuk ruang kripto. Untuk mengatasi hal tersebut membutuhkan alat, keahlian, dan sumber daya baru,” jelas SEC melalui situs resminya.
Sepanjang tahun fiskal 2023, SEC telah melakukan 750 tindak penegakan hukum. Jumlah tersebut meningkat 9% dari tahun sebelumnya. Dari situ, SEC menghasilkan denda dan pencabutan izin senilai US$6,4 miliar.
Meskipun tidak merinci berapa tambahan jumlah tim penegakan yang akan dilakukan, tetapi Gensler mengatakan tambahan sumber daya akan membuat divisi ini memiliki kapasitas lebih besar untuk menghadapi tantangan dalam penyelidikan pelanggaran di skala yang lebih besar.
Jika melihat data pasar, jumlah klien dari penasihat investasi terdaftar tumbuh hampir 70%—dari 34 juta menjadi 57 juta. Artinya, semakin banyak orang yang berpartisipasi, baik itu dalam aktivitas perdagangan menggunakan alat dan teknologi yang tidak tersedia sejak beberapa tahun lalu.
Di samping itu, hadirnya teknologi baru juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya, ternyata hal tersebut ikut mengubah pasar dan juga model bisnis SEC dengan cepat.
Kemudian, untuk memperkuat argumennya, sang ketua SEC juga menyinggung bahwa pasar kripto telah menjadi area liar di mana banyak ketidakpatuhan di industri, sementara investor telah membenamkan aset yang diperolehnya dengan susah payah ke dalam aset berisiko yang sangat spekulatif.
“Volatilitas pasar baru-baru ini menimbulkan banyak masalah penting bagi pembuat kebijakan di AS. Hal itu juga menjadi pengingat akan kebutuhan SEC untuk bisa mendapatkan sumber daya yang memadai,” tutur Gensler.
SEC Minta Tambahan 170 Orang Pegawai
Secara total, Gary Gensler mengajukan permintaan untuk bisa menambah jumlah pekerjanya sebanyak 170 orang yang beberapa di antaranya untuk memperkuat divisi penegakan hukum.
Sumber daya tambahan ini dipercaya akan memperkuat kemampuan divisi SEC tersebut untuk melindungi warga AS dari risiko di pasar kripto, kemananan dunia maya, dan ketahanan infrastruktur di pasar kritis.
Saat melakukan penegakan, khususnya di industri kripto, SEC mengedepankan pendekatan peraturan melalui penegakan. Hal itu mendapatkan pandangan berbeda dari anggota parlemen AS.
Beberapa diantaranya menyarankan agar regulator membuat aturan yang berfokus pada undang-undang.
Salah satu anggota parlemen AS, Dusty Johnson, menulis surat pada Gary Gensler yang mengatakan bahwa SEC tidak bisa secara terus menerus mengatur melalui penegakan hukum. Kisruh yang terjadi dengan beberapa entitas kripto digarisbawahi oleh Johnson sebagai tindakan yang menghambat inovasi.
“Tuntutan hukum yang diajukan terhadap perusahaan aset digital, tidak melindungi publik dan menghambat pertumbuhan,” jelas Johnson.
Terlebih lagi, hal yang dilakukan SEC berlawanan dengan apa yang dilakukan Kongres. Parlemen bekerja untuk menutup kesenjangan regulasi, sedangkan SEC memilih untuk meregulasi dengan penegakan.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.