Harga BNB anjlok 8,72% dalam sepekan terakhir, menandakan adanya tren turun yang signifikan. Aksi harga terbaru mengungkap bahwa momentum bearish semakin kuat. Terlebih, indikator teknikal memberi isyarat adanya potensi berlanjutnya koreksi harga.
Level support dan resistance kunci menjadi sangat penting. Alasannya, BNB berada di dekat titik harga krusial yang dapat menstabilkan penurunan atau malah memicu kerugian lebih parah.
Tren BNB Menguat
Harga BNB membukukan koreksi 8,72% dalam seminggu terakhir, artinya ada tekanan turun yang cukup signifikan pada token ini. Menariknya, terlepas dari perhatian besar seputar bebasnya Changpeng Zhao sang pendiri Binance dari bui, hal tersebut sepertinya tak memberikan dampak yang berarti bagi harga BNB.
Koreksi ini diperkuat pula oleh nilai ADX (Average Directional Index) yang menyentuh 40,88.
ADX adalah metrik untuk mengukur kekuatan sebuah tren tanpa melihat arahnya. Nilai di atas 25 artinya terdapat tren yang jelas, sementara angka di atas 40 artinya trennya sangat kuat. Dengan ADX yang berkisar di 40,88 saat ini, jelas bahwa tren turun BNB saat ini sangat solid. Kondisi ini menunjukkan momentum bearish yang makin kuat.
ADX juga membantu trader menentukan apakah tren pasar cukup kuat atau tidak—nilai antara 20 hingga 25 menunjukkan tren yang lemah atau ragu-ragu, sementara angka di atas 25 tandanya ada tren yang lebih jelas. Pada 30 September lalu, ADX BNB hanya berada di angka 22, yang menunjukkan tren yang tidak terlalu kuat.
Namun, lonjakan tajam hingga mencapai 40,88 dalam hanya hitungan hari ini menandakan bahwa momentum bearish semakin intens. Hal ini lantas menambah tekanan jual sekaligus memperkuat sentimen negatif di pasar.
Ichimoku Cloud BNB Pancarkan Tren Turun
Jika dilihat dari Ichimoku Cloud pada grafik BNB, aksi harga menunjukkan adanya pelemahan dan indikasi kelanjutan tren turun. BNB sendiri sudah jatuh di bawah Kumo (awan/cloud), yang merupakan sinyal bearish tangguh, mengisyaratkan dominasi penjual. Ichimoku Cloud berfungsi sebagai area support dan resistance. Dengan harga yang kini berada di bawahnya, hal ini semakin mengukuhkan sentimen bearish yang ada.
Di samping itu, rentang depan (Senkou Span A dan B) yang membentuk awan terlihat sedikit melebar dengan kemiringan ke bawah. Hal ini bermakna resistance semakin menguat ke depannya. Alhasil, akan lebih sulit bagi BNB untuk menembus kembali ke atas awan.
Garis Tenkan-sen (biru) juga telah melintasi Kijun-sen (merah) ke bawah, yang dikenal sebagai “bearish crossover“. Ini lantas memperkuat tren turun yang ada. Kedua garis ini bertindak sebagai support dan resistance dinamis, dan selama harga tetap di bawah mereka, tren turun akan berlanjut.
Chikou Span (garis hijau) juga berada di bawah harga dari 26 periode sebelumnya, yang mempertegas sentimen bearish pasar saat ini. Secara keseluruhan, dengan BNB yang telah menembus level-level penting Ichimoku, serta awan yang kini menjadi resistance, grafik ini menunjukkan bahwa BNB kemungkinan akan terus mengalami penurunan kecuali terjadi reversal signifikan.
Prediksi Harga BNB: Koreksi 12% di Depan Mata
Garis EMA jangka pendek BNB baru saja melintasi garis EMA jangka panjang, membentuk apa yang kita namakan sebagai “death cross“. Ini adalah indikator bearish kokoh yang kerap dikaitkan dengan potensi turun pasar. Death cross biasanya menandakan peralihan dari momentum bullish ke momentum bearish lantaran tren jangka pendek melemah dan bergerak di bawah tren jangka panjang.
EMA, atau Exponential Moving Average, adalah indikator teknikal yang meratakan fluktuasi harga dengan memberikan bobot lebih pada data terbaru. Dalam kasus BNB, crossover ini mengisyaratkan meningkatnya tekanan jual, dan token ini mungkin menghadapi penurunan lebih lanjut dalam waktu dekat.
Saat ini, BNB berada di level support penting di US$527, yang menjadi kunci untuk menyangga penurunan lebih jauh. Jika level ini gagal bertahan, BNB dapat terkoreksi lebih dalam, dengan potensi penurunan hingga US$471. Ini akan mewakili penurunan tambahan sebesar 12% dari posisi saat ini.
Jika penurunan ini terjadi, momentum bearish akan terus berlanjut dan bisa memicu lebih banyak aktivitas jual. Namun, jika ada lonjakan beli dan sentimen pasar berbalik arah, BNB berpotensi membalikkan tren turunnya saat ini.
Jika terwujud, resistance utama pertama akan berada di US$562. Jika level ini berhasil ditembus, harga bisa naik lebih lanjut untuk menguji resistance signifikan berikutnya di US$598, dengan potensi keuntungan sebesar 11,7%.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga BNB ke depan? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.