Kembali

Ini Pesan Menkeu Purbaya Terhadap Gen Z yang Investasi di Kripto

sameAuthor avatar

Ditulis & Diedit oleh
Adi Wiratno

01 Oktober 2025 18.19 WIB
Tepercaya
  • Menteri Keuangan Purbaya menilai keberanian Gen Z untuk berinvestasi kripto adalah hal positif, menekankan pentingnya literasi dan pemahaman akan aset tersebut.
  • Trader veteran menyarankan Gen Z untuk mengalokasikan 10% dari portofolio ke Bitcoin, untuk lindung nilai.
Promo

Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia (RI), Purbaya Yudhi Sadewa menyebut bahwa keberanian generasi muda, utamanya Gen Z terhadap kripto merupakan hal yang positif. Namun ia menekankan pentingnya untuk memiliki pemahaman mumpuni dan analisa teknis agar bisa berhasil di ruang kripto.

Dalam sebuah laporan, Purbaya mengungkapkan bahwa adalah hal yang bagus jika Gen Z berani untuk investasi di aset kripto. Namun ia mewanti-wanti agar para investor muda tersebut terus meningkatkan literasi dan juga pemahamannya terkait kripto.

“Bagus untuk berani investasinya, cuma pelajari betul teori-teorinya. Kripto itu apa,” jelasnya seperti dikutip Rabu.

Lebih jauh menurutnya, kripto bukanlah jangka pendek sehingga memerlukan beberapa pemahaman. Termasuk analisa teknikal dan teori lainnya. Oleh karena itu, ia mendorong agar investor kripto Gen Z memperdalam pemahaman akan hal itu jika ingin sukses di ruang kripto.

Sponsored
Sponsored

Selain itu, mengingat aset kripto juga bukan termasuk dalam instrumen instan, Purbaya mengingatkan bahwa aset tersebut juga mendapat pengaruh dari sentimen makroekonomi global. Karena dalam hematnya, kripto pada dasarnya mendapat pengaruh oleh gerakan makrokonomi, utamanya di Amerika Serikat (AS).

Trader Veteran Anjurkan Gen Z Untuk Punya Bitcoin, Real Estate dan Saham

Sementara itu, salah satu trader veteran populer, Peter Brandt belum lama ini menyuarakan nashiat keuangan untuk para Gen Z. Ia menyebut bahwa investor muda itu baiknya mengalokasikan 10% dari portofolio mereka ke Bitcoin. Kemudian 20% ke real estate dan 70% ke saham SPY.

Menurutnya, Bitcoin berfungsi sebagai lindung nilai ketika terjadi volatilitas pasar, inflasi dan juga perdebatan tentang portofolio. Ia bahkan secara konsisten mengidentifikasi bahwa Bitcoin adalah satu-satunya aset digital yang layak untuk menjadi portofolio jangkap panjang. Utamanya saat mata uang fiat mengalami devaluasi.

“Bitcoin adalah aset yang penting,” jelas Brandt.

Sementara untuk alokasi real estate, Brand melihat bahwa hal itu merupakan aset nyat yang tahan inflasi. Alokasi 20% akan menambah stabilitas dan pengembalian yang konsisten sembari melengkapi aset digital.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

"Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris."