Aksi harga terbaru menunjukkan bahwa Bitcoin (BTC) mungkin sudah mendekati titik balik dalam hal arah tren. Indikator Directional Movement Index (DMI) mengungkap tren bearish yang melemah pada BTC, di mana garis negatif mulai memudar.
Sementara itu, garis positif mulai memancarkan tanda-tanda momentum yang meningkat. Ini artinya, kekuatan bullish semakin kuat. Menanjaknya Average Directional Index (ADX) juga menunjukkan kian meningkatnya kekuatan tren secara keseluruhan. Jika garis positif berhasil melampaui garis negatif, ini bisa menjadi pertanda aksi reversal alias perubahan arah menuju tren bullish.
DMI BTC Beri Indikasi Tren Naik
Gerak-gerik harga BTC belakangan ini menunjukkan potensi perubahan dalam hal sentimen pasar. Untuk periode yang lama, momentum bearish, yang diwakili oleh garis negatif (merah), betah mendominasi. Namun kini, tekanan jual terpantau mulai menunjukkan tanda-tanda pelemahan seiring garis merah mulai melandai.
Di samping itu, garis positif (biru) secara bertahap juga naik, menandakan tumbuhnya momentum bullish. Konvergensi ini menunjukkan bahwa tren bearish yang sedang berlangsung mulai kehilangan kendali. Alhasil, kekuatan bullish bersiap untuk mengambil alih pasar.
Situasi yang berkembang ini ditangkap oleh Directional Movement Index (DMI), yang terdiri dari tiga komponen: garis positif directional line (+DI), garis negatif directional line (-DI), dan Average Directional Index (ADX). ADX, yang ditampilkan sebagai garis kuning, mengukur kekuatan tren yang sedang berlaku dan baru-baru ini mulai menguat.
Dengan garis bearish yang melemah serta garis bullish yang mulai menguat, melonjaknya nilai ADX menjadi sinyal bahwa perubahan tren yang signifikan mungkin sedang berlangsung. Jika +DI berhasil melampaui -DI, ini akan menandakan beralihnya tren ke dominasi bullish. Dengan demikian, ini berpotensi menandai awal tren naik yang baru untuk BTC.
NUPL Bitcoin Tidak Menunjukkan Arah Jelas
Metrik Net Unrealized Profit/Loss (NUPL) untuk Bitcoin telah mengalami fluktuasi yang cukup mencolok selama sebulan terakhir. Awalnya, metrik NUPL menunjukkan tren naik, melampaui angka 0,50 pada akhir September. Maknanya, sebagian besar pelaku pasar berada dalam posisi untung.
Biasanya, area ini menandakan meningkatnya optimisme pasar dan transisi menuju fase “kepercayaan”, di mana holder merasa lebih yakin. Namun, aksi drop terbaru dalam nilai NUPL, yang kembali tergelincir ke bawah angka 0,50, seolah mengatakan bahwa sentimen pasar mulai berubah.
Aksi reversal ini mencerminkan menyusutnya keuntungan yang belum terealisasi, kemungkinan terdorong oleh turunnya harga. Kondisi ini pada akhirnya menyebabkan sebagian investor menjadi lebih berhati-hati.
Melandainya nilai NUPL biasanya mencerminkan perubahan sentimen dari optimisme kembali ke posisi netral atau bahkan kecemasan. Ini terutama jika metrik terus menurun hingga mendekati angka 0. Adapun tren turun baru-baru ini menguak temuan bahwa sebagian besar keuntungan yang belum terealisasi di pasar semakin berkurang, yang bisa memicu tekanan jual yang semakin intens.
Jika tren ini terus berlanjut, BTC bisa memasuki fase di mana pelaku pasar menjadi semakin menghindari risiko. Namun, jika harga BTC tetap stabil atau bahkan pulih, ini bisa menciptakan optimisme baru, mendorong NUPL kembali ke level yang lebih tinggi.
Adapun skenario terkini menempatkan pasar pada titik kritis, di mana pergerakan harga berikutnya akan sangat penting dalam menentukan sentimen pasar yang lebih luas.
Prediksi Harga BTC: Apakah Rebound Segera Datang?
Garis EMA (Exponential Moving Average) Bitcoin saat ini menunjukkan formasi bearish, di mana garis jangka pendek berada di bawah garis jangka panjang. Namun, garis jangka pendek sekarang mulai berbalik arah ke atas.
Jika garis-garis ini berhasil melintasi garis jangka panjang, pola golden cross dapat terbentuk. Golden cross adalah sinyal bullish yang terjadi ketika moving average jangka pendek melintasi di atas moving average jangka panjang. Fenomena ini seringkali menandakan potensi peralihan ke tren naik.
Sebagai informasi, garis EMA adalah indikator tren yang mengikuti harga untuk merapikan data harga dan menyoroti tren pasar. Indikator ini memberikan bobot lebih pada pergerakan harga terbaru, sehingga lebih responsif pula terhadap perubahan momentum. Trader kerap menggunakan posisi dan persilangan garis EMA jangka pendek dan jangka panjang untuk menangkap peluang beli ataupun jual.
Jika tren naik terus tumbuh, BTC kemungkinan akan menguji level resistance di kitaran US$64.700. Jika level ini berhasil diterobos, harga bisa melaju naik lebih tinggi menuju US$66.500. Ini akan mewakili apresiasi harga sebesar 7,2%.
Akan tetapi, jika tren naik ini gagal terwujud, BTC bisa tetap terjebak dalam tren turun, dan kemungkinan menguji level support di US$59.000. Jika level ini rubuh, harga bisa turun ke US$57.000, yang berpotensi menelurkan koreksi sebesar 8%.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Bitcoin ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.