Lihat lebih banyak

Pertama Kali dalam Sejarah, Mantan Karyawan OpenSea Didakwa Kasus Insider Trading NFT

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Jaksa di Distrik Selatan New York, AS mendakwa seorang mantan karyawan OpenSea atas tuduhan praktik insider trading.
  • Pelaku dituduh diam-diam membeli 45 NFT dalam 11 kesempatan terpisah, berbekal informasi istimewa yang ia miliki sebagai "orang dalam".
  • Atas perbuatannya ini, Nathaniel Chastain didakwa hukuman penjara maksimum 20 tahun.
  • promo

Jaksa di Distrik Selatan New York, Amerika Serikat (AS), pada hari Rabu (1/6) mendakwa seorang mantan product manager OpenSea dengan tuduhan melakukan insider trading atau perdagangan yang melibatkan orang dalam. Ini merupakan kasus pertama kalinya yang terkait dengan aset digital.

Untuk keuntungan finansial pribadinya, Nathaniel Chastain dituduh diam-diam membeli 45 non-fungible token (NFT) dalam 11 kesempatan terpisah berdasarkan informasi rahasia sebelum suatu NFT ditampilkan di halaman beranda marketplace NFT OpenSea.

Modus Operasi Nathaniel Chastain

Ilustrasi sejumlah koleksi NFT yang tampil di beranda OpenSea

Selama ini, OpenSea diketahui merahasiakan suatu koleksi NFT unggulan mana sampai akhirnya muncul di beranda platform tersebut. Setelah koleksi NFT itu ditampilkan di beranda OpenSea, biasanya harganya meningkat secara substansial.

Sebagai bagian dari pekerjaannya, Nathaniel Chastain bertanggung jawab untuk memilih koleksi NFT mana yang akan ditampilkan di beranda OpenSea. Ternyata, dia memanfaatkan informasi bisnis rahasia OpenSea tentang NFT apa yang akan ditampilkan di beranda marketplace NFT tersebut. Secara diam-diam, dia membeli lusinan NFT sesaat sebelum ditampilkan di beranda.

Setelah NFT tersebut ditampilkan di beranda OpenSea, Nathaniel Chastain menjualnya dengan keuntungan dua hingga lima kali lipat dari harga pembelian awal. Untuk menyembunyikan penipuan itu, dia melakukan pembelian dan penjualan menggunakan crypto wallet dan akun anonim di OpenSea.

Skema Insider Trading Bukanlah Hal Baru

Jaksa mengatakan skema ini telah dilakukan oleh Nathaniel Chastain dari Juni hingga September 2021. Dalam satu contoh, dia diduga melipatgandakan uangnya dengan membeli NFT Spectrum Of A Ramenfication Theory pada 14 September 2021, lalu menjualnya pagi-pagi keesokan harinya.

Nathaniel Chastain lantas ditangkap pada hari Rabu (1/6) pagi di New York dan akan dihadirkan hari itu juga di Pengadilan Distrik Selatan New York.

Jaksa AS Damian Williams mengatakan bahwa NFT mungkin sebuah hal yang baru, tetapi skema kriminal seperti ini jelas tidak.

“Tuduhan hari ini menunjukkan komitmen kami untuk membasmi insider trading, baik itu terjadi di pasar saham atau blockchain,” ungkapnya.

Asisten Direktur FBI, Michael J. Driscoll, yang terlibat dalam menangani kasus ini, mengatakan bahwa Nathaniel Chastain melakukan skema kuno untuk melakukan insider trading menggunakan pengetahuannya tentang informasi rahasia.

“Dengan munculnya instrumen investasi baru seperti NFT, ada orang-orang yang akan mengeksploitasi kerentanan untuk keuntungan mereka sendiri. FBI akan terus secara agresif mengejar aktor yang memilih untuk memanipulasi market dengan cara ini,” tegas pihak FBI.

Jaksa Damian Williams memuji kerja luar biasa FBI. Dia juga berterima kasih kepada tim National Cryptocurrency Enforcement atas bantuan mereka dalam penyelidikan. Kasus ini sedang ditangani oleh Gugus Tugas Penipuan Sekuritas dan Komoditas.

Didakwa Penjara Maksimal 20 Tahun

Atas perbuatannya ini, Nathaniel Chastain didakwa hukuman penjara maksimum 20 tahun. Namun, dia mengaku tidak bersalah atas tuduhan mentransfer uang hasil penipuan dan pencucian uang.

“Ketika semua fakta diketahui, kami yakin dia akan dibebaskan,” jelas pengacara Nathaniel Chastain, David Miller kepada Reuters.

Merespon skandal ini, OpenSea menyatakan bahwa pihaknya memulai penyelidikan ketika mengetahui karyawannya melakukan hal kotor itu, hingga akhirnya meminta Nathaniel Chastain meninggalkan perusahaan.

“Perilakunya melanggar kebijakan karyawan kami serta bertentangan langsung dengan nilai dan prinsip inti kami,” kata pihak OpenSea.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori