Lihat lebih banyak

Presale Proyek ERC-404 Ghozali Terima Rp42,3 Miliar, Tembus hampir 2 Kali Lipat dari Target!

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Ghozali, kreator NFT viral asal Indonesia, kini kembali beraksi dengan meluncurkan presale token ERC-404 dalam kolaborasi bersama Pandora.
  • Proyek yang merupakan sekuel dari koleksi Ghozali Everyday ini diluncurkan di jaringan L2 Base milik Coinbase.
  • Gebrakan terbaru Ghozali ini nampaknya disambut dengan antusias. Tidak sampai lebih dari 30 menit setelah pengumuman presale, ia telah berhasil mengumpulkan dana sesuai target.
  • promo

Ghozali, kreator non-fungible token (NFT) asal Indonesia yang membuat gempar komunitas kripto global pada bull run 2021, kini kembali beraksi dengan meluncurkan presale token ERC-404.

Kabar ini muncul pada hari Jumat (22/3) kemarin, saat Ghozali bersiap mengumumkan proyek barunya.

Kali ini, laki-laki yang akan berusia 24 tahun pada bulan Juni asal Semarang itu akan menawarkan koleksi selfie dirinya dari tahun 2022 sampai hari kelulusan kuliahnya pada tahun 2023.

“Ini akan menjadi proyek yang menyenangkan dan akan ada aktivitas bermanfaat. Saya juga ingin berterima kasih kepada orang-orang yang membeli koleksi NFT pertama saya Ghozali Everyday,” kata Ghozali.

Ghozali menyebut bahwa proyek terbarunya bekerja sama dengan Pandora, entitas yang pertama kali mempopulerkan standar token ERC-404.

Presale Ghozali Terima Rp42,3 Miliar dari Target Rp21,8 Miliar

Proyek baru Ghozali akhirnya resmi diumumkan pada hari Minggu (24/3) kemarin.

“Meluncurkan bagian kedua dari Ghozali Everyday: sebuah meme coin dan NFT hybrid di blockchain layer-2 (L2) Base.”

Para pihak yang berpartisipasi dalam presale mengirimkan sejumlah Ether (ETH) ke alamat crypto wallet yang telah ditentukan Ghozali di mainnet Ethereum atau Base.

Minimum untuk dapat berpartisipasi adalah 0,05 ETH (US$172,71 atau Rp2,72 juta) dan maksimal 2 ETH (US$6.908,52 atau Rp109,13 juta). Ghozali membatasi target presale proyek terbarunya hanya mencapai sekitar 400 ETH (US$1,38 juta atau Rp21,82 miliar). Nilai perkiraan dalam dolar AS dan rupiah berdasarkan harga ETH pada 24 Maret 2024.

Adapun 100% dari ETH yang terkumpul akan digunakan sebagai liquidity pool (LP) proyek ini. Proyek Ghozali 404 akan memiliki total suplai 1.500 token. Tokenomics proyek ini adalah 40% bagi partisipasi presale, 40% untuk LP, dan sisanya 20% untuk cadangan dengan 10% alokasi airdrop serta 10% untuk tim dan Ghozali.

Waktu peluncuran proyek ini akan diumumkan setelah presale ditutup atau batas minimum dana berhasil terkumpul.

Gebrakan terbaru Ghozali ini rupanya mendapatkan antusiasme yang luar biasa. Tidak sampai lebih dari 30 menit setelah pengumuman presale, proyek baru Ghozali telah berhasil mengumpulkan target dana yang ingin dicapai.

Berdasarkan data Arkham Intelligence, alamat presale crypto wallet Ghozali ternyata menerima 775,31 ETH (US$2,68 juta atau Rp42,3 miliar), atau melebihi dari batas presale yang hanya mencapai 400 ETH.

Ghozali mengatakan bahwa para pihak yang masih mengirim dana lebih dari 2 ETH setelah presale ditutup akan dikembalikan. Dia juga menegaskan batas minimum dana yang dikumpulkan dalam presale tetap sesuai dengan rencana awal.

Merespon sejumlah komentar yang kritis terhadap proyek ini, Ghozali mengaku bahwa dia, “Udah pasrah, ga berharap apa-apa, cuma pengen ngejual sisa foto kemarin.”

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori