Tambahan: Pihak FTX Japan mengonfirmasi bahwa proses penarikan dana pelanggan akan dilakukan pada 21 Februari 2023, pukul 12.00 waktu Jepang.
Menurut perkembangan terbaru, penarikan dana bagi pelanggan FTX Japan, anak perusahaan dari crypto exchange FTX yang telah bangkrut, akan segera dimulai. Di sisi lain, eks Director of Engineering FTX, Nishad Singh, ditetapkan mengaku bersalah atas perannya dalam tuduhan penipuan yang ia lakukan bersama sekutunya, Sam Bankman-Fried (SBF).
Setelah memverifikasi saldo akun pengguna, Seth Melamed, COO FTX Japan, mengonfirmasi bahwa pengguna dapat memindahkan asetnya ke Liquid Japan. Anak perusahaan FTX di wilayah Negeri Sakura itu berencana untuk memberikan update bagi pengguna setelah aset-aset mereka dipindahkan ke Liquid Japan dan sesudah persetujuan yang diperlukan diterima.
Pelanjutan penarikan tersebut bisa terjadi setelah FTX Japan mengeluarkan roadmap di bulan Desember 2022. Selain itu, mereka juga melakukan inisiatif beta testing yang memilih pengguna secara acak. Dalam beta testing tersebut, mereka mengecek saldo akun pengguna sebelum memindahkan asetnya ke Liquid Japan.
Kabar ini tentu saja memberikan kelegaan bagi para pengguna FTX Japan, setelah kebangkrutan FTX dan terkuaknya aksi co-founder sekaligus eks CEO FTX, Sam Bankman-Fried (SBF), yang menyalahgunakan dana pengguna dalam jumlah fantastis.
Nishad Singh Ditetapkan Mengaku Bersalah atas Tuduhan Penipuan
Menariknya, perkembangan terkait penarikan dana pelanggan FTX Japan bukanlah satu-satunya kabar yang menjadi buah bibir komunitas kripto. Bloomberg melaporkan bahwa Nishad Singh, mantan Director of Engineering FTX, yang juga merupakan sekutu SBF, sedang dalam perbincangan dengan jaksa Amerika Serikat (AS). Ia ditetapkan untuk mengaku bersalah atas perannya dalam tuduhan kasus penipuan FTX.
Pengakuan bersalah dari Singh dapat memperjelas tuduhan terhadap pelanggaran aturan keuangan kampanye yang SBF hadapi. Di samping serangkaian tuduhan penipuan, SBF juga menghadapi tuduhan telah menginvestasikan dana pengguna FTX dalam komite aksi politik (PAC) yang berfokus pada pencegahan pandemi.
Berdasarkan laporan, Singh telah menginvestasikan dana senilai US$1 juta pada PAC yang dikepalai oleh ibu SBF, yaitu Linda Fried.
Terkait kasus yang menjeratnya, sebelumnya Singh telah berkonsultasi dengan pihak jaksa dan mendapatkan kekebalan dalam tingkat tertentu sebagai gantinya.
Mantan Petinggi FTX Lainnya Juga Sudah Mengaku Bersalah
Selama menjabat sebagai Director of Engineering FTX, pekerjaan Nishad Singh memiliki kaitan erat dengan Gary Wang, yang merupakan eks CTO FTX.
Dengan latar belakangnya sebagai mantan insiyur Google yang ahli dalam bidang coding, tak heran jika akhirnya Wang ditunjuk untuk membuat desain arsitektur di platform FTX. Salah satu peran penting Wang dalam kasus FTX ini adalah “liquidation engine“, yang memungkinkan likuidasi otomatis atas posisi pelanggan dengan kerugian yang meningkat. Fitur tersebut dilaporkan mengecualikan kerugian dari market maker FTX, yaitu Alameda Research.
Gary Wang telah mengaku bersalah atas tuduhan wire fraud dan konspirasi untuk melakukan wire fraud, penipuan komoditas, dan penipuan sekuritas. Di saat yang sama, Caroline Ellison, eks CEO Alameda Research, juga telah mengakui perannya dalam tuduhan penipuan tersebut.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.