QolaQ Foundation baru saja merilis platform mutual aid berbasis blockchain mereka secara resmi pada hari ini (5/12), setelah merilis versi beta mereka pada beberapa waktu lalu.
Dalam acara bertajuk “Utilizing Blockchain for Humanity”, QolaQ bersama dengan Rey dan Carta Wallet menggelar diskusi untuk memberikan pemahaman terkait pemanfaatan blockchain untuk sektor kehidupan. Lifedoory Hatumessen (co-founder dan COO QolaQ), Bobby Siagian (co-founder sekaligus CTO Rey), serta Teguh Kurniawan Harmanda (co-founder dan CEO Carta Wallet) hadir dan mengisi panel diskusi pada acara tersebut.
Lifedoory menjelaskan bahwa platform mutual aid QolaQ bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat gotong royong dalam membantu komunitas yang tengah menghadapi kesulitan, namun dengan penggunaan teknologi canggih. QolaQ memanfaatkan teknologi blockchain untuk menciptakan kepedulian di antara para anggotanya, khususnya di bidang kesehatan.
Konsep tersebut dipercaya mampu mengatasi ketimpangan yang selama ini terjadi di industri kesehatan. Menurut pemaparan Lifedoory, saat ini, hanya 9% masyarakat di negara OECD yang bisa mengakses produk asuransi. Sementara itu, untuk negara di luar OECD memiliki persentase lebih kecil, yakni 4%.
“Dengan QolaQ, akses kesehatan terbuka untuk semua pihak. Setiap anggota tidak perlu memikirkan biaya premi maupun klaim yang rumit. Selain itu, akses ini terbuka tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga global. Layanan ini ditujukan bagi mereka yang tidak memiliki akses terhadap produk asuransi,” jelas sosok yang kerap disapa Doory itu.
Platform ini digadang-gadang mampu merevolusi lanskap industri asuransi berbasis teknologi (insurtech) maupun asuransi secara umum.
“Kami menggunakan teknologi blockchain dan smart contract. Oleh karena itu, seluruh proses klaim bisa dilacak dan dilihat secara transparan,” tambah Doory.
QolaQ Gandeng Rey sebagai Claim Scorer
Meski terlihat mirip, namun pihak QolaQ menegaskan bahwa mereka bukanlah perusahaan asuransi dan tidak didukung oleh perusahaan asuransi. Mereka juga tidak menerbitkan polis, serta tidak memungut biaya-biaya seperti perusahaan asuransi.
“QolaQ bekerja dengan sistem ‘pay-when-needed‘. Membership di platform kami sangat sederhana. Anggota hanya akan membayar ketika ada klaim yang sudah disetujui melalui proses voting. Saat ini, biayanya mulai dari sekitar Rp150.000 per tahun. Setelah resmi terdaftar maka para member dapat terhubung satu sama lain. Jika ada member yang didiagnosis suatu penyakit, dapat mengajukan klaim bantuan dengan menyertakan dokumen pendukung klaim. Nantinya, sesama member memiliki kesempatan mengelola dan mengaktifkan seluruh proses end-to-end secara transparan dalam proses klaim, yakni meninjau klaim dan memberikan suara untuk menentukan status klaim.”
Dalam proses validitas klaim, QolaQ menggandeng platform Rey yang bertindak sebagai penyedia dashboard administrasi kesehatan. Dashboard administrasi kesehatan yang disediakan oleh Rey bertujuan untuk membantu anggota QolaQ dalam menentukan hasil final klaim. Jika hasil klaim disetujui, maka anggota yang mengajukan dapat menerima bantuan.
“Kami bersama QolaQ berkomitmen akan menyediakan akses proteksi kesehatan dan jiwa yang lebih inklusif. Proses klaim yang transparan akan memudahkan dalam pengajuan klaim. Cukup menyertakan dokumen keterangan diagnosis penyakit, hasil tes, dan dokumen lainnya yang dapat mendukung keabsahan klaim, sedangkan member lainnya memiliki hak untuk meninjau dan memberikan suara pada status klaim,” ujar Bobby Siagian.
- Baca Juga: Kembangkan Platform Asuransi Logistik Berbasis Blockchain, Otonomi Dapat Suntikan US$3,4 Juta
Manfaatkan Ekosistem Stellar
Saat ini, platform QolaQ berdiri di ekosistem Stellar. QolaQ dibangun menggunakan platform smart contract Soroban. Soroban adalah platform smart contract berbasis Rust yang dibangun di atas jaringan Stellar dan terhubung ke interoperabilitas Stellar, yang mana saling terakses dengan beragam on-chain dan on-off ramps di seluruh dunia.
Di samping itu, QolaQ juga termasuk dalam ekosistem Stellar Community Fund dan telah mendapatkan pendanaan sekitar US$150 ribu.
Mengenai pendanaan, QolaQ juga telah berhasil mendapatkan pendanaan awal sebesar US$500 ribu dari berbagai investor institusional. Saat ini, QolaQ sedang dalam proses penggalangan dana untuk pendanaan awal (seed funding) hingga US$1 juta, serta tengah mengumpulkan pendanaan dari sumber investor lainnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.