Trusted

Perluas Adopsi Blockchain, Xalts Akuisisi Contour Network

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Xalts baru saja mengakuisisi platform Contour Network sebagai salah satu strategi mendorong pemanfaatan blockchain menjadi kian masif.
  • COO Xalts, Supreet Kaur, mengatakan platform Xalts juga memungkinkan institusi tertentu untuk membangun aplikasi dan produk inovatifnya dengan memanfaatkan teknologi blockchain maupun tokenisasi.
  • Sebelumnya, Citi Ventures, perusahaan yang mendukung Xalts, juga sudah membenamkan modal di Contour Network di tahun 2020 silam.
  • promo

Xalts, startup fintech yang didukung oleh Accel dan Citi Ventures, baru saja merampungkan akuisisi terhadap platform perdagangan digital berbasis blockchain Contour Network. Meskipun tidak menyebutkan besaran nilainya, namun upaya akuisisi Xalts digadang-gadang mencapai jutaan dolar yang terdiri dari uang tunai dan juga saham.

Aksi anorganik tersebut sengaja dilakukan sebagai salah satu strategi untuk mendorong pemanfaatan teknologi blockchain menjadi kian masif.

Contour Network sendiri merupakan salah satu pemain di industri perdagangan digital. Mereka diketahui memiliki klien lebih dari 22 lembaga perbankan dan 100 bisnis global, termasuk Tata Group, Rio Tinto, dan SAIC. Oleh karena itu, luasnya jaringan Contour diharapkan mampu memperbesar skala bisnis yang dimiliki oleh Xalts.

Di samping itu, Contour Network sendiri sebenarnya bukanlah entitas yang sepenuhnya baru di dunia keuangan digital. Berdiri pada tahun 2017 lalu, Contour Network dibangun oleh 8 perbankan global yang sudah memiliki rekam jejak mumpuni, termasuk HSBC, Standard Chartered, dan BNP.

Chief Executive Officer (CEO) Xalts, Ashutosh Goel, mengatakan perdagangan global saat ini mulai mengalami penataan ulang. Banyak entitas yang kini menginginkan proses yang cepat dengan mengandalkan digitalisasi dan supply chain finance.

Selain itu, munculnya beberapa platform; seperti Plaid dan Stripe, juga menjadi bukti nyata bahwa kebutuhan industri akan teknologi perdagangan yang andal dan efisien semakin tinggi.

Data Standard Chartered mengungkapkan pada tahun 2030 mendatang, perdagangan global digadang-gadang bisa mencapai lebih dari US$30 triliun. Namun sayang, digitalisasi di sektor perdagangan saat ini masih relatif rendah, yakni dibawah 1%. Tingginya kompleksitas aturan di perdagangan lintas batas dituding menjadi biang keladi dalam mininya raihan tersebut.

“Dengan menggabungkan platform perusahaan dengan jaringan Contour Network memungkinkan pengguna mengembangkan dan menerapkan solusi perdagangan yang disesuaikan dengan cepat. Dengan begitu, bank, perusahaan logistik maupun entitas teknologi bisa menawarkan solusi terintegrasi pada dunia usaha lewat satu platform.”

Ashutosh Goel, CEO Xalts

Manfaatkan Blockchain dan Tokenisasi

Supreet Kaur, Chief Operating Officer (COO) Xalts, menambahkan saat ini, terdapat banyak lembaga perbankan di tingkat dunia maupun regional yang terus mendorong adanya integrasi lebih dalam dengan klien globalnya. Salah satu contohnya adalah HSBC, yang di tahun 2023 lalu sudah mengumumkan pembentukan perusahaan patungan (joint venture/JV) dengan Tradeshift untuk membuat aplikasi keuangan tertanam.

Kaur mengatakan platform Xalts juga memungkinkan institusi tertentu untuk membangun aplikasi dan produk inovatifnya dengan memanfaatkan teknologi blockchain maupun tokenisasi.

“Xalts dan Contour akan memungkinkan setiap anggota jaringan untuk bekerja sama meluncurkan aplikasi di ruang ini. Kami bermitra dengan blockchain terkemuka dan berintegrasi dengan berbagai penyedia infrastruktur guna membantu klien membangun aplikasi tokenisasi.”

Supreet Kaur, COO Xalts

Melalui sinergitas tersebut, lembaga keuangan yang menggunakan Xalts tetap bisa menawarkan solusi keuangan secara B2B secara lintas batas.

Citi Ventures Sudah Lebih Dulu Benamkan Modal di Contour Network

Kolaborasi yang terjadi di antara keduanya sepertinya bukan kebetulan. Pasalnya, Citi Ventures, perusahaan yang mendukung Xalts, juga sudah membenamkan modal di Contour Network di tahun 2020 silam.

Kemudian di tahun 2022, Citi memimpin pendanaan untuk Xalts sebesar US$6 juta. Direktur Citi Ventures, Everett Leonidas mengatakan kombinasi dua entitas ini akan mempercepat inovasi dalam pembiayaan perdagangan global.

Sebagai catatan, masuknya Citi ke dalam Xalts juga mengusung semangat untuk mendongkrak partisipasi institusi keuangan tradisional ke sektor kripto. Selain Citi dan Accel, putaran pendanaan Xalts juga menarik partisipasi dari Co-fonder Polygon, Sandeep Nailwal.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori