Dalam 30 hari terakhir, harga Ethereum (ETH) sudah terapresiasi sebesar 33%. Ini lantas memicu spekulasi soal potensi altcoin ini untuk mencetak rekor harga tertinggi baru. Meski kelihatannya cukup mustahil terjadi menjelang akhir bulan ini, prediksi Ethereum untuk bulan Desember dari barisan analis bisa membawa lebih banyak profit bagi para holder.
BeInCrypto menyusuri ramalan-ramalan ini dan mengungkap faktor kunci di balik sentimen bullish yang menyelimuti ETH.
Analis Bullish pada Ethereum, tapi Beri Syarat
Menurut Juan Pellicer, Senior Researcher di IntoTheBlock, prediksi Ethereum untuk bulan Desember bisa membuat aset kripto ini mencapai rekor harga tertinggi sepanjang masa (all-time high / ATH) baru. Namun, menurut pendapatnya, Pellicer mengatakan bahwa ini hanya akan terjadi jika ETH berhasil menembus harga US$4.000.
Selain itu, sang peneliti menyebutkan bahwa ETH bisa saja mengikuti kinerja Bitcoin secara erat dalam hal ini. Itu artinya, akumulasi oleh holder raksasa serta partisipasi ritel bisa menjadi kunci bagi potensi tersebut.
“Proyeksi untuk Ethereum sangat mirip dengan lintasan positif Bitcoin, dengan potensi besar untuk reli akhir tahun yang bisa semakin menguat jika berhasil menembus ATH sebelumnya di US$4.000. Analisis on-chain kami melihat tren akumulasi oleh holder besar, yang menunjukkan pembelian spot dari investor institusional dan ritel,” ungkap Pellicer kepada BeInCrypto.
Namun, hingga saat ini, arus bersih holder besar Ethereum telah bergerak menukik. Kondisi ini mencerminkan bahwa crypto whale tidak lagi mengakumulasi sebanyak beberapa hari yang lalu. Jika ini tetap sama, harga ETH bisa jadi bakal kesulitan mencapai target US$4.000 bulan depan.
Di sisi lain, jika holder ini mulai belanja ETH lagi, hal ini bisa mengubah kondisi. Sebagai akibatnya, prediksi Ethereum untuk bulan Desember bisa berakhir dengan sentimen bullish.
Bagi Lead Analyst di Santiment Brian Quinlivan, salah satu metrik kunci yang harus investor dan trader pantau adalah funding rate Ethereum di BitMex dan Binance. Adapun funding rate sendiri menunjukkan apakah posisi long (pembeli) mendominasi posisi short (penjual) di pasar derivatif.
Ketika nillainya positif, artinya posisi long lebih dominan. Akan tetapi jika negatif, posisi short lah yang lebih dominan. Hingga saat ini, funding rate di kedua exchange tersebut sangat positif. Ini menjadi pertanda bahwa posisi long lebih dominan, dan sebagian besar trader mengantisipasi harga ETH menguat di bulan Desember.
Namun, Quinlivan percaya bahwa metrik ini perlu tetap relatif netral agar harga Ethereum bisa mengejar BTC.
“Namun, dengan posisi long mendominasi short di berbagai exchange utama ini, itu berarti kenaikan signifikan di sini akan menghadapi banyak rintangan. Secara historis, kita perlu agar funding rate tetap netral atau bahkan condong ke posisi short untuk membenarkan lonjakan besar di masa depan,” terang analis kepada BeInCrypto.
Analis lain yang juga berbicara dengan BeInCrypto tentang potensi ETH bulan depan adalah Julio Moreno, Head of Research di CryptoQuant. Menggunakan rasio Market Value to Realized Value (MVRV), Moreno mengatakan ETH mendekati keadaan undervalued dibandingkan dengan BTC.
Rasio MVRV adalah metrik kunci yang menunjukkan apakah suatu aset undervalued atau overvalued.
Berdasarkan gambar di atas dan data historis, Moreno menyatakan bahwa ETH mungkin akan segera menirukan pergerakan harga dari Februari 2020 silam, periode yang menandai awal relinya menuju rekor harga ATH pada 2021.
“Saat ini, valuasi relatif ETH terhadap Bitcoin (garis ungu dalam grafik) mendekati wilayah undervalued ekstrem (area hijau). Terakhir kali ETH undervalued terhadap Bitcoin seperti ini adalah pada Februari 2020,” ujar Moreno dalam percakapan dengan BeInCrypto.
Prediksi Harga ETH: US$4.000 atau Lebih
Dari perspektif teknikal, Ethereum telah membentuk pola bull flag pada grafik harian. Pola bull flag menampilkan kenaikan tajam, yang kerap disebut sebagai “flagpole”, diikuti oleh fase konsolidasi ketat berbentuk persegi panjang yang dikenal sebagai “flag”.
Formasi ini biasanya menunjukkan breakout yang akan datang, di mana harga beristirahat dan mengumpulkan kekuatan sebelum akhirnya bergerak naik. Seperti yang terlihat di atas, harga ETH telah breakout dari fase konsolidasi.
Meskipun telah menghadapi resistance di kisaran US$3.600, harganya kemungkinan akan rebound lagi. Jika benar begitu, maka prediksi Ethereum untuk Desember bisa menyaksikan harga naik ke atas US$4.000. Namun, andaikata altcoin ini menghadapi tekanan jual, tren bisa berubah. Selanjutnya, ETH bisa jadi tergelincir ke US$3.003.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Ethereum (ETH) di bulan Desember 2024? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
