Barisan Top Leader Industri Kripto Bagikan Prediksi untuk Tahun 2024

Ali Martinez pertama kali mengenal Bitcoin pada tahun 2012 dan terpikat oleh konsep mata uang terdesentralisasi dan tahan sensor. Pengalamannya yang luas di bidang kripto mencakup peran editorial di berbagai media dan perusahaan terkemuka di industri kripto. Setelah menjabat sebagai manajer konten di Binance, Ali kini menjabat sebagai Global Head of News di BeInCrypto.

Ali menyebut pasar kripto di tahun 2023 sebagai periode pemulihan dan kemajuan regulasi, meski masih dibayangi oleh tantangan yang terjadi pada tahun sebelumnya. Adapun peristiwa-peristiwa penting meliputi runtuhnya entitas-entitas besar seperti Terra (LUNA), TerraUSD, dan FTX, serta kegagalan bank-bank kripto seperti Silvergate dan Signature Bank.

Terlepas dari segala rintangan ini, Bitcoin menunjukkan ketahanan yang luar biasa dengan kenaikan harga lebih dari 180%. Pemerintah dan lembaga keuangan di seluruh dunia meningkatkan keterlibatan mereka dalam industri kripto, dengan adanya perkembangan regulasi yang signifikan di Uni Eropa, Dubai, Inggris, dan Amerika Serikat. Departemen Keuangan AS mengusulkan aturan pajak yang komprehensif untuk aset kripto, yang memengaruhi berbagai sektor seperti DeFi, NFT, dan crypto wallet.

Binance menghadapi masalah hukum yang akhirnya berujung pada penyelesaian yang substansial, sementara Ripple berhasil memetik kemenangan gemilang dalam pertarungan hukum melawan SEC. Peristiwa-peristiwa ini merefleksikan kematangan pasar kripto yang semakin erat kaitannya dengan sistem keuangan dan regulasi global.

Untuk tahun 2024, Ali berpendapat bahwa Bitcoin akan berada dalam lintasan yang bullish.

“Saya yakin puncak pasar berikutnya akan terjadi sekitar Oktober 2025, mengacu pada periode bull run sebelumnya dari tahun 2015 hingga 2018 dan 2018 hingga 2022, di mana Bitcoin mengalami kenaikan yang signifikan,” ujarnya.

Menurut Ali, potensi persetujuan ETF Bitcoin spot adalah katalis utamanya, karena dia mengharapkan hal ini akan merevolusi akses Bitcoin dan menarik kelompok investor baru. Namun, pola pasar kripto “Beli rumornya, jual beritanya” menyarankan agar berhati-hati, karena pengumuman besar kerap menyebabkan reli sesaat yang diikuti oleh penurunan.

Ali menjelaskan bahwa kombinasi pola historis, antisipasi ETF, dan lingkungan regulasi yang berkembang menunjukkan momentum bullish yang berkelanjutan untuk Bitcoin. Prospek ini diperkuat oleh perkembangan hukum baru-baru ini dan kejelasan regulasi yang semakin meningkat, menandakan pasar kripto yang lebih matang dan stabil untuk tahun-tahun mendatang.

Johnny Lyu adalah CEO dari KuCoin Exchange. Di KuCoin, bersama dengan derivatifnya, KuMEX dan Pool-X, Lyu mengawasi operasi harian dan arah strategis crypto exchange ini. Perannya meliputi pengembangan ekosistem KCS, yang merupakan komponen utama dari penawaran layanan KuCoin.

Pada tahun 2023, KuCoin menavigasi pasar kripto yang penuh gejolak, yang ditandai dengan lonjakan dan penurunan, mengubah tantangan menjadi peluang untuk pertumbuhan dan inovasi. Platform ini memperluas eksistensinya di pasar dan meningkatkan penawaran produk, mencapai serangkaian tonggak sejarah.

Perkembangan utamanya termasuk kemitraannya dengan Ton Foundation, mendukung ekosistem TON, dan memperkuat komitmennya terhadap komunitas blockchain. Kehadiran KuCoin di acara-acara industri besar, ditambah dengan inisiatif tanggung jawab sosialnya seperti donasi untuk bantuan bencana di Turki, mencerminkan pendekatan yang beragam dalam kepemimpinan di sektor kripto.

Di samping itu, inisiatif di bidang edukasi seperti KuCoin Learn dan publikasi laporan negara menjadi kunci penting dalam meningkatkan pemahaman dan keterlibatan pengguna.

Menuju tahun 2024, KuCoin mengantisipasi tahun yang menjanjikan dengan potensi kebangkitan bull market. Prospek ini mengindikasikan masuknya produk baru, kolaborasi yang meningkat, dan aktivitas merger di industri ini.

Ekspektasi tren global terhadap kerangka kerja regulasi kripto, ditambah dengan peristiwa penting seperti Bitcoin halving, akan memengaruhi dinamika pasar. KuCoin bertujuan untuk melanjutkan misinya dalam memfasilitasi aliran nilai digital, dengan fokus pada keterlibatan pengguna, analisis tren pasar, serta peningkatan produk dan layanan.

Sebagai pemimpin industri, KuCoin akan memperjuangkan pembangunan berkelanjutan, termasuk berpartisipasi dalam COP28 untuk mendukung inisiatif blockchain hijau. Komitmen mereka juga mencakup penyelenggaraan makan malam amal untuk mendukung kesehatan dan pendidikan anak muda, menggarisbawahi dedikasi mereka terhadap tanggung jawab sosial dan praktik bisnis yang etis.

David Lo adalah Kepala Logika Keuangan di Bybit. David bertanggung jawab atas pengawasan strategi keuangan dan analisis pasar. Perannya sangat penting dalam memahami tren pasar, menguraikan data keuangan, dan memandu arah strategis Bybit di pasar aset kripto yang kompetitif ini.

Wawasan David sangat penting dalam membentuk pendekatan Bybit terhadap fluktuasi dan peluang pasar. Hal ini menjadikannya pemain kunci dalam kesuksesan dan pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan di dunia mata uang digital yang dinamis.

Pada tahun 2023, Bitcoin mengalami pemulihan yang luar biasa, bangkit kembali dari posisi terendahnya pada November 2022 dengan kenaikan 100% yang mengesankan. Hal ini menunjukkan bahwa Bitcoin sudah berhasil rebound dari bear market tahun 2022. David Lo mengaitkan lonjakan ini dengan beberapa faktor, termasuk persetujuan yang diantisipasi dari ETF Bitcoin.

David Lo berkomentar, “Persetujuan yang diharapkan dari ETF BTC, yang dapat menyebabkan arus masuk yang lebih besar dan marketing yang diperluas oleh penyedia ETF besar, bersama dengan halving yang akan datang pada bulan April 2024, adalah faktor utama yang harapannya dapat meningkatkan daya tarik dan akses Bitcoin, yang mengindikasikan prospek bullish untuk tahun 2024.”

Meskipun terjadi fluktuasi signifikan, Lo menyoroti volatilitas Bitcoin justru mencapai titik terendah historis, khususnya pada Q3. Peristiwa penting yang memengaruhi volatilitas ini meliputi krisis perbankan Amerika, yang menempatkan BTC sebagai aset safe haven. Selain itu, kegagalan SEC dalam gugatan terhadap perusahaan kripto, yang meredakan kekhawatiran soal regulasi ketat yang dapat menghambat inovasi di pasar kripto.

Menjelang tahun 2024, David Lo mengantisipasi beberapa tren yang berpengaruh bagi Bitcoin. “Tren utama yang perlu diperhatikan adalah pemotongan suku bunga oleh bank sentral, ETF Bitcoin dan agenda halving, serta kejelasan regulasi yang berkelanjutan. Semua ini membuat saya optimis terhadap harga Bitcoin dan aset kripto lainnya yang berpotensi naik hingga akhir 2024.”

Secara kolektif, faktor-faktor ini membuat Lo optimis tentang prospek Bitcoin, yang membuatnya memperkirakan harga yang lebih tinggi untuk Bitcoin dan aset kripto lainnya pada akhir 2024.

Ilya Volkov, yang menjabat sebagai CEO dan co-founder YouHodler, telah menjadi tokoh penting dalam industri fintech selama hampir dua dekade. Platform Web3 yang berbasis di Swiss miliknya, YouHodler, berada di garis depan dalam mengintegrasikan layanan keuangan fiat dan kripto.

Latar belakang Ilya yang luas mencakup keuangan komersial, trading online, dan layanan keuangan Web3. Perannya sebagai anggota dewan direksi di Crypto Valley Association Swiss dan sebagai duta besar untuk Innovaud menunjukkan pengaruh dan komitmennya dalam mempromosikan inovasi dan investasi di sektor fintech.

Selain itu, kepemimpinannya di YouHodler sangat penting dalam mendorong visi perusahaan untuk menjembatani sistem keuangan tradisional dengan dunia decentralized finance (DeFi) yang terus berkembang.

Tahun 2023 menjadi tahun yang sangat penting bagi sektor kripto. Periode ini tidak hanya ditandai dengan fluktuasi harga, tetapi juga perubahan struktural yang mengindikasikan semakin matangnya industri ini. Selain itu, Ilya Volkov memandang perkembangan ini sebagai bagian integral dari evolusi teknologi blockchain.

Tahun ini dimulai dengan relatif tenang, sebagai refleksi dari kejatuhan pasar tahun 2022. Namun, tidak lama kemudian, tahun ini juga menyaksikan beberapa peristiwa penting, termasuk pengunduran diri CZ dari Binance. Kepergiannya terjadi di tengah-tengah tuduhan pelanggaran regulasi yang mengemuka, yang melambangkan akhir dari era maksimalisme kripto.

Transisi ini menandai pergeseran menuju adopsi institusional yang lebih seimbang. Di samping itu, tahun ini juga menyaksikan perusahaan teknologi besar seperti Apple dan Amazon menunjukkan peningkatan minat terhadap aset kripto. Apple mengintegrasikan teknologi blockchain ke dalam operasinya, sementara Amazon mulai menawarkan layanan pengembangan aplikasi Web3.

Pemerintah juga turut memainkan peran, dengan regulasi MiCA Uni Eropa yang membentuk lanskap regulasi. Perubahan-perubahan yang disertai dengan meningkatnya peluang kerja di sektor Web3, menekankan kemajuan signifikan yang terjadi pada tahun 2023.

Menjelang tahun 2024, Ilya Volkov optimistis tentang prospek lanskap aset kripto. Terkait hal ini, Volkov mengungkapkan, “Menjelang tahun 2024, lanskap aset kripto terlihat lebih menjanjikan dari sebelumnya. Kita tengah menyaksikan perubahan besar dan potensi peningkatan keterlibatan institusional dalam kripto.”

Volkov memperkirakan bahwa agenda Bitcoin halving yang akan datang, yang menarik investor institusional, akan menyebabkan kenaikan harga yang signifikan. Di samping itu, hubungan yang berkembang antara kripto dan lembaga keuangan tradisional, khususnya melalui solusi CeDeFi, akan terus memengaruhi sektor keuangan.

Selain itu, Volkov juga mengantisipasi persetujuan exchange-traded fund (ETF) pada tahun 2024, yang berpotensi membawa gelombang baru investor dan ‘smart money’ ke dalam pasar kripto. Dengan pemerintah yang semakin menyadari potensi aset kripto, ia mengharapkan adanya perbaikan regulasi lebih lanjut.

Namun, volatilitas akan tetap menjadi ciri khas pasar kripto, dengan tren baru seperti integrasi AI ke dalam blockchain berpotensi memecahkan tantangan saat ini dan menciptakan peluang baru. Secara garis besar, Volkov melihat tahun 2024 sebagai tahun yang penuh dengan terobosan besar yang akan mendorong kematangan dan ekspansi industri aset kripto yang berkelanjutan.

Pavel Matveev adalah CEO sekaligus co-founder Wirex. Dia memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di berbagai bank investasi seperti Barclays Capital, Morgan Stanley, BNP Paribas, dan Credit Suisse.

Pavel mendirikan Wirex dengan tujuan untuk menyederhanakan proses pembelian aset kripto yang kompleks. Selain itu, dia merupakan tokoh penting di industri blockchain dan pembayaran, memberikan kontribusi pada publikasi internasional. Tak hanya itu, Pavel juga telah menjadi pembicara di berbagai konferensi, termasuk Money 20/20 Europe, The Pay Expo, Shift Money, dan banyak lagi.

Di bawah kepemimpinannya, Wirex bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara perbankan tradisional dan lingkungan yang terdesentralisasi, sejalan dengan prinsip-prinsip Web3.

Pada tahun 2023, dunia kripto menghadapi tantangan signifikan, terutama pengawasan yang kian ketat dari SEC menyusul keruntuhan FTX. Dan seperti yang diungkapkan oleh Pavel Matveev, “Pengawasan ini menyebabkan penurunan tajam dalam trading crypto dan menciptakan kesulitan perbankan bagi perusahaan-perusahaan yang berfokus pada kripto.”

Namun, terlepas dari tantangan-tantangan ini, Pavel menggarisbawahi perkembangan positif yang muncul menjelang akhir tahun, contohnya seperti potensi pelonggaran pasar kripto. Perubahan ini dikaitkan dengan kemajuan dalam kerangka kerja regulasi, terutama persetujuan yang diantisipasi dari exchange-traded fund atau ETF Bitcoin spot dan diskusi seputar ETF berbasis Ethereum.

Selain itu, kemunculan Web3 tengah menata ulang interaksi internet dengan menawarkan kepemilikan dan kontrol sejati atas data dan aset. Wirex telah menanggapi perubahan ini dengan berfokus pada pengembangan sistem pembayaran yang sesuai dengan prinsip-prinsip Web3.

Sistem ini, yang dijelaskan dalam whitepaper Wirex dan dikemas dalam inisiatif seperti W-Pay dan CryptoCredit Bridge, bertujuan untuk mengintegrasikan yang terbaik dari sistem keuangan tradisional dan terdesentralisasi.

Pavel mengantisipasi pertumbuhan yang signifikan di pasar aset kripto pada tahun 2024, didorong oleh potensi persetujuan ETF Bitcoin spot dan ETF Ethereum spot. Perkembangan ini dapat membuka pintu bagi investor besar seperti dana pensiun untuk berinvestasi dalam aset seperti Bitcoin.

Selain itu, peristiwa penting lainnya adalah Bitcoin halving, yang diperkirakan akan membatasi pasokan Bitcoin baru dan meningkatkan kelangkaannya. Hal ini secara historis menyebabkan kenaikan harga. Wirex bersiap untuk masa depan ini dengan peluncuran W-Pay, sistem pembayaran revolusioner yang berbasis ZK-powered App Chain.

App Chain ini dirancang untuk kinerja dan keamanan yang lebih baik, menjadikannya ideal untuk interaksi Web3. Dengan dukungan dari CDK Polygon, W-Pay bertujuan untuk merevolusi pembayaran kripto dengan menawarkan ekosistem yang skalabel, aman, dan interoperabel.

Pavel membayangkan Wirex sebagai pemimpin dalam lanskap pembayaran Web3, dengan menyatakan, “Tujuan kami untuk tahun 2024 adalah menjadikan Wirex sebagai lapisan pembayaran terdepan untuk Web3, memanfaatkan teknologi canggih untuk mewujudkan janji-janji blockchain dalam setiap transaksi.”

Gracy Chen adalah Direktur Pelaksana di Bitget, platform trading derivatif dan copy trading kripto terkemuka. Di bawah kepemimpinannya, Bitget telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, berhasil memperluas basis pengguna hingga empat kali lipat dan naik ke posisi lima besar dalam volume trading derivatif kripto secara global.

Sebelum bergabung dengan Bitget, Gracy memegang peranan penting di Accumulus, sebuah unicorn fintech, dan XRSPACE, yakni startup VR yang didukung oleh Foxconn. Selain itu, dia juga merupakan investor awal di BitKeep, wallet terdesentralisasi terkemuka di Asia.

Diakui sebagai Global Shaper oleh World Economic Forum pada tahun 2015, Gracy adalah alumni National University of Singapore dan saat ini sedang mengejar gelar MBA di MIT. Keahliannya dalam ekspansi pasar, strategi bisnis, dan pengembangan perusahaan telah menjadi kunci kesuksesan Bitget.

Gracy Chen menyoroti tahun 2023 sebagai tahun yang transformatif di sektor kripto, dengan menekankan peran penting dari upaya-upaya ETF Bitcoin yang dipimpin oleh BlackRock. “Aplikasi terkonsentrasi untuk ETF Bitcoin yang dipimpin oleh BlackRock adalah narasi paling signifikan di tahun 2023,” ujarnya.

Prospek ETF Bitcoin spot, yang menawarkan saluran investasi langsung, secara signifikan akan meningkatkan kepercayaan diri investor institusi dan ritel.

Lebih lanjut, keputusan hakim federal AS yang mendukung penjualan token XRP Ripple dan kegagalan gugatan SEC terhadap CEO Ripple menandakan adanya perbaikan dalam lingkungan regulasi. Perkembangan ini secara kolektif menumbuhkan ekspektasi yang kuat terhadap persetujuan ETF Bitcoin, yang berdampak pada dinamika pasar secara mendalam.

Melihat ke depan ke tahun 2024, Gracy mengantisipasi beberapa katalis pasar yang penting yang dapat membentuk lanskap kripto. Salah satu yang terpenting adalah persetujuan yang diharapkan dari ETF Bitcoin oleh SEC pada bulan Januari. Persetujuan tersebut bisa jadi juga akan diikuti oleh ETF Ethereum, yang menandai langkah signifikan dalam adopsi aset kripto secara institusional.

Cancun upgrade Ethereum dijadwalkan pada Q1 2024, bersamaan dengan lonjakan yang diantisipasi dalam penerbitan token proyek ZK L2, siap membuka potensi lebih besar dalam ekosistem Ethereum.

Sementara itu, IPO dari penerbit USDC, Circle, kemungkinan akan meningkatkan adopsi stablecoin kriptografi. Agenda Bitcoin halving akan mengurangi ketersediaannya, dan berakhirnya siklus kenaikan suku bunga AS yang berpotensi menyebabkan penurunan suku bunga pada Mei 2024 juga diperkirakan akan berdampak positif pada pasar kripto.

Gracy memprediksi bahwa setelah likuidasi overhang Bitcoin dari Mt.Gox dan penyitaan Silk Road oleh pemerintah AS, akan muncul bull market yang sesungguhnya, yang akan mendorong adopsi yang luas dan inovasi dalam sektor kripto.

Leif Ferreira adalah CEO dan co-founder Bit2Me. Kepemimpinannya telah membawa platform aset digital Spanyol ini naik ke level yang patut diperhitungkan, termasuk menjadi crypto exchange pertama di dunia yang mengantongi registrasi dari Bank of Spain.

Visi Ferreira lebih dari sekadar trading crypto; ia melihat Bit2Me sebagai ekosistem komprehensif yang menawarkan lebih dari 20 solusi, mulai dari Bitcoin dan Ethereum hingga portofolio beragam yang terdiri dari lebih dari 240 aset digital.

Komitmen Ferreira terhadap transparansi keuangan, kepatuhan ketat terhadap regulasi, dan prioritas perlindungan konsumen tidak hanya membuat Bit2Me diakui sebagai platform tepercaya di dunia kripto, tetapi juga menunjukkan perannya sebagai pengaruh kunci dalam membentuk masa depan industri ini.

Menurut Leif Ferreira, di tahun 2023, industri kripto telah mengalami perubahan transformatif, khususnya dalam hal legislasi dan dinamika pasar. Dalam hal ini, perkembangan pentingnya adalah kemajuan Uni Eropa dengan regulasi Markets in Crypto Asset (MiCA), yang dipandang Ferreira sebagai langkah signifikan menuju regulasi layanan keuangan berbasis kripto.

Ia percaya regulasi ini akan memungkinkan platform-platform besar untuk keluar dari ketidakjelasan regulasi dan mendirikan markas yang transparan dan dapat dilacak di wilayah yang mematuhi hukum. Bit2Me, di bawah bimbingan Ferreira, telah menjadi pelopor dalam hal kepatuhan, dengan kantor pusatnya di Spanyol yang mematuhi regulasi lokal dan Eropa.

Ferreira menekankan bahwa bagi Bit2Me, menavigasi dunia regulasi kripto bukanlah sebuah tantangan, melainkan sebuah jalan untuk membangun kepercayaan dan keandalan di industri ini.

Leif Ferreira memandang tahun 2024 sebagai tahun yang sangat penting bagi kripto, dengan industri ini yang perlu fokus pada regulasi, transparansi keuangan, dan perlindungan konsumen untuk menghadapi potensi pergeseran pasar.

Ia mengantisipasi tiga tren utama: agenda Bitcoin halving, yang secara tradisional memicu reli harga; kemungkinan peluncuran ETF Bitcoin yang memfasilitasi masuknya institusi dan berpotensi meningkatkan kapitalisasi pasar Bitcoin; dan perlambatan adopsi kripto Eropa akibat regulasi baru yang komprehensif.

Bagi Bit2Me, perkembangan ini merupakan peluang untuk memperkuat posisi mereka sebagai platform kripto yang patuh, aman, dan disukai. Ferreira optimis dalam memandu Bit2Me melalui perubahan ini, melihat 2024 sebagai tahap krusial dalam revolusi kripto yang berkelanjutan.

Alexander Casassovici, sebagai CEO dan pendiri Azarus, berada di garis depan dalam mengintegrasikan teknologi blockchain dengan media interaktif. Inisiatifnya untuk mendirikan Azarus didorong oleh keinginan untuk mendefinisikan ulang interaksi digital, menggabungkan ketajaman teknologi dengan pendekatan yang berpusat pada pengguna.

Perjalanan kewirausahaan Alex ditandai dengan pola pikirnya yang inovatif, dengan tujuan untuk menciptakan pengalaman digital yang imersif dan bermanfaat. Di luar pencapaian profesionalnya, jiwa petualang Alex terlihat melalui hobi-hobinya seperti lari lintas alam dan scuba diving, yang mencerminkan energi dan antusiasme yang dia bawa ke dalam usaha bisnisnya.

Kepemimpinannya ditandai dengan eksplorasi, ketangguhan, dan upaya tiada henti untuk menembus batas. Pendekatan ini telah menjadikan Alex sebagai tokoh penting dalam industri blockchain dan gaming, yang dengan mulus menghubungkan teknologi yang sedang berkembang dengan aplikasi praktis.

Pada tahun 2023, Casassovici melihat perkembangan positif di sektor Web3, dengan menyatakan: “Industri kripto terus berkembang, terutama di sektor StreamFi. Kita menyaksikan pendekatan yang lebih seimbang dan terinformasi terhadap kripto, mencerminkan industri yang matang di mana kepercayaan dan kemitraan yang berkelanjutan sangat dihargai.”

Setelah awalnya sempat ragu karena proyek-proyek yang eksploitatif muncul di awal, tahun 2023 melihat para pemimpin opini utama kembali terbuka terhadap peluang kripto. Hanya saja, hal tersebut sekarang dilengkapi dengan edukasi dan pemahaman yang lebih baik. Perubahan ini sangat penting, karena mendorong penerimaan yang lebih luas dan bisa menjadi langkah kunci menuju adopsi massal. Perubahan ini menggarisbawahi industri yang semakin matang yang memprioritaskan kepercayaan dan kemitraan yang berkelanjutan.

Azarus melihat tren ini sebagai indikator positif, yang mencerminkan pendekatan yang lebih seimbang dan terinformasi terhadap kripto di dunia streaming. Hal ini sejalan dengan misinya untuk mendorong lingkungan yang tepercaya dan berkelanjutan dalam StreamFi.

Menyambut tahun 2024, Azarus mengantisipasi beberapa perkembangan menarik dalam industri kripto, terutama dalam blockchain Bitcoin. Meskipun secara historis dianggap kurang dinamis, ekosistem Bitcoin tengah mengalami transformasi dengan munculnya token BRC-20 serta kemajuan seperti Ordinals dan Taproot.

Inovasi-inovasi ini nyatanya menyuntikkan kehidupan baru ke dalam chain Bitcoin, memicu percakapan baru tentang keberlanjutan dan dampak lingkungannya. Azarus dengan cermat mengamati perubahan-perubahan ini, terutama meningkatnya signifikansi token BRC-20, mengeksplorasi potensi mereka untuk meningkatkan penawaran platform miliknya.

Sembari berkomitmen untuk mendukung ekosistem Bitcoin yang lebih luas, fokus utama Azarus adalah memastikan bahwa setiap integrasi baru selaras dengan pengalaman pengguna dan misinya. Pendekatan ini menegaskan dedikasi Azarus untuk tetap menjadi yang terdepan dalam kemajuan teknologi, yang menunjukkan masa depan yang cerah bagi perusahaannya dalam lanskap kripto yang terus berkembang.

Scott Dykstra, CTO sekaligus co-founder Space and Time, memadukan kecintaannya pada AI dan blockchain untuk mendorong inovasi di kedua bidang ini. “Sebagai seorang pilot helikopter, saya membawa semangat petualangan yang sama untuk kemajuan teknologi,” katanya kepada kami.

Di bawah kepemimpinannya, Space and Time didedikasikan untuk mengembangkan lapisan komputasi yang dapat diverifikasi yang menghadirkan komputasi off-chain zero-knowledge (ZK) yang telah terbukti ke dalam smart contract dan large language model (LLM).

Visi dan keahlian Scott dalam bidang AI dan blockchain sangat penting dalam membentuk masa depan komputasi terdesentralisasi dan aplikasinya.

Scott menyatakan bahwa “Tahun 2023 menjadi saksi lonjakan yang signifikan dalam komputasi zero-knowledge, khususnya ZK-coprocessor. Proof of SQL dari Space and Time telah menjadi game changer, memimpin pergeseran menuju komputasi yang terbukti secara off-chain dan diverifikasi secara on-chain.”

Tren besar lainnya adalah dominasi liquid staking, yang dicontohkan oleh total value locked (TVL) Lido yang melampaui angka US$18 miliar. Selain itu, naik turunnya SocialFi yang cepat, yang dipimpin oleh proyek-proyek seperti FriendTech, menandai babak baru yang menarik dalam industri ini, meskipun bersifat volatil.

Perkembangan ini mencerminkan penekanan yang semakin besar pada komputasi off-chain yang aman dan efisien serta sifat dinamis lanskap kripto.

Menatap ke tahun 2024, tren menuju komputasi off-chain yang dapat diverifikasi diprediksi akan semakin intensif, dengan pergeseran ke lebih banyak zero-knowledge virtual machine (ZKVM) dan zero-knowledge Ethereum virtual machine (ZKEVM).

Teknologi-teknologi yang trustless dan lebih aman daripada server cloud tradisional ini harapannya dapat menggantikan pekerjaan konvensional yang bersifat off-chain dan berbasis konsensus.

Scott Dykstra memprediksi bahwa restaking akan menjadi narasi yang menonjol, mencerminkan pertumbuhan yang terlihat pada liquid staking selama tahun 2023. Pasalnya, restaking menawarkan kesempatan kepada pengguna untuk memperoleh imbal hasil yang lebih tinggi, selaras dengan upaya industri yang berkelanjutan untuk mekanisme staking yang lebih efisien dan menguntungkan.

Fokus pada peningkatan keamanan, efisiensi, dan manfaat pengguna ini menandakan evolusi progresif dalam industri kripto untuk tahun 2024.

Yves La Rose, yang berbasis di Ottawa, memimpin EOS Network Foundation sebagai pendiri sekaligus CEO. Kecintaannya pada teknologi dimulai sejak usia muda, saat ia merakit komputer pertamanya dan belajar pemrograman pada usia tujuh tahun, serta terlibat dalam Bitcoin mining pada tahun 2010.

Yves terjun ke sektor kripto pada tahun 2016 silam, setelah menjalani karier di berbagai bidang yang meliputi peran sebagai ekonom dan penasihat kebijakan untuk pemerintah federal Kanada, serta dalam bidang komunikasi untuk seorang perwakilan politik.

Kepemimpinannya di EOS Network Foundation ditandai dengan komitmen terhadap pengembangan inti EOS Network, menyelaraskan keahlian teknologinya dengan visinya untuk masa depan inovasi blockchain dan Web3.

Pada tahun 2023, Yves La Rose mengamati pergeseran menuju industri kripto yang lebih matang, yang ditandai dengan pendekatan regulasi yang proaktif, terutama di Asia. Wilayah ini telah bertransisi dari tahap adaptasi menjadi secara aktif menjadi fasilitator regulasi yang ramah Web3, sebuah evolusi penting dalam keterlibatan pemerintah dengan teknologi blockchain.

Interaksi Yves dengan para pemimpin pemerintahan dan industri telah menekankan komitmen untuk memupuk inovasi dan kolaborasi Web3. Menurut Yves, hal ini menunjukkan “evolusi penting dalam cara pemerintah berinteraksi dengan sektor blockchain.”

Perubahan ini menandai titik penting dalam bagaimana pemerintah sekarang terlibat dengan sektor blockchain, menempatkan Asia sebagai pelopor dalam menetapkan standar baru untuk komunitas kripto global.

Menatap tahun 2024, Yves mengantisipasi transformasi penting di pasar kripto “yang didorong oleh evolusi lanskap regulasi dan kondisi pasar yang semakin menguntungkan.”

Terlebih potensi persetujuan ETF Bitcoin spot dan agenda Bitcoin halving yang akan datang digadang-gadang akan menjadi katalis peningkatan adopsi yang luas oleh pemain institusional maupun ritel. Kemajuan teknologi selama bear market telah meletakkan fondasi untuk mendukung pertumbuhan yang signifikan, dengan real world asset (RWA) yang siap menjembatani keuangan tradisional dan blockchain.

Perkembangan ini, berpadu dengan pergeseran regulasi yang terus berlanjut, harapannya dapat membuka peluang baru serta memperkuat arus masuk modal, menandai transisi ke era yang lebih matang, stabil, dan makmur untuk sektor kripto.