Lihat lebih banyak

Prancis Berpotensi Jadi Negara Selanjutnya yang Siap Ketatkan Regulasi Kripto Pasca Insiden FTX

2 mins
Oleh Shraddha Sharma
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Seorang senator Prancis telah mengajukan proposal untuk memperketat regulasi kripto.
  • Menurut laporan, Prancis saat ini memiliki 50 perusahaan teregistrasi yang beroperasi tanpa lisensi.
  • Proposal senator tersebut akan mengharuskan bisnis di negara itu untuk mendapatkan lisensi dari pihak regulator Prancis.
  • promo

Salah seorang senator Prancis mengusulkan pengetatan regulasi kripto pasca runtuhnya FTX yang sangat mengguncang sektor ini. Munculnya keputusan tersebut juga datang bersamaan dengan persiapan menjelang implementasi Markets in Crypto Assets (MiCA) Uni Eropa.

Financial Times mengabarkan dalam laporannya pada hari Kamis (15/12) lalu bahwa Prancis menuai tekanan yang semakin besar untuk segera mengisi celah dalam regulasi kriptonya.

Implementasi MiCA Semakin Dekat

Saat ini, Prancis menawarkan peluang untuk membuka bisnis kripto di negara tersebut dengan pengawasan regulasi yang lebih longgar. Tentu saja, tujuannya yaitu untuk menarik minat para perusahaan kripto. Namun, Hervé Maurey, Senator Komisi Keuangan, kabarnya justru akan mengubah ketentuan tersebut. Perubahan tersebut termasuk menarik izin bagi perusahaan kripto yang terdaftar untuk menjalankan bisnis domestik tanpa adanya lisensi regulasi penuh sampai tahun 2026.

Laporan tersebut terbit bersamaan dengan saat di mana Uni Eropa tengah mempersiapkan implementasi penuh legislasi Market in Crypto-Assets (MiCA) pada tahun 2024. Dalam regulasi tersebut, Penyedia Layanan Aset Digital (DASP) akan tunduk pada registrasi wajib dan kepatuhan AML/CFT di Prancis. Namun, registrasi tersebut kabarnya tidak mengamanatkan lisensi. Lebih lanjut menurut laporan tersebut, Prancis saat ini sudah memiliki total 50 perusahaan teregistrasi, dan semuanya beroperasi tanpa lisensi.

Tak ayal, keunggulan itu menjadi salah satu alasan mengapa Prancis berhasil menjadi salah satu dari dua puluh ekonomi kripto terkemuka dan berada di antara negara-negara yang paling “ramah bisnis.”

Khususnya, regulator keuangan Prancis menyetujui SG Forge, salah satu bank tertua di negara itu yang akhirnya terjun ke sektor layanan kripto pada bulan Oktober lalu. Selain itu, Binance juga telah berhasil memperoleh registrasi di Prancis tahun ini.

Crypto Regulations miCA

Keruntuhan FTX Dorong Pengetatan Regulasi Kripto

Kebangkrutan FTX telah menghancurkan sebagian perusahaan lain melalui eksposur langsung maupun tidak langsung dengan bursa tersebut. Selain itu, berbagai investor juga telah kehilangan miliaran dolar. Akibatnya, serangkaian insiden naas ini pun pada akhirnya mendorong regulator untuk memperketat regulasi.

Maurey sempat mengatakan kepada Financial Times, “Keruntuhan FTX adalah ledakan [yang] berkontribusi pada momen perhitungan dan kesadaran. Hal ini membuat sejumlah pemain dalam sistem [pemerintahan] Prancis mempertimbangkan bahwa berbagai hal perlu diawasi lebih ketat.”

Jika disetujui, proposal senator nantinya akan mewajibkan perusahaan untuk mendapatkan lisensi dari regulator Prancis, Autorité des Marchés Financiers (AMF), efektif mulai Oktober 2023 mendatang.

Di samping itu, Hong Kong dan Kanada minggu ini juga mengumumkan bahwa mereka akan memperluas cakupan undang-undang kripto mereka untuk mencegah kejadian yang serupa dengan FTX terjadi lagi di masa depan. Sementara itu, di AS sendiri, Senator juga telah mendesak Kongres untuk meregulasikan kripto di bawah payung undang-undang baru.

Bagaimana pendapat Anda tentang analisis terkait keputusan untuk memperketat regulasi kripto di Prancis ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori