Bitget, sebuah bursa kripto yang berbasis di Singapura, baru saja meluncurkan dana perlindungan senilai US$200 juta. Dana tersebut bakal mereka gunakan untuk memperkuat keamanan transaksi nasabah.
Bentuk dana yang Bitget cadangkan terbagi atas 6.000 BTC dan 80 juta USDT, dengan total nilai mencapai US$200 juta, bila kita menggunakan asumsi harga pada perdagangan tanggal 26 Juli kemarin. Mengutip laman resmi perusahaan, peruntukan dana tersebut bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya peretasan dan aktivitas lain yang mengakibatkan hilangnya dana nasabah.
Secara spesifik disebutkan bahwa dana perlindungan itu tidak dimaksudkan untuk aktivitas yang disebabkan karena kelalaian diri sendiri ataupun kecerobohan pengguna. Dengan langkah yang baru saja mereka lakukan, Bitget percaya diri dapat mendorong centralized exchange (CEX) lain agar melakukan hal yang sama dalam industri kripto.
“Pengguna yang mengalami kejadian langka dan memerlukan bantuan dari dana perlindungan Bitget, harus menghubungi perusahaan dalam waktu 30 hari setelah kejadian,” jelasnya.
Lebih lanjut, mereka menjelaskan bahwa setiap pengguna yang mengalami kerugian tertentu juga wajib mengajukan laporan kepolisian terlebih dulu untuk kemudian mengajukan dana perlindungan. Pemberian dana kompensasi akan disandarkan pada hasil penyelidikan forensik, sehingga pemberian dana bisa berlangsung adil.
Dana Perlindungan untuk Memotong Birokrasi
Dengan adanya fasilitas ini, Bitget mengklaim bisa memberikan kompensasi lebih cepat kepada pengguna, karena tidak lagi harus melewati birokrasi yang panjang. Selain itu, terpilihnya stablecoin sebagai salah satu bentuk dana perlindungan bukanlah tanpa alasan. Hal itu bertujuan demi mengurangi volatilitas harga di pasar.
Maraknya aktivitas peretasan yang terjadi di dunia kripto memaksa Bitget untuk tetap bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada penggunanya. Mereka menggunakan dana internal sebagai sumber dana perlindungan, sehingga pemantauan ukuran dana bisa tetap dilakukan secara memadai.
Seperti kasus peretasan yang terjadi belum lama ini, ketika Nomad Bridge mengalami peretasan yang akhirnya mengakibatkan kerugian hingga US$190 juta. Nomad memilih untuk memberikan iming-iming hadiah senilai US$20 juta untuk peretas agar mengembalikan dana curian tersebut. Selain itu, Nomad juga berjanji untuk tidak melanjutkan penyelidikan secara hukum. Hal itu umum dilakukan oleh perusahaan kripto ketika mereka mengalami peretasan.
Sampai dengan tiga bulan pertama di tahun ini saja, total dana investor yang lenyap akibat peretasan sudah mencapai lebih dari US$1,22 miliar. Total dana tersebut mencapai lebih dari 8 kali lipat dari nilai kerugian di kuartal pertama tahun lalu yang sebesar US$154 juta.
Para ahli berpendapat bahwa kejadian peretasan akan menjadi lebih umum di tengah melandainya aktivitas penipuan berbasis kripto. Peretas juga rupanya terus meningkatkan kemampuannya, karena belakangan kejadian pembobolan banyak terjadi pada jembatan yang bersifat multi-chain.
Keamanan Aset Investor yang Utama bagi Bitget
Di tengah crypto winter, keamanan aset merupakan prioritas utama perusahaan kripto. Managing Director Bitget, Gracy Chen, mengatakan dana perlindungan investor akan membantu mengurangi kekhawatiran investor sembari menarik basis pengguna potensial.
“Saat kami bertahan di crypto winter, sangat penting bagi investor untuk bisa tetap yakin bahwa dana mereka aman,” tambahnya.
Chen menjelaskan pula bahwa perusahaan akan terus mendorong adopsi kripto secara global dengan membuat bisnis yang berfokus pada pasar aset digital yang adil dan aman.
Sebagai catatan, Bitget adalah salah satu bursa kripto yang fokus pada perdagangan sosial. Saat ini, perusahaan sudah melayani lebih dari dua juta pengguna di lebih dari 50 negara di seluruh dunia. Perusahaan juga terus mempercepat misinya untuk mempromosikan keuangan terdesentralisasi dengan 600 tenaga kerja yang kuat.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.