Trusted

5 Analis Ini Sajikan Prediksi Brilian untuk Harga Bitcoin (BTC)

3 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Masa depan Bitcoin bergantung pada level harga kritis, yang dianalisis oleh para ahli terkemuka di tengah volatilitas pasar.
  • Analis tekankan pentingnya zona resistance US$64.000 dan zona support US$60.000 untuk lintasan BTC.
  • Wawasan analis pancarkan pandangan yang bernuansa. Hasil prediksi bertumpu pada analisis teknikal, sentimen pasar, dan tren yang lebih luas.
  • promo

Di kala Bitcoin (BTC) tengah berada di ambang pergerakan harga yang signifikan, lima analis terkemuka berikut berbagi wawasan mereka tentang lintasan masa depan untuk aset kripto terkemuka di dunia ini.

Proyeksi ini muncul di saat-saat kritis karena pasar aset digital tengah bereaksi terhadap berbagai sinyal ekonomi.

Level Support dan Resistance Kunci Bitcoin

CryptoTony__ memperkirakan titik krusial di US$64.300. Sang analis mengungkap bahwa keberhasilan merebut kembali level ini akan membuka jalan untuk entri/masuk yang lebih aman bagi para trader. Perspektif ini menyoroti pentingnya level resistance yang berubah menjadi support dalam dinamika harga Bitcoin.

Analisis Harga BTC | Sumber: X

Sementara itu, Crypto_Chase menekankan pentingnya Bitcoin untuk tetap mempertahankan pijakan di kisaran US$60.000 hingga US$61.000 guna menjaga api bullish tetap menyala. Zona support ini begitu krusial bagi Bitcoin untuk menghindari penurunan bearish dan sekaligus mempertahankan momentum kenaikannya.

Analisis Harga BTC | Sumber: X

Di sisi lain, ColdBloodShill memberikan pandangan yang bernuansa. Ia menunjukkan harapan langsung yang terkait dengan grafik jangka waktu pendek (low-time-frame / LTF) namun juga memperingatkan soal potensi kekhawatiran jangka waktu panjang (high-time-frame / HTF).

Adapun dalam videonya yang menjelaskan struktur pasar terkini pada grafik harga harian, dia berargumen bahwa walaupun keuntungan jangka pendek mungkin sudah terlihat di pelupuk mata, perkiraan jangka panjang masih diselimuti ketidakpastian.

“Kita punya campuran yang agak mengerikan antara harapan jangka waktu pendek dan kekhawatiran jangka waktu panjang.”

ColdBloodShill

Sebagai perbandingan, CarpeNoctom menyelidiki pola grafik harian. Analis ini menyebut bahwa Bitcoin kembali ke dalam Ichimoku Cloud harian, yang mengindikasikan tren netral. Ia memprediksi bahwa pasar kemungkinan akan tetap berada dalam kondisi ini setidaknya selama sepuluh hari ke depan. Tak berhenti sampai di situ, sang analis menyarankan para trader untuk memantau pola inverse head-and-shoulders yang muncul. Sebab, pola ini bisa memberi sinyal seputar pergerakan harga yang akan datang.

“Tren [Bitcoin] akan tetap NETRAL selama harga bertahan di dalam cloud [Ichimoku] dan akan jadi BEARISH jika penutupan harga harian berada di bawah cloud tersebut.”

CarpeNoctom
Analisis Harga BTC | Sumber: X

Di sisi lain, Crypto_birb mengambil pendekatan yang berbeda. Ia menancapkan target harga potensial untuk Bitcoin di kisaran US$70.000. Adapun prediksinya ini didukung oleh faktor positif dari pasar ETF Bitcoin dan korelasi kuat antara Bitcoin dengan indeks S&P 500.

Selain itu, analisisnya juga menyebutkan level support teknikal di US$61.000 dengan resistance di kisaran US$64.000. Artinya, jika Bitcoin mampu bertahan di atas US$61.000 dan menembus resistance US$64.000, harga BTC berpotensi mengalami kenaikan.

Analisis Harga BTC | Sumber: X

Konsolidasi Masih Mendominasi

Segenap wawasan dari para analis ini secara kolektif menunjukkan bahwa masa depan terdekat Bitcoin bergantung pada serangkaian level teknikal utama dan juga sentimen pasar yang lebih luas. Untuk saat ini, pergerakan harga Bitcoin masih berada dalam fase konsolidasi.

Sebaliknya, US$60.000 tetap menjadi level support psikologis yang krusial untuk BTC. Sementara skenario bearish masih bisa memicu aksi jual ke area pertengahan US$50.000.

Analisis Harga BTC | Sumber: Tradingview

Di sisi lain, prediksi bullish juga beragam. Area US$64.000 memainkan zona resistance yang krusial untuk BTC. Apabila level ini berhasil direbut dan kemudian bertahan, maka harganya berpeluang melanjutkan reli serta kembali mengunjungi US$70.000.

Terakhir, Relative Strength Index (RSI) terpantau juga masih bertengger tipis di bawah 50. Kondisi ini mengindikasikan bahwa harganya tidak oversold (jenuh jual) maupun overbought (jenuh beli). Alhasil, ini pun menambah keyakinan bahwa harga Bitcoin kini masih menjalani konsolidasi sebelum melakukan aksi harga besar berikutnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang proyeksi harga Bitcoin (BTC) dari kelima analis ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori