Lihat lebih banyak

Silvergate Kini Menghadapi Penyelidikan Penipuan Atas Transaksi dengan FTX dan Alameda Research

3 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Jaksa di unit penipuan Departemen Kehakiman AS (DOJ) sedang menyelidiki transaksi Silvergate Capital dengan kerajaan kripto SBF.
  • Investigasi kriminal sedang memeriksa hosting akun Silvergate yang terkait dengan FTX dan Alameda Research.
  • Bank yang ramah kripto ini belum dituduh melakukan kesalahan dan penyelidikan itu masih dalam tahap awal.
  • promo

Jaksa di unit penipuan Departemen Kehakiman (DOJ) Amerika Serikat (AS) dilaporkan sedang menyelidiki transaksi Silvergate Capital dengan kerajaan kripto Sam Bankman-Fried (SBF), FTX dan Alameda Research, yang kini telah masuk dalam jurang kebangkrutan.

Bloomberg pada hari Jumat (3/1) melaporkan bahwa investigasi kriminal sedang memeriksa hosting akun Silvergate yang terkait dengan bisnis SBF itu. Tinjauan tersebut menambah pengawasan yang meningkat terhadap bank yang berbasis di California, AS, itu, yang juga menarik perhatian anggota parlemen AS.

Bank yang ramah kripto ini belum dituduh melakukan kesalahan dan penyelidikan itu masih dalam tahap awal. Tindakan terhadap Silvergate dapat berakhir dengan dikenai denda.

Berdasarkan pantauan di market, harga saham Silvergate (SI) jatuh lebih dari 20% dalam ‘perdagangan yang diperpanjang’ pada hari Kamis (2/1). Hal ini menghapus kenaikan sekitar 29% selama jam market reguler di New York.

Sebagai informasi, Silvergate adalah salah satu pemberi pinjaman yang paling terpukul oleh kehancuran crypto exchange FTX pada November 2022. Bank itu melaporkan kerugian sekitar US$1 miliar pada kuartal terakhir 2022 dan memecat sekitar 40% dari total karyawannya.

Kemudian, mereka juga mengaku mengambil pinjaman miliaran dolar AS untuk mencegah terjadinya bank run atas simpanan di bank mereka setelah kehancuran FTX.

Hubungan Silvergate dengan FTX dan Alameda

Penyelidikan yang dimulai dalam beberapa minggu terakhir ini menyentuh salah satu pertanyaan terbesar seputar bencana yang terjadi di FTX.

‘Apa yang diketahui’ oleh Silvergate dan perantara yang bekerja dengan perusahaan SBF, yang disebut oleh para pejabat AS sebagai skema selama bertahun-tahun untuk menipu investor dan pelanggan?

SBF, pendiri dan mantan CEO FTX, serta sejumlah anggota kunci dari lingkaran dalamnya dituduh secara tidak benar mengalihkan miliaran dolar AS aset milik pelanggan ke Alameda, yang merupakan perusahaan perdagangan kripto kuantitatif yang juga dimiliki oleh SBF.

Terkait tragedi ini, SBF masih bersikeras tidak bersalah atas berbagai dakwaan. Dia sekarang tinggal bersama orang tuanya di California menjelang persidangan yang dijadwalkan pada bulan Oktober 2023.

Silvergate mengaku sedang meninjau transaksi yang melibatkan akun yang terkait dengan FTX dan Alameda. Silvergate mengatakan bahwa Alameda membuka rekening bank di tempatnya sebelum pendirian FTX pada tahun 2018.

Mereka mengklaim telah melakukan due diligence atau uji tuntas pada kerajaan kripto SBF selama proses onboarding dan melalui pemantauan berkelanjutan. Tercatat bahwa hal itu tunduk pada uji tahunan oleh regulator perbankan, yaitu Federal Reserve (The Fed), serta audit independen.

Didesak Senator AS untuk Lebih Transparan

Silvergate mencitrakan dirinya sebagai ‘bank masuk untuk perusahaan kripto’ dan penyedia layanan awal yang melayani industri kripto. Mereka membangun sistem untuk memungkinkan transaksi mata uang fiat secara real-time antara pelanggan kripto dengan simpanan di bank.

Sekelompok senator AS bipartisan mengirim surat ke Silvergate pada hari Senin (30/1) yang menanyakan apa yang diketahui bank itu tentang dugaan penyalahgunaan dana pelanggan FTX, dan menyatakan bahwa jawaban Silvergate sebelumnya tentang masalah itu terkesan menghindar dan tidak lengkap.

Pada hari Selasa (31/1), perwakilan Silvergate mengatakan bahwa pihaknya memiliki program kepatuhan dan manajemen risiko yang komprehensif dan melakukan due diligence yang signifikan pada FTX dan Alameda.

Dalam kesempatan berbeda, SBF sempat menyatakan secara terbuka bahwa rekening bank Alameda digunakan untuk memindahkan dana FTX. Menurut sumber Bloomberg, hal ini merupakan cara bagi FTX untuk mengatasi keengganan bank untuk menjadi tuan rumah aset terkait kripto, mengingat potensi adanya masalah regulasi.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori