Trusted

Protokol DeFi Aave Berniat Membuat Stablecoin GHO yang Mirip dengan DAI

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Aave Companies mengusulkan kepada forum tata kelola Aave bahwa stablecoin baru yang diberi nama GHO harus dibuat.
  • GHO dijelaskan sebagai decentralized multi-collateral stablecoin yang didukung penuh dan asli dari Aave Protocol.
  • Saat ini, proposal tersebut sedang dibahas dan perlu melalui governance vote agar dapat dilaksanakan.
  • promo

Aave Companies pada hari Kamis (7/7) mengusulkan kepada forum tata kelola protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) Aave bahwa stablecoin baru yang diberi nama GHO harus dibuat.

GHO dijelaskan sebagai decentralized multi-collateral stablecoin yang didukung penuh dan asli dari Aave Protocol. Saat ini, proposal tersebut sedang dibahas dan perlu melalui pemungutan suara tata kelola (governance vote) untuk dapat dilaksanakan.

Karakteristik dari stablecoin GHO akan terdesentralisasi, over-collateralized atau memiliki jaminan yang berlebihan dan dengan aset yang dijaminkan terus menghasilkan yield, didukung beberapa jenis jaminan yang tersedia di Aave Protocol, serta diatur oleh komunitas Aave.

Pengguna akan dapat mencetak GHO setelah memasok jaminan pada Aave Protocol, dan kemudian membakar GHO saat mengklaim kembali jaminan mereka.

Adapun aset-aset yang dijaminkan akan terus menghasilkan yield, sementara juga digunakan sebagai jaminan. Strategi suku bunga akan diatur oleh Aave DAO, sehingga menawarkan rasa prediktabilitas pada suku bunga.

“Dengan dukungan komunitas, GHO dapat memperluas ekosistem Aave,” jelas akun Twitter Aave.

Manfaat Stablecoin GHO bagi Aave Protocol

Aave

Ide membuat GHO didasarkan pada pandangan bahwa dalam beberapa tahun terakhir stablecoin mencapai posisi sentral di dunia kripto. Sekarang, stablecoin setidaknya memiliki market cap atau kapitalisasi pasar senilai US$150 miliar.

Penggunaan stablecoin dinilai akan terus tumbuh seiring dengan semakin terintegrasinya kripto dengan basis pengguna yang kurang crypto-native.

Jika proposal ini disetujui, pengenalan GHO akan membuat pinjaman stablecoin pada Aave Protocol lebih kompetitif, memberikan lebih banyak pilihan bagi pengguna stablecoin, dan menghasilkan pendapatan tambahan untuk Aave DAO dengan mengirimkan 100% pembayaran bunga atas pinjaman GHO ke Aave DAO.

GHO Mirip dengan DAI

Stablecoin GHO yang over-collateralized mirip dengan DAI yang merupakan stablecoin terdesentralisasi yang dikelola oleh MakerDAO dan paling populer di ekosistem Ethereum.

Founder Aave, Stani Kulechov, menyebut GHO sebagai self-sovereign over-collateralized stablecoin yang didukung oleh jaminan di Aave Protocol.

“Sementara GHO akan diamankan oleh aset di market Ethereum, visi utama GHO adalah mengejar adopsi organik melalui layer-2 (L2) untuk memecahkan peluang pembayaran kehidupan nyata baik di internet dan di dunia nyata,” jelas Stani Kulechov di Twitter.

Stani Kulechov menambahkan bahwa Aave DAO akan mendapat manfaat dengan menerima pembayaran bunga dari siapa saja yang meminjam stablecoin GHO. Dia mencatat bahwa pengembangan stablecoin ini telah selesai dan memiliki audit yang dijadwalkan pada 11 Juli mendatang oleh OpenZeppelin diikuti oleh audit tambahan dan verifikasi formal lainnya.

“Tim Aave berkomitmen untuk memastikan ekosistem Aave dapat tumbuh, berinovasi, dan memimpin jalan untuk menghadirkan keuangan yang sehat, adil, dan transparan, yang dapat diakses di seluruh dunia.” jelas sang founder Aave.

Cara Kerja GHO

Konsep Fasilitator pada stablecoin GHO | Aave

Sebagai stablecoin terdesentralisasi di Ethereum Mainnet, GHO akan dibuat oleh pengguna atau peminjam. Seperti halnya semua pinjaman pada Aave Protocol, pengguna harus menyediakan jaminan (pada rasio jaminan tertentu) untuk dapat mencetak stablecoin GHO.

Sejalan dengan itu, ketika pengguna membayar kembali posisi pinjaman (atau dilikuidasi), GHO protocol akan membakar stablecoin GHO dari pengguna tersebut. Semua pembayaran bunga yang diperoleh dari pembuat GHO akan langsung ditransfer ke perbendaharaan Aave DAO. 

GHO juga memperkenalkan konsep Fasilitator. Pihak-pihak yang termasuk dalam Fasilitator, bisa datang dari suatu protokol, entitas, atau lain sebagainya, yang pada intinya memiliki kemampuan untuk menghasilkan dan membakar stablecoin GHO.

Jika proposal ini disetujui, maka para fasilitator mana pun harus disetujui oleh Aave Governance. Berbagai Fasilitator akan dapat menerapkan strategi yang berbeda untuk membangkitkan stablecoin GHO mereka.

Konsep Bucket pada stablecoin GHO | Aave

Untuk setiap Fasilitator, Aave Governance juga harus menyetujui sesuatu yang disebut dengan istilah bucket. Suatu bucket mewakili batas atas GHO yang dapat dihasilkan oleh Fasilitator tertentu.

Jika diberlakukan, proposal ini akan mengaktifkan Fasilitator pertama yaitu Aave Protocol, khususnya bagi marketnative token Aave (AAVE) di Ethereum. Aave Governance akan dapat menentukan dan menugaskan Fasilitator ini dengan kapasitas bucket khusus untuk memulai sendiri likuiditas GHO dan market GHO.

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori