Phoenix Wallet dan Wasabi Wallet menghentikan layanan mereka untuk pelanggan Amerika Serikat (AS), sebagai tanggapan atas tindakan keras baru-baru ini terhadap self-custody wallet.
Phoenix yang dikembangkan oleh Acinq dan zkSNACKs yang mengelola Wasabi menyuarakan kekhawatiran mereka tentang apakah penyedia layanan self-custody wallet dapat dianggap sebagai bisnis layanan uang yang sah, menyusul tindakan dari regulator AS terhadap Consensys, selaku perusahaan induk MetaMask, dan Bitcoin mixer Samourai Wallet.
Perlu diketahui, self-custody wallet memungkinkan pengguna memiliki kontrol penuh atas private key mereka, sementara custodial wallet menyimpan private key pengguna secara terpusat oleh pihak ketiga.
Pihak Acinq pada hari Jumat (26/4) mengatakan pengumuman baru-baru ini dari otoritas AS menimbulkan keraguan apakah penyedia self-custodial wallet, penyedia layanan Bitcoin Lightning Network (LN), atau bahkan node Lightning, dapat dianggap sebagai bisnis layanan uang dan diatur seperti itu.
Terkait sikap yang menghapus Phoenix Wallet dari toko aplikasi di AS, Acinq mengaku akan menilai potensi dampak lainnya terhadap operasi mereka. Adapun aplikasi Phoenix Wallet akan dihapus dari toko aplikasi di AS pada tanggal 3 Mei mendatang.
Berselang pada hari Sabtu (27/4), zkSNACKs mengaku sekarang memblokir penduduk dan warga negara AS untuk menggunakan semua layanan mereka.
“Jika Anda warga negara AS atau penduduk AS, Anda tidak diperbolehkan mengunjungi situs wasabiwallet.io, api.wasabiwallet.io, dan zksancks.com; mengunduh Wasabi Wallet; atau menggunakan fitur coinjoin Wasabi Wallet,” jelas zkSNACKs.
Sebagai informasi, Wasabi Wallet terkenal dengan fitur coinjoin yang merupakan alat privasi untuk transaksi Bitcoin. Pada September 2022, hardware wallet Trezor mengumumkan kerja sama dengan Wasabi yang akan membawa fitur coinjoin pada produk mereka.
Tindakan Pemerintah AS Terhadap Samourai Wallet dan MetaMask
Baru-baru ini, regulator AS mengisyaratkan sikap yang menuduh bahwa self-custody wallet dapat membantu memfasilitasi aktivitas tidak sah atau terlarang seperti pencucian uang.
Pada 24 April lalu, dua pendiri Samourai Wallet ditangkap oleh pemerintah AS dengan tuduhan terlibat dalam pencucian uang US$100 juta dari Silk Road dan pasar gelap lainnya.
Mereka berdua didakwa mengembangkan, memasarkan, dan mengoperasikan Samourai Wallet, dari tahun 2015 hingga saat ini. Server web dan domain Samourai telah disita dan aplikasinya tidak lagi tersedia untuk diunduh dari Google Play Store di AS.
Jaksa AS mengatakan bahwa Samourai adalah bisnis pengiriman uang tanpa izin dan terlibat dalam lebih dari US$2 miliar transaksi yang melanggar hukum dan memfasilitasi lebih dari US$100 juta transaksi pencucian uang dari pasar gelap ilegal.
Berselang sehari setelahnya pada 25 April kemarin, Consensys, perusahaan pengembang infrastruktur Ethereum, mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan gugatan terhadap Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS. Aksi ini dilakukan sebagai balasan terhadap tindakan SEC yang dinilai melakukan perampasan otoritas yang melanggar hukum atas Ethereum.
Perusahaan induk self-custody wallet MetaMask ini menginginkan pengadilan untuk menyatakan bahwa Ether (ETH) bukan sekuritas (efek). Hal itu untuk menegaskan bahwa penyelidikan apa pun terhadap Consensys berdasarkan gagasan bahwa ETH adalah sekuritas akan melanggar hak amandemen kelima perusahaan dan Undang-Undang (UU) Prosedur Administratif.
Consensys ingin menegaskan bahwa MetaMask bukan broker atau pialang sekuritas di bawah UU federal AS, bahwa layanan staking MetaMask tidak melanggar UU sekuritas, dan menentang SEC yang menyelidiki atau melakukan tindakan penegakan hukum yang terkait dengan fungsi swap atau staking di MetaMask.
Adapun Consensys mengaku bahwa mereka menerima Wells notice dari SEC pada 10 April lalu. Hal ini menunjukkan niat SEC untuk melakukan tindakan penegakan hukum terhadap Consensys yang dituduh melanggar UU sekuritas melalui MetaMask.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.