Setelah mencapai rekor tertinggi baru pada Kamis lalu, harga Bitcoin anjlok lebih dari US$10.000 dalam seminggu.
Sebuah analisis baru menunjukkan koreksi tajam ini berasal dari faktor utama: perlambatan permintaan di pasar Bitcoin.
Permintaan Bitcoin Nampaknya Melambat
Julio Moreno, kepala penelitian di platform on-chain CryptoQuant, berbagi pandangan ini dalam sebuah posting X pada hari Rabu. Dia menyatakan, “Perlambatan pertumbuhan permintaan keseluruhan Bitcoin, termasuk pembelian dari ETF dan Strategi, berada di balik jeda/koreksi harga saat ini,” terang Moreno.
Harga Bitcoin sempat mencapai titik terendah pada 1 Agustus, ketika kekhawatiran tentang resesi meningkat setelah laporan non-farm payrolls AS yang lemah. Pada hari yang sama, ETF Bitcoin spot AS mencatat arus keluar bersih sebesar US$812 juta, menurut data Soso Value.
Namun, mulai 6 Agustus, ketika reli harga dimulai, ETF mencatat tujuh hari berturut-turut arus masuk bersih. Tren ini berbalik pada Kamis lalu dengan rilis Indeks Harga Produsen bulan Juli, kembali ke arus keluar bersih. Volume arus keluar tidak terlalu besar, namun harga Bitcoin turun tajam dibandingkan.
Moreno menjelaskan bahwa metrik permintaan on-chain mencerminkan pola yang sama persis. Dia berpendapat bahwa koreksi ini bukan karena tindakan mendadak dari satu entitas seperti ETF atau MicroStrategy, melainkan penurunan permintaan yang meluas di antara sebagian besar pelaku pasar.
Misalnya, metrik Apparent Demand dari CryptoQuant menunjukkan pembacaan 147.370,3K pada 1 Agustus, level harga yang serupa. Namun, pada 20 Agustus, metrik yang sama hampir setengahnya menjadi 64.787K.
Sementara harga Bitcoin melonjak dan kemudian kembali ke titik awalnya selama 15 hari terakhir, permintaan pasar pada dasarnya turun setengahnya. Ini menunjukkan bahwa jika sentimen pasar tidak pulih, Bitcoin bisa menghadapi koreksi lebih lanjut.
Pasar kemungkinan membutuhkan katalis ekonomi makro untuk meningkatkan permintaan keseluruhan, seperti harapan baru akan pemotongan suku bunga Fed. Menurut data FedWatch CME, pelaku pasar memperkirakan dua kali pemotongan suku bunga tahun ini, dengan probabilitas 86% untuk pemotongan 25 basis poin pada pertemuan FOMC bulan September.
Sebagai perbandingan, Kamis lalu, ketika harga Bitcoin mendekati US$124.000, pasar memperhitungkan tiga kali pemotongan suku bunga tahun ini dan peluang 98% untuk pemotongan di bulan September.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
