Pintu, crypto exchange asal Indonesia, mengklaim bahwa mereka menyimpan aset pengguna secara utuh 1:1 di dalam custodian wallet dengan keamanan tingkat dunia yang berlapis. Dengan hal ini, para pengguna disebut dapat menarik aset mereka kapan saja.
Pihak Pintu mengaku bahwa aset pengguna tidak pernah dan tidak akan pernah dipinjamkan, atau dijaminkan sebagai collateral pinjaman kepada pihak ketiga.
Dalam pernyataan komitmen terhadap keamanan dan transparansi yang diterbitkan pada hari Kamis (17/11), Pintu mengaku bahwa prioritas utama mereka adalah selalu untuk menjaga keamanan dan memberi pengalaman yang mudah bagi pengguna berinvestasi di kripto.
- Baca Juga: CEO Indodax: BAPPEBTI Perlu Wajibkan Crypto Exchange Tanah Air Tunjukkan Hasil Audit Menyeluruh
Rasio Reserves-to-Liabilities Pintu Capai Sekitar 115%
Demi memperlihatkan keutuhan aset pengguna, satu indikator yang dinilai Pintu tepat untuk diperhatikan dari suatu crypto exchange adalah rasio cadangan vs liabilitas (reserves vs liabilities ratio).
Rasio ini menghitung jumlah aset kripto yang disimpan (reserves) di crypto exchange dibagi dengan jumlah aset kripto yang dimiliki oleh para pengguna (liabilities) di crypto exchange tersebut.
Nilai rasio yang sehat adalah minimum 1:1 atau 100%. Artinya, suatu crypto exchange menyimpan jumlah aset kripto yang sama dengan yang dimiliki oleh para pengguna. Dengan kata lain, suatu crypto exchange mempunyai dana atau reserves yang mencakupi jumlah aset-aset penggunanya.
Rasio di atas 100% mengindikasikan bahwa suatu crypto exchange menyimpan jumlah aset kripto yang melebihi aset kripto yang dimiliki pengguna.
Dalam kesempatan ini, Pintu membagikan snapshot dari Reserves vs Liabilities Ratio milik mereka yang diambil pada hari Selasa (15/11) pukul 12:00 WIB. Adapun rasio reserves-to-liabilities Pintu dari semua token kripto mencapai sekitar 115%.
Pintu mengaku bahwa mereka selalu memastikan adanya total cadangan yang minimal 1:1, bahkan lebih (over-reserved) dibandingkan dengan aset yang dimiliki para pengguna.
Kelebihan cadangan disebut ditambahkan sebagai penyangga serta modal kerja Pintu sebagai platform aggregator kripto yang memfasilitasi order book pembelian atau penjualan dari pengguna dengan cepat dan aman.
Pertimbangan dalam Menentukan Metodologi
Akhir-akhir ini memang sedang ramai dibicarakan terminologi Proof-of-Reserves (PoR). Namun, bagi Pintu, laporan tersebut tidak sepenuhnya memperlihatkan keseimbangan 1:1 antara aset yang dimiliki perusahaan (reserve) dibandingkan dengan yang dimiliki oleh para pengguna di platform tersebut (liability).
Pihak Pintu lebih percaya bahwa indikator Reserves vs Liabilities ratio lebih dapat menggambarkan keadaan finansial suatu crypto exchange dengan lebih menyeluruh.
Dalam rangka menyediakan transparansi penuh dan kepastian kepada para pengguna, Pintu turut berkomitmen melakukan audit dengan pihak independen dan membagikan hasil laporan verifikasi mengenai keamanan dan keutuhan aset pengguna di Pintu dalam beberapa minggu ke depan.
Sekilas Cara Kerja Operasi Bisnis Pintu
Terkait cara kerja operasi bisnis mereka, Pintu mengaku menampilkan harga kripto final kepada pengguna untuk memberikan user experience yang mudah.
Mereka mengaku bekerja sama dengan berbagai penyedia likuiditas untuk mencari harga yang terbaik dan final bagi pengguna Pintu sehingga mereka tidak harus lagi menganalisa order book di market saat mengkonfirmasi pembelian atau penjualan kripto di Pintu.
Dengan model operasional aggregator, Pintu mangaku hal itu dapat membuat mereka memberikan harga final tanpa komisi tambahan dan memudahkan pengguna, khususnya pemula, dalam melakukan pembelian atau penjualan kripto.
Model aggregator yang disuguhkan Pintu konon serupa dengan yang diterapkan oleh beberapa platform investasi global seperti Coinbase, Robinhood, dan lain sebagainya.
Terkait krisis hebat yang dialami FTX, Pintu mengumumkan bahwa mereka menutup fitur trading dan memulai rencana delisting FTX Token (FTT) pada hari Senin (14/11) pukul 17:00 WIB.
Alameda Ventures, yang terafiliasi dengan Alameda Research dan FTX, merupakan salah satu investor minoritas yang ikut berpartisipasi dalam pendanaan Seri A dan Seri A+ Pintu pada tahun 2021. Alameda disebut hanya memiliki 1,05% kepemilikan saham di Pintu, sehingga diklaim tidak terlibat dalam operasional Pintu sehari-hari.
Trading Token PTO Alami Gangguan pada 11 November 2022
Pintu mengakui bahwa terjadi gangguan trading atas native token mereka, yaitu PTU, pada hari Jumat (11/11). Sebagai informasi, token PTU diperdagangkan di Pintu dan sejumlah crypto exchange lainnya. Berdasarkan pantauan di CoinGecko dan CoinMarketCap, token PTU ternyata diperdagangkan di FTX dan Bybit.
Dalam waktu itu, Pintu mengklaim terjadi kenaikan volume anomali perdagangan token PTU di crypto exchange global hingga 10 kali volume trading pada biasanya.
Hal ini menyebabkan pihak Pintu harus melakukan investigasi dan memasuki maintenance mode pada hari Jumat pukul 20:51 WIB hingga hari Sabtu (12/11) pukul 01:55 WIB. Tindakan ini dilakukan untuk mencari tahu penyebab dari volatilitas tersebut.
Setelah melakukan investigasi, mereka menemukan isu bahwa jumlah suplai token PTU di crypto exchange global pada hari tersebut lebih sedikit dari suplai normal pada umumnya. Hal itu menyebabkan volatilitas harga token PTU yang sangat tinggi dalam beberapa jam.
Setelah masalah diselesaikan, trading token PTU di Pintu dibuka kembali pada hari Sabtu (12/11) pukul 01:55 WIB. Saat ini, semua transaksi token PTU diklaim sudah kembali berjalan normal.
Berdasarkan data CoinGecko, harga token PTU saat ini telah ambrol sekitar 83% dari harga tertingginya sepanjang masa (all-time high / ATH) di level US$2,98 pada 25 November 2021.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.