Industri aset digital telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Tren ini didorong oleh investor institusional dan individu yang mengandalkan perantara, seperti CEX dan DEX, untuk menyimpan aset mereka dengan aman. Organisasi-organisasi ini dipercayakan untuk memegang cadangan aset digital yang substansial demi memenuhi kebutuhan pelanggan; misalnya aset digital yang mereka miliki untuk pelanggan mereka. Sayangnya, kasus Celsius hingga Three Arrow Capitals (3AC) yang terjadi dengan momentum yang berdekatan membuat kepercayaan investor terkikis.
Apa yang Melandasi Lahirnya Proof of Reserves (PoR)?
Pertumbuhan industri baru-baru ini telah menciptakan sejumlah inkonsistensi dengan penyediaan Proof of Reserves (PoR) aset digital untuk pengguna di seluruh dunia. Aset digital memang memberi pengguna transparansi otomatis. Tapi, di sisi lain, pengguna atau investor aset digital, seperti cryptocurrency, membutuhkan jaminan bahwa dana mereka dikelola dengan baik. Selain itu, investor harus dapat mengetahui ke mana uang mereka pergi.
Terlepas dari manfaat dan janji dari sistem yang ditawarkan blockchain, kurangnya validasi membuatnya sulit untuk dipercaya. Ekosistem bisnis berjuang untuk percaya pada revolusi blockchain di mata ekosistem Web2.
Point of view dari bisnis konvensional memengaruhi banyak pemegang keputusan untuk bisa menerapkan fractional reserve (alokasi aset di berbagai lini keuangan), khususnya untuk perbankan ataupun perusahaan yang attached dengan pemerintah setempat. Misalnya, dengan The Fed (Federal Reserve) Amerika, sebagai acuan dari perekonomian dunia dan pertukaran konvensional.
Alhasil, sentralisasi pun terjadi dan cukup bertolak belakang dengan ekosistem blockchain. Seorang ahli dari Federal Reserve memperingatkan bahwa kenaikan suku bunga yang agresif dapat memaksa lebih banyak “bones” keluar dari pasar kripto.
Martin Chorzempa, seorang ekonom di Pearson Institute for International Economics, mengatakan bahwa bank sentral yang memiliki kebijakan yang lebih ketat daripada bank sentral biasanya kemungkinan akan mengambil posisi, yang mana akan berdampak negatif pada crypto exchange.
Kenaikan suku bunga sebanyak 0,25%, yang telah terjadi empat kali berturut-turut, pada kenyataannya telah menciptakan masalah baru bagi “semua orang”. Tak bisa dimungkiri, memang data dari Fed selalu mempengaruhi dinamika market kripto. Pada tanggal 10 November 2022, seluruh market kripto dibuat merah. Sedangkan, market saham Amerika Serikat berada di zona hijau sementara (bisa dilihat pada tokenized stock Triv.co.id).
Apakah Proof of Reserves adalah Solusi Jitu?
Beberapa pekan terakhir ini, proof of reserves bertambah ramai dibicarakan di media sosial.
Untuk memastikan keamanan, kustodian perlu membuktikan bahwa mereka memiliki aset yang sesuai dengan kewajiban klien mereka. Inilah yang disebut Proof of Reserves (PoR). PoR melibatkan perbandingan kewajiban off-chain terhadap aset on-chain.
Dalam istilah yang lebih sederhana, PoR berarti bahwa konsumen dapat mengaudit cadangan aset digital di waktu luang mereka terhadap platform yang mereka gunakan. Proof of Reserves adalah solusi lokal yang membuat blockchain dapat dipercaya. Ini memberikan bukti konkret bahwa user dan developer dapat memiliki cadangan saat mereka membutuhkannya.
Indeks acuan; seperti parameter konsumen, serta hubungannya dengan pembuat kebijakan dan regulator, memiliki kepercayaan terbatas pada bursa dan kustodian. Penyediaan standar Proof of Reserves untuk meningkatkan tingkat kepercayaan sangatlah dibutuhkan.
Selain itu, Proof of Reserves API adalah solusi hemat biaya dan dapat diskalakan untuk validasi blockchain; Ini memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk membuktikan bahwa ia memiliki cadangan yang cukup sehingga orang dapat percaya pada kelangsungan hidup jangka panjang produk yang diluncurkan dari proyek-proyek fundamental mereka. Untuk lebih memahami, berikut ini adalah pro dan kontra dari proof of reserves:
Pro:
- Jalur yang jelas untuk mengaudit dan memberikan laporan.
- Lebih banyak transparansi pasar kripto.
- adopsi bertahap oleh bursa dan proyek
Kontra:
- Terbatas pada ruang cryptocurrency
- Perkembangan terkini
- Belum diadopsi oleh pemain utama di industri
Meski demikian, indeks acuan Fed sendiri memiliki pro dan kontra terlepas dari penggunaannya oleh masyarakat global sebagai parameter, antara lain:
Pro:
- Melakukan kebijakan moneter negara.
- Mempromosikan pekerjaan maksimal.
- Stabilitas harga komoditas diawasi.
- Suku bunga jangka panjang dapat dijaga secara bobot moderat.
- Federal Reserve adalah lembaga independen, dan oleh karena itu tidak tunduk pada tekanan politik dari cabang eksekutif atau kongres.
Kontra:
- Beberapa berpendapat bahwa Federal Reserve terlalu kuat dan harus dihapuskan.
- Ada banyak kerahasiaan seputar Federal Reserve, yang diyakini beberapa orang tidak demokratis.
- Beberapa orang percaya bahwa Federal Reserve bertanggung jawab untuk menyebabkan Resesi Hebat tahun 2008.
Jadi, apabila melihat aspek pro dan kontra dari blockchain reserve yang disusun dari proof of reserves ke depannya, apakah akan menuju posisi di mana pro dan kontra eksistensi dari keadaan The Fed di masa kini? Ataukah hanya menjadi normatif saja untuk penyediaan informasi?
Bagaimana Dampak Proof of Reserves?
PoR adalah cara yang rumit. Namun, pada akhirnya, cara ini akan efektif untuk membangun kepercayaan dan transparansi. PoR, yang diaktifkan oleh teknologi blockchain, memungkinkan perusahaan yang memegang aset digital atas nama pihak ketiga untuk menawarkan transparansi total kepada user dan developer blockchain. Tentu saja, semua peserta akhirnya mendapat manfaat dari kerangka kerja ini, dari konsumen yang lebih terlindungi hingga regulator yang akan menghargai inisiasi kegerakan ini.
Banyak bursa kripto global mengumumkan rencana mereka untuk menggunakan Merkle Trees yang secara spesifik disebut Merkle Trees: Proof Of Reserve untuk membangun lebih banyak kepercayaan dan menghindari spekulasi. Dalam periode 2022 ini, FTX tidak akan melihat tingkat penarikan dan rumor yang begitu tinggi jika mereka mengumumkan adopsi dari Proof of Reserve karena Proof of Reserve transparan dan dapat dipercaya. Dalam beberapa hari, FTT kehilangan 70% nilainya.
Tidak ada transparansi dalam pertukaran kripto tanpa PoR, dan akan selalu ada risiko bagi pengguna kehilangan kepercayaan pada platform. Untuk alasan ini, ada eskalasi ke bentuk penarikan FTX. Jika Anda memiliki bukti apa pun bahwa dana Anda aman dan terlindungi, Anda tidak akan pernah menarik dana Anda apapun yang terjadi. Itulah alasan mengapa sebagian besar bursa kripto memutuskan untuk tergabung dalam sistem PoR agar mendapatkan lebih banyak kepercayaan dari investor.
Tentang Penulis
Randy, S.iP., MBA memiliki latar belakang di pasar saham dan derivatif, serta sempat mengenyam pendidikan hubungan internasional. Berbekal pengalamannya yang beragam, Randy pun mampu melihat pasar digital dengan perspektif yang lebih baik. Tak hanya itu, Randy juga aktif menjalin relasi dengan sejumlah komunitas kripto dan blockchain. Saat ini, Randy menjadi Business Development di TRIV, yang merupakan salah satu cryptocurrency exchange Indonesia.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.