Trusted

Messari : Buyback Gagal Pulihkan Harga Token, Bikin Tambah Rugi

2 menit
Diperbarui oleh Adi Wiratno
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Program pembelian kembali token di DeFi gagal menstabilkan harga untuk token utama, dengan proyek seperti RAY, GMX, SNX, dan GNS mengalami penurunan signifikan.
  • Analisis Messari menunjukkan bahwa buyback tidak efektif, dengan faktor seperti pertumbuhan pendapatan dan narasi pasar yang mendorong harga token.
  • Para ahli memperingatkan bahwa pembelian kembali token yang tidak tepat waktu dapat menyebabkan inefisiensi dan kerugian yang belum terealisasi, serta mengalihkan sumber daya dari inovasi atau pertumbuhan.
  • promo

Analisis terbaru oleh Messari mengungkapkan bahwa program buyback token, yang sering dianggap sebagai mekanisme stabilisasi, gagal mencegah penurunan harga untuk beberapa token utama.

Situasi ini muncul ketika program buyback semakin populer, dengan banyak jaringan mengadopsi strategi serupa.

Buyback Token Tidak Efektif

BeInCrypto baru-baru ini melaporkan bahwa tren buyback token semakin meluas. Daftar jaringan yang menerapkan program ini cukup panjang, termasuk Arbitrum (ARB), Aave (AAVE), Jupiter (JUP), dan Hyperliquid (HYPER).

Namun, analisis Messari mengungkapkan bahwa strategi ini sebagian besar gagal untuk proyek seperti Raydium (RAY), GMX (GMX), Gains Network (GNS), dan Synthetix Network (SNX).

Karena, alih-alih meningkatkan permintaan dan harga lewat buyback, program itu malah berujung pada kerugian secara tajam. 

Di antara token-token tersebut, SNX mengalami penurunan paling tajam, jatuh 77%, sementara GNS merosot 76%. Selain itu, GMX mengalami penurunan 34%, dan RAY mengalami penurunan nilai sebesar 26%. 

“RAY, GMX, GNS, dan SNX secara programatis membeli kembali jutaan token yang sekarang bernilai jauh di bawah biaya,” tulis analis riset perusahaan Messari, Sunny Shi, di X.

token buybacks messari
Dampak Pembelian Kembali pada Harga Token | Sumber: X/Messari

Shi mengidentifikasi tiga kelemahan utama dalam strategi buyback token. Ia menyebutnya sebagai bagian dari “kesalahan pembelian kembali token programatis.” Pertama, dia menekankan bahwa buyback sebagian besar tidak relevan dengan aksi harga. Sebaliknya, dia berpendapat bahwa itu mendapatkan dorongan dari faktor seperti pertumbuhan pendapatan dan narasi pasar ketimbang buyback token. 

Kedua, dia menjelaskan bahwa ketika pendapatan proyek tinggi dan harga token meningkat, melakukan buyback token pada harga yang melambung menyebabkan penggunaan modal menjadi tidak efisien. 

Shi juga mencatat bahwa dalam periode harga dan pendapatan rendah, ketika uang tunai sangat penting untuk inovasi atau restrukturisasi, perusahaan mendapati diri mereka kekurangan dana yang sebenarnya perlu. Sementara itu, mereka duduk di atas kerugian yang belum tereralisasi dari investasi buyback mereka. 

“Ini hanya alokasi modal yang buruk. Pola pikirnya seharusnya pertumbuhan dengan segala cara atau distribusi nilai nyata kepada holder dalam bentuk stables / majors (lihat veAERO atau BananaGun),” dia menyimpulkan.

RAY, GMX, GNS, SNX Unrealized Losses from Token Buybacks
RAY, GMX, GNS, SNX Kerugian yang Belum Direalisasi dari Pembelian Kembali Token | Sumber: X/defi_monk

Mason Nystrom, Junior Partner di Pantera Capital, menggemakan sentimen ini. 

“Analisis solid tentang bagaimana pembelian kembali programatis dapat berdampak negatif pada bisnis karena memaksa protokol ke dalam dilema membeli kembali token pada harga yang melambung dan membatasi modal yang dapat digunakan protokol untuk mendorong pertumbuhan fundamental vs hanya harga token,” ujarnya.

Nystrom berpendapat bahwa perusahaan dan protokol seharusnya menggunakan pendapatan untuk berinvestasi dalam pertumbuhan atau melakukan pembelian kembali strategis dengan tujuan jangka panjang. Pendekatan ini, menurutnya, pada akhirnya akan menciptakan lebih banyak nilai bagi para holder token.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

kamina.bashir.png
Kamina Bashir
Kamina adalah jurnalis di BeInCrypto. Dia menggabungkan dasar jurnalistik yang kuat dengan keahlian keuangan tingkat lanjut, setelah meraih medali emas dalam MBA International Business. Dengan pengalaman dua tahun menjelajahi dunia aset kripto yang kompleks sebagai Penulis Senior di AMBCrypto, Kamina mengasah kemampuannya untuk menyederhanakan konsep rumit menjadi konten yang mudah dipahami dan menarik. Dia juga berkontribusi dalam pengawasan editorial, memastikan artikel ditulis dengan...
BACA BIO LENGKAP
Disponsori
Disponsori