Harga BNB nampaknya bersiap untuk memasuki fase konsolidasi, seperti yang tergambar dari stabilnya jumlah transaksi selama seminggu terakhir. RSI BNB saat ini menduduki level 84, mengindikasikan kondisi pasar yang telah overbought (jenuh beli). Situasi ini berisiko meredam prospek lonjakan harga dalam waktu dekat.
Sebagai penopang, garis-garis EMA menyediakan fondasi yang kokoh untuk periode konsolidasi yang berkelanjutan, mengisyaratkan pasar BNB yang lebih stabil ke depannya.
Jumlah Transaksi BNB Tetap Stabil
Jumlah transaksi BNB tetap cukup stabil sejak akhir Februari 2024. Harganya terpantau meningkat tajam dari US$313 pada 1 Januari menjadi US$632 pada 15 Maret. Lonjakan tersebut mewakili kenaikan sebesar 101% hanya dalam tempo lebih dari dua bulan. Kemudian, harga BNB terkoreksi, turun ke US$507 pada 19 Maret. Setelah itu, terjadi lonjakan baru hingga mencapai US$578 pada 27 Maret.
Dibandingkan dengan 21 aset kripto terkemuka berdasarkan kapitalisasi pasar, tidak termasuk meme coin dan stablecoin, pertumbuhan tahunan BNB hanya kalah dari NEAR, BCH, dan TON.
Adapun jumlah transaksi harian yang stabil serta moving average 7 hari yang seragam menyiratkan kepercayaan investor yang tak tergoyahkan pada BNB. Meski telah mencatatkan keuntungan signifikan tahun ini, prospek imbal hasil yang melimpah secara berkesinambungan bisa menjaga minat investor pada BNB.
RSI Tinggi BNB Bisa Halangi Tren Naik Berikutnya
Dengan Relative Strength Index (RSI) BNB yang mencapai puncaknya di 84, BNB telah memasuki zona overbought atau jenuh beli. Kondisi ini menandakan bahwa pasar mungkin menilai aset yang bersangkutan sudah overvalued saat ini. Sebuah RSI yang tinggi biasanya menjadi sinyal peringatan bahwa aset terkait mungkin kesulitan untuk mempertahankan pertumbuhan lebih lanjut dalam jangka pendek. Hal ini terjadi karena adanya peluang koreksi harga yang tinggi.
Sebagai informasi, RSI mengukur kecepatan perubahan harga, menilai apakah suatu aset overbought atau oversold dalam skala 0 hingga 100. RSI BNB yang tinggi seperti ini menandakan adanya pembelian secara ekstensif. Hal ini serta-merta meningkatkan peluang akan terjadinya konsolidasi yang akan datang seiring dengan volume transaksi yang stabil.
Pada level RSI ini, para trader mungkin menyimpulkan bahwa momentum beli BNB telah mencapai puncaknya, berpotensi meredam reli harga mendatang dalam jangka pendek.
Akankah BNB Alami Konsolidasi atau Tren Naik Baru ke Atas US$645?
Grafik harga BNB menunjukkan bahwa Exponential Moving Average (EMA) jangka pendek baru saja melintas di atas EMA jangka panjang. Ini biasanya dianggap sebagai sinyal bullish, yang mengindikasikan bahwa momentum harga terkini kuat dan dapat menyebabkan kenaikan harga lebih lanjut.
Adapun garis-garis EMA adalah jenis moving average yang memberikan bobot lebih besar pada harga terkini, sehingga membuatnya lebih sensitif terhadap pergerakan harga baru dibandingkan dengan moving average sederhana. Persilangan EMA jangka pendek di atas EMA jangka panjang menandakan bahwa pembeli mulai mengambil alih kontrol dan berpotensi mengerek harga naik lebih tinggi.
Jika terus mempertahankan laju saat ini dan menghindari konsolidasi, harga BNB akan menantang dan menerobos resistance US$645. Keberhasilan skenario ini bergantung pada kondisi pasar yang konsisten dan menghindari konsolidasi yang dapat menstabilkan harga. Di sisi lain, bila harga justru turun, target selanjutnya adalah support US$497.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga BNB ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.