Call seputar Ondo (ONDO) untuk mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high / ATH) baru telah mendominasi pasar setelah harga berhasil mencetak US$1,48 pada 3 Juni. Namun, token ini kemudian bertentangan dengan impian tersebut dan sekarang justru turun 17,64% dari puncaknya.
Saat menganalisis harga prospektif suatu aset, data on-chain mampu menyajikan wawasan yang “tidak terlihat” untuk membantu investor membuat keputusan berbasis informasi. Untuk ONDO sendiri, telah terjadi perubahan dalam perkembangan sebelumnya, menunjukkan bahwa prediksi bullish bisa saja terwujud.
Beli di Kala Harga Murah Bisa Berujung Kenaikan Harga
Ketika ONDO mengawali debut, harganya masih berkisar di US$0,11. Namun kemudian, lonjakan harga sebesar 658% selama 365 hari terakhir menjadikannya salah satu aset kripto dengan banyak mata tertuju padanya. Dipicu terutama oleh fundamental yang kuat dan narasi real-world asset (RWA) yang sedang naik daun, inilah proyeksi bagaimana altcoin ini bergerak dalam beberapa minggu mendatang.
Untuk memulainya, BeInCrypto menilai Realized Cap. Sederhananya, Realized Cap mengukur nilai rata-rata tertimbang dengan harga yang dibayarkan oleh holder token. Adapun naiknya nilai metrik ini terjadi jika aset yang terakhir kali berpindah dibeli dengan harga yang lebih murah.
Sebaliknya, nilainya turun jika aset yang terakhir kali berpindah dibeli dengan harga yang tinggi. Jadi, metrik ini bertindak sebagai support atau resistance secara on-chain.
Pada saat publikasi, Realized Cap ONDO ada di US$1,15 miliar. Umumnya, metrik ini adalah alat penting untuk menemukan akumulasi dan zona distribusi. Namun, hal ini baru bisa terjadi jika dibandingkan dengan kapitalisasi pasar (market cap).
Jika Realized Cap berada di atas market cap, itu menjadi tanda peringatan bahwa harga mungkin bakal turun. Pada saat ini, market cap Ondo adalah US$1,70 miliar. Selanjutnya, fakta bahwa Realized Cap ONDO kini lebih rendah membuka jalan bagi harga untuk melanjutkan jalur bullish-nya.
Token Terus Tinggalkan Sirkulasi
Seiring menanjaknya metrik di atas, Mean Coin Age mengambil arah yang berlawanan. Seringkali disebut dengan singkatannya, MCA melacak usia rata-rata semua token di blockchain. Dengan MCA, trader dapat mengetahui apakah aktivitas perdagangan yang menyelimuti suatu token meningkat atau apakah holder tetap berpegang teguh untuk menjaganya tetap ada di luar sirkulasi.
Menurut Santiment, MCA 90 hari telah anjlok saat publikasi. Ini berarti, holder ONDO menahan diri untuk tidak memindahkan token ke crypto exchange. Sebaliknya, mereka nampaknya berkomitmen untuk menyimpannya di dalam self-custody.
Jika mampu bertahan, harga ONDO bisa mulai menembus rekor ATH. Juga, prediksi US$2 yang komunitas targetkan di pasar dapat terjadi.
Di luar aksi harga, total value locked (TVL) terus meraih puncak baru. Merujuk pada data DeFiLlama, TVL Ondo saat ini adalah US$549,18 juta. Atau, mewakili kenaikan 18,32% dalam 30 hari terakhir.
TVL sendiri bertugas mengukur kesehatan protokol dengan mengukur nilai aset yang terkunci atau yang ada di staking. Naiknya TVL menandakan pelaku pasar menyimpan likuiditas yang makin besar dengan ekspektasi yield yang lebih baik, seperti halnya Ondo saat ini.
Jika TVL turun, maknanya partisipan menarik aset mereka karena kepercayaan yang dirasakan tentang proyek berkurang. Namun, nilai aset yang terkunci tidak mungkin anjlok, terutama karena minat dari investor institusional tradisional terus melambung.
Menakar Potensi Naik 15% untuk Harga ONDO
Bersamaan dengan kenaikan TVL, analisis teknikal menguak temuan bahwa harga ONDO sedang mengincar profit lebih lanjut. Salah satu alasan di balik ramalan ini adalah Exponential Moving Average (EMA). EMA adalah alat teknikal yang dirancang untuk melacak tren harga suatu aset kripto selama periode tertentu.
Sejumlah time frame terpenting meliputi EMA 20, EMA 50, dan EMA 200. Adapun grafik harian ONDO/USD menunjukkan, harga kini bertengger di angka US$1,20, yang juga diperdagangkan di atas EMA 20 (biru). Ini adalah sinyal bullish untuk token dan dapat menjamin harga ONDO tidak akan terpelanting ke bawah US$1,19.
Token ini juga diperdagangkan di atas EMA 50 (kuning), yang artinya aset kripto ini dapat memberikan keuntungan dalam jangka pendek. Jika demikian, target pertama ONDO adalah lonjakan harga 15% menjadi US$1,39.
Setelah itu, ONDO berpotensi menembus rekor ATH US$1,48. Dengan syarat, crypto whale memutuskan untuk membeli seperti yang mereka lakukan sebelumnya di masa lalu.
Akan tetapi, jika harga malah anjlok ke bawah EMA yang disebutkan di atas, prediksi akan gugur. Jika ini terjadi, ONDO terancam amblas menuju US$1,07, bersiap untuk menyambut penurunan 12%.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga ONDO ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.