Lihat lebih banyak

Baru Meluncur, Coinbase Tangguhkan Layanan Kripto di India

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Baru saja membuka layanannya di India, Coinbase mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan layanannya di sana.
  • Padahal, belum lama ini, Coinbase menyampaikan bila mereka akan membuka rekrutmen besar-besaran untuk operasinya di India.
  • promo

Crypto exchange yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Coinbase menghentikan sementara layanan pembayaran kripto di India. Kebijakan itu dilakukan 3 hari setelah salah satu bursa kripto terbesar itu mengumumkan ekspansinya di India.

Kuatnya tekanan dari regulator setempat membuat Coinbase menangguhkan layanan tersebut. Mengutip Cointelegraph, layanan pembayaran kripto Coinbase dilakukan melalui United Payments Interface (UPI).

UPI sendiri merupakan sistem pembayaran yang berada di bawah naungan National Payment Corporation of India (NPCI). Nah, NPCI secara struktural berada dibawah Reserve Bank of India (RBI), yang ada di dalam kendali Kementerian Keuangan.

Lewat UPI, pengguna layanan coinbase bisa memesan dan membeli aset kripto. Menyikapi hal itu, Coinbase sudah menyatakan bahwa perusahaan akan berupaya memperbaiki situasi di India bersama dengan regulator.

Bursa kripto tersebut juga sudah berkomitmen untuk bekerja sama dengan NPCI dan otoritas lainnya guna memastikan keselarasan dan juga aturan yang ada di industri.

NPCI Tidak Akui Bursa Kripto

Namun, NPCI pada hari Kamis lalu mengatakan, beberapa jam setelah peluncuran perdagangan Coinbase di India, NPCI mentweet “tidak mengetahui adanya crypto exchanger yang menggunakan UPI”

Sumber: Twitter NPCI

Sebelummya, Chief Product Officer Coinbase, Surojit Chatterjee saat peluncuran Coinbase di India menjelaskan bahwa UPI akan menjadi langkah pertama bagi warga India yang ingin bertransaksi aset kripto di platformnya.

Tidak hanya itu, CEO Coinbase Brian Armstrong juga mengatakan bahwa India telah menunjukkan kesediaan yang besar dengan UPI.

EconomicTimes melansir, Reserve Bank of India tetap menaruh khawatir atas transaksi aset kripto. Disamping itu, agregator dan juga lembaga perbankan telah diminta untuk tidak bekerja dengan bursa kripto.

Ketua Payment Council of India dan juga Founder Payment Gateway Services CCAvenue, Vishwas Patel, mengatakan bursa kripto terus berubah dan menggunakan identitas pedagang aset kritp yang berbeda pada waktu yang juga berbeda.

“Ini seperti permainan kucing dan tikus, jika ID-nya ditemukan dan diblokir, mereka beralih ke yang lain. Kami memiliki tim khusus di CCAvenue yang terus memeriksa 7 sampai 8 bursa yang ada disana,” ungkapnya.

Sebagai informasi, Coinbase merupakan perusahaan perdagangan dan  dompet digital aset kripto yang pertama kali berhasil melantai di bursa saham, April tahun lalu, Coinbase akhirnya sukses mencatatkan sahamnya di bursa saham AS, Nasdaq .

Melansir laman perusahaan, layanan Coinbase sudah tersedia di lebih dari 100 negara dan digunakan oleh lebih dari 89 juta verified users.

Mobikwik Juga Hentikan Layanannya di India

Akhir pekan lalu, ET melaporkan bahwa Mobikwik, perusahaan teknologi finansial yang memfasilitasi pembelian aset kripto melalui dompet digital juga menghentikan layanannya.

Ketidakpastian peraturan menjadi salah satu alasan salah satu perusahaan untuk melakukan hal tersebut.

Padahal, Mobikwik adalah dompet digital yang paling banyak digunakan untuk transaksi aset kripto di India. Memang, setelah adanya klarifikasi dari NPCI, tidak tersedia banyak pilihan bagi bank maupun perusahaan keuangan lain untuk menghentikan akun yang memfasilitasi pembayaran aset kripto.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori