Korea Selatan (Korsel) terus melangkah maju dalam pemanfaatan ekosistem digital. Lewat pemerintah provinsi Gyeongbuk, pihak Korea Selatan mencoba memperdalam hubungan ekonomi mereka dengan Vietnam melalui metaverse.
Gubernur Provinsi Gyeongbuk, Lee Cheol-woo, mengatakan bahwa kesempatan ini merupakan peluang untuk melihat bagaimana masa depan Korea Selatan dan Vietnam ke depannya.
“Gyeongbuk menjadikan [metaverse] Metabus sebagai lahan pengembangan digital di era revolusi industri ke-4,” jelas Lee Cheol-woo.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa Gyeongbuk bisa merancang model kebijakan digital baru. Selain itu, beberapa manfaat yang secara jangka pendek bisa terlihat adalah terbukanya lapangan kerja.
Lee Cheol-woo menambahkan bahwa Metabus dimaksudkan untuk menciptakan ekosistem industri metaverse yang berkelanjutan, seperti rencana pembangunan uji coba metaverse berskala global dan beberapa penerapan aturan khusus yang hanya akan berlaku di zona tertentu dalam metaverse.
“Kami akan memperluas pertukaran ekonomi, budaya, dan perdagangan dengan Vietnam pada tahun ini,” imbuh Gubernur Provinsi Gyeongbuk itu.
Sebagai catatan, Gyeongbuk pada Juni lalu telah mengumumkan niatan mereka untuk menjadi pusat dari industri metaverse dan siap menggelontokan dana investasi sebesar 18 miliar won. Terkait hal ini, Gyeongbuk akan mendorong konten teknologi dan budaya Korea Selatan untuk masuk ke ranah virtual. Dengan inisiatif tersebut, hal ini dipercaya akan menambah penerimaan daerah Gyeongbuk sebanyak 1 triliun won.
Metaverse di Korea Selatan Dapat Dukungan dari Berbagai Sektor
Kiprah Korea Selatan di metaverse mendapatkan dukungan dari banyak pihak. Tidak hanya dari sektor ekonomi, perusahaan telekomunikasi dari Negeri Gingseng secara tegas turut mendukung pemanfaatan metaverse. SK Telecom menjadi contoh yang sejak Juli tahun lalu telah meluncurkan platform metaverse mereka sendiri yang dinamakan Ifland.
Lahan virtual ini diklaim memiliki 1,1 juta pengguna aktif bulanan pada akhir tahun lalu dan saat peluncuran pertamanya mampu merengkuh 280 ribu pengguna aktif. Adapun platform metaverse ini secara spesifik berfokus pada pengembangan virtual reality (VR) sosial dan pertemuan virtual.
Tidak berhenti di situ, mereka pada Oktober kemarin baru saja menandatangani nota kesepahaman dengan salah satu raksasa telekomunikasi asal Uni Emirat Arab (UEA), yaitu e&. Keduanya akan bersama-sama mendorong proyek metaverse di wilayah Timur Tengah.
“e& akan memberikan informasi dan wawasan tentang analisis pelanggan, pengembanga model bisnis, dan metode penyampaian layanan. Nantinya, SK Telecom akan menggunakannya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan di Timur Tengah,” bunyi laporan dari media lokal Korea Selatan.
Terkait hal ini, Kepala Pengembangan SK Telecom, Ha Min-yong, mengatakan bahwa pihaknya bisa membuka peluang baru dari metaverse lewat kerja sama yang baru saja terbangun.
Ambisi Jadi 5 Besar Pasar Metaverse Dunia
Terus didorongnya adopsi metaverse di Korea Selatan bukanlah tanpa asalan. Pasalnya, mereka berambisi menjadi salah satu pasar metaverse terbesar ke-5 di dunia pada tahun 2026 mendatang. Untuk memuluskan ambisinya, Korea Selatan akan membina 40.000 profesional dan 220 perusahaan yang memang memiliki keahlian dalam teknologi metaverse.
Harus diakui, bahwa pengembangan berbagai jenis metaverse nantinya akan dipimpin oleh sektor swasta. Namun, bukan berarti pemerintah tidak terlibat di dalamnya. Justru, proses dalam mendukung pengembangan metaverse, baik itu untuk tingkat individu ataupun perusahaan, ada di tangan pemerintah.
Pemerintah Korea Selatan berniat mendirikan akademi metaverse untuk membina bakat muda dan membantu mendirikan dua sekolah pascasarjana konvergensi pada tahun ini. Total dukungan keuangan yang disipakan mencapai 5,5 miliar won untuk setiap sekolah selama 5 tahun ke depan.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.