Circle Internet Financial, perusahaan keuangan internet global yang sejak awal menjadi pendukung kehadiran stablecoin USD Coin (USDC), telah menandatangani perjanjian putaran pendanaan senilai US$400 juta (Rp5,7 triliun) pada 12 April 2022.
Kucuran investasi ini berasal BlackRock, Fidelity Management & Research, Marshall Wace, dan Fin Capital. Putaran pendanaan ini diperkirakan akan ditutup pada kuartal kedua 2022.
Selain investasi strategis dan perannya sebagai manajer aset utama cadangan kas USDC, BlackRock juga telah menjalin kemitraan strategis yang lebih luas dengan Circle yang mencakup eksplorasi aplikasi pasar modal untuk USDC.
Pendanaan baru ini menegaskan pertumbuhan strategis Circle yang berkelanjutan karena permintaan stablecoin yang nilainya dipatok ke dolar Amerika Serikat (AS) dan layanan keuangan terkait terus meningkat secara global.
Tonggak Besar Menuju Adopsi Stablecoin
Co-founder & CEO Circle, Jeremy Alaire, mengatakan bahwa mata uang digital dolar AS seperti USDC memicu transformasi ekonomi global.
Infrastruktur teknologi Circle diklaim berada di pusat perubahan itu dan putaran pendanaan terbaru ini akan mendorong evolusi berikutnya dari pertumbuhan Circle.
“Sangat menyenangkan untuk menambahkan BlackRock sebagai investor strategis di Circle. Kami berharap dapat mengembangkan kemitraan kami,” ungkap Jeremy Allaire.
Sang CEO Circle menjelaskan bahwa pendanaan ini adalah tonggak besar dalam perjalanan menuju adopsi arus utama bagi mata uang digital.
Pendanaan dan kemitraan strategis ini menggarisbawahi peluang bagi platform dan ekosistem USDC menjadi standar unggulan saat sistem ekonomi dunia bermigrasi ke mata uang digital dan blockchain.
Dia pun menambahkan bahwa kekuatan inovasi sektor swasta, yang dibangun di atas sistem keuangan terbuka di blockchain yang bersifat publik, dapat memperkuat peran kepemimpinan AS dalam ekonomi internet.
Kucuran investasi BlackRock dkk terhadap Circle dinilai merupakan sinyal bahwa lembaga keuangan tradisional (TradFi) di Wall Street bersiap untuk mengadopsi cryptocurrency dan teknologi terkait secara lebih luas.
Maret lalu, CEO BlackRock Larry Fink mengatakan pihaknya sedang mempelajari bagaimana mata uang digital, stablecoin, dan teknologi yang mendasarinya, dapat digunakan untuk membantu para klien mereka.
Circle Berencana Go Public via SPAC
Sebagai informasi, Circle Internet Financial diketahui berencana go public di bursa saham New York Stock Exchange melalui kesepakatan merger dengan Concord Acquisition Corp., sebuah perusahaan akuisisi tujuan khusus atau SPAC yang didukung oleh Bob Diamond, mantan CEO Barclays.
Pada 17 Februari 2022, Circle yang berbasis di Boston, AS, mengakhiri perjanjian merger sebelumnya dengan Concord yang menilai valuasi Circle Internet Financial hanya mencapai US$4,5 miliar. Sebagai gantinya, dilakukan kesepakatan merger terbaru (reSPAC) yang menilai valuasi Circle menjadi US$9 miliar.
Melonjaknya valuasi Circle dinilai sejalan dengan peningkatan dalam prospek keuangan dan posisi kompetitif Circle sebagai salah satu pendukung stablecoin USDC yang meningkat lebih dari 2 kali lipat sejak kesepakatan awal dengan Concord diumumkan pada Juli 2021.
Sebuah ‘perusahaan induk’ akan didirikan sehubungan dengan kesepakatan baru yang menggantikan perjanjian kombinasi bisnis sebelumnya. Entitas ini nantinya akan mengakuisisi Concord dan Circle, serta menjadi perusahaan yang sahamnya diperdagangkan secara publik di New York Stock Exchange dengan simbol CRCL.
Kombinasi bisnis ini diharapkan dapat selesai pada akhir tahun 2022, tetapi dapat diperpanjang hingga 31 Januari 2023 dalam keadaan tertentu.
Circle Menginisiasi USDC bersama Coinbase
CENTRE Consortium yang didirikan pada 2018 sebenarnya menjadi pihak yang merilis USD Coin (USDC), stablecoin yang dipatok ke dolar AS dengan basis 1:1.
Entitas ini merupakan usaha patungan yang didirikan oleh Circle dan crypto exchange Coinbase dengan misi menyediakan tata kelola dan standar untuk ekosistem keuangan digital masa depan.
Adapun USDC merupakan stablecoin terbesar kedua di belakang Tether USD (USDT) dan cryptocurrency terbesar kelima berdasarkan kapitalisasi pasar menurut CoinMarketCap.
USDT diketahui memiliki kapitalisasi pasar US$82,6 miliar dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir mencapai lebih dari US$65 miliar.
Meski posisinya masih di bawah USDT, USDC merupakan salah satu mata uang digital dolar AS dengan pertumbuhan tercepat.
Kapitalisasi pasar USDC naik sekitar 369% dari tahun ke tahun, dari US$10,7 miliar menjadi US$50,6 miliar per 12 April 2022, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir sekitar US$4,5 miliar.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.