Perlahan tapi pasti, transformasi di dunia keuangan mulai terjadi. Hal yang selama ini dianggap berbenturan kini berjalan mesra menapaki bisnis. Untuk pertama kalinya di dunia, muncul kartu kredit yang menggunakan basis kripto sebagai jaminan atas kredit yang diberikan. Adalah Nexo dan Mastercard yang berhasil mewujudkannya.
Reuters melansir, platform pinjaman berbasis blockchain, Nexo bersama dengan jaringan pembayaran global, Mastercard dan juga DiPocket baru saja meluncurkan produk yang dinamakan Nexo Card yang didukung aset kripto.
Hal itu menandakan bahwa disrupsi teknologi tidak dapat dihindari dan aset kripto yang selama ini dianggap sebagai ancaman bagi sistem keuangan dunia, kini bsia bergabung menjadi aset digital di arus utama.
Namun kartu tersebut belum tersedia di semua negara. Dalam tahap awal, hanya beberapa negara di Eropa yang bisa merasakan transaksi menggunakan “sistem pembayaran” anyar tersebut.
Dengan kartu kredit berbasis kripto, memungkinkan para penggunanya berbelanja tanpa harus menjual aset digitalnya.
Skema yang dilakukan adalah aset kripto yang dimiliki digunakan sebagai collateral untuk memfasilitasi kredit yang digunakan.
Dapat digunakan di 92 Juta Merchant
Meskipun masih terbatas di beberapa negara, nyatanya Nexo mengklaim bahwa kartu kredit yang baru mereka luncurkan sudah terhubung ke sistem kredit yang disediakan. Selain itu, kartu kredit tersebut bisa digunakan pada 92 juta merchant di seluruh dunia yang tergabung dalam jaringan Mastercard.
“Setiap pengguna bisa membelanjakan hingga 90% dari konversi aset kripto yang dimilki ke mata uang fiat,” jelas Nexo.
Keunggulan lainnya adalah tidak ada pembayaran minumum, iuran bulanan, atau biaya lainnya yang harus dikeluarkan. Hal ini dikarenakan penggunaan aset kripto sebagai jaminan, maka biaya foreign exchange (FX) juga menjadi nihil.
Padahal, lanjut Nexo, biaya FX yang harus dikeluarkan rata-rata bisa mencapai 20 ribu euro setiap bulannya.
Setiap pengguna kartu kredit baru ini juga tidak memilki batasan untuk membelanjakan atau menarik uang.
Head of Crypto and Blockchain Products and Partnerships Mastercard’s Raj Dhamodharan mengatakan bahwa Mastercard mengakui bahwa aset digital berhasil merevolusi lanskap keuangan.
- Baca juga: Hasil Survei Gemini: Separuh dari HODLer Kripto Melakukan Pembelian Koin Pertamanya di Tahun Lalu
Mendorong untuk Terus HODL
Co-founder dan Managing Partner Nexo, Antoni Trenchev, dalam laman Nexo menjelaskan, Nexo Card adalah kartu kredit pertama yang didukung kripto di Wilayah Ekonomi Eropa.
Hal yang membuatnya berbeda dengan kartu kredit berbasis kripto lainnya adalah, para pengguna tidak perlu kehilangan aset kriptonya saat berbelanja. Prinsip “Hold on for Dear Life” (HODL) justru menjadi yang utama.
“Anda dapat menggunakan satu atau beberapa aset kripto dan stablecoin sebagai jaminan saat berbelanja,” tulisnya.
Seperti kartu kredit pada umumnya, terdapat keuntungan lain yang juga bisa didapatkan. Sesuai dengan tingkat loyalitas setiap penggunanya. Seperti adanya hadiah berupa kripto hingga 2% untuk semua transaksi. Hadiah yang dibayarkan bisa berupa NEXO atau Bitcoin (BTC).
Tahun lalu, Mastercard juga sudah meluncurkan kartu kredit berbasis kripto. Mitra yang digandeng adalah Grup Amber Hong Kong, Bitkub Thailand dan CoinJar Australia. Selain itu, perusahaan jaringan pembayaran terkemuka di dunia itu juga mengikat kerjasama dengan platform aset digital Bakkt.
Tujuannya agar setiap nasabah bisa membeli, menjual atau menyimpan aset digitalnya melalui dompet kustodian.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.