Trusted

SEC Masih Tunda Putusan ETF Bitcoin Spot, Komunitas Kripto Lempar Beragam Spekulasi

3 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Komunitas kripto berspekulasi tentang keputusan SEC yang menunda 7 berkas ETF Bitcoin spot, termasuk dari BlackRock.
  • Scott Melker bertanya-tanya siapa pihak yang mengetahui bocoran informasi penundaan ETF itu dan menjual Bitcoin mereka lebih dulu sebelum berita resmi dirilis.
  • Sementara itu, Chief Legal Officer Grayscale mengkritik SEC karena dianggap lamban dalam menjalankan tanggung jawabnya.
  • promo

Menyusul keputusan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) yang menunda 7 berkas exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot, berbagai komentar berdatangan dari komunitas kripto.

Meski sebagian dari komunitas kripto sudah sepenuhnya mengantisipasi penundaan tersebut, beberapa pihak lain ada yang percaya bahwa proses itu memakan waktu terlalu lama.

Spekulasi tentang Penundaan ETF Bitcoin Spot

Sejumlah pihak di komunitas kripto tidak ragu menyuarakan pendapat mereka di X (sebelumnya Twitter) usai tersiar keputusan SEC untuk menunda putusan 7 berkas ETF Bitcoin spot.

Beberapa influencer ternama sebenarnya telah mengantisipasi penundaan tersebut, meski berkas itu berasal dari manajer aset terbesar di dunia, BlackRock.

James Seyffart, analis ETF di Bloomberg, dengan tegas menyatakan bahwa pihaknya sudah sepenuhnya mengantisipasi bahwa penundaan ini akan terjadi. Dia bahkan menyinggung akan lebih terkejut jika hasilnya berbeda. Dalam hal itu, James Seyffart menyatakan bahwa, “Akan sangat mengejutkan jika berkas-berkas ETF itu disetujui pekan ini.”

Namun, akun Twitter The Bitcoin Therapist mengungkapkan kepada 45.100 pengikutnya bahwa keputusan untuk menunda berkas ETF Bitcoin spot akan berbalik menjadi bumerang besar bagi SEC. Alasannya berpusat pada serangkaian peristiwa yang dipredeksi akan datang ke depannya. Hal itu diawali dengan persetujuan ETF Bitcoin spot, dilanjutkan dengan agenda halving Bitcoin pada April 2024, dan diakhiri dengan adopsi nasional Bitcoin.

Sementara itu, Scott Melker, yang dikenal oleh 910.000 pengikutnya sebagai The Wolf of All Streets, secara terang-terangan mengkritik pihak yang menjual Bitcoin sebelum berita terkait keputusan SEC keluar.

“Ini dia pertanyaan yang kurang mengenakkan. Siapa yang tahu lebih dulu bahwa ETF akan ditunda dan berhasil menjual Bitcoin [mereka]? Menjual saat berita [muncul,] itu sudah biasa. Namun, menjual [aset] sebelum berita [muncul], itu mencurigakan,” catat Scott Melker.

Pada hari Rabu (30/8) kemarin, harga Bitcoin melonjak nyaris 7,2% pasca kemenangan Grayscale dalam bandingnya melawan SEC. Pengadilan banding AS memutuskan bahwa dasar SEC untuk menolak konversi Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) menjadi ETF Bitcoin spot tidak valid. Sehingga, putusan di pengadilan terkait kasus itu memerintahkan agar SEC mengkaji ulang permintaan Grayscale.

Tak ayal, hasil gugatan Grayscale ke SEC menumbuhkan optimisme di industri kripto. Banyak pihak yang melihatnya sebagai sentimen positif untuk semua permohonan ETF Bitcoin spot.

Namun, dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin telah mengalami penurunan sekitar 4,50%. Pada saat tulisan ini dibuat, harga Bitcoin berada di sekitar US$25.988.

Bitcoin Price Chart 1 Day. Source: BeInCrypto
Pergerakan harga Bitcoin dalam 24 jam terakhir | Sumber: BeInCrypto

Harapan Semu bagi Komunitas Kripto?

Sejumlah pengumuman penundaan SEC terhadap berkas ETF Bitcoin spot diterbitkan dalam rentang waktu beberapa jam. WisdomTree adalah pihak pertama yang menerima kabar tentang penundaan itu, dan kemudian diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain. Namun, yang mengejutkan, pengumuman untuk BlackRock datang paling akhir.

Beberapa pihak di komunitas kripto Twitter berspekulasi bahwa jeda waktu antara 6 berkas ETF Bitcoin spot dan berkas BlackRock mungkin mengindikasikan adanya potensi persetujuan untuk BlackRock. Meski begitu, tim hukum Grayscale tidak memiliki tingkat keyakinan yang sama.

Craig Salm, Chief Legal Officer (CLO) Grayscale, menyuarakan kritiknya terhadap SEC atas kelambatan mereka dalam mengumumkan 7 penundaan berkas ETF Bitcoin spot itu.

Dengan nada sarkas, CLO Grayscale menjelaskan bahwa pemberitahuan terkait penundaan dalam ETF Bitcoin spot tidak diumumkan secara ‘serentak’ karena karyawan SEC perlu memastikan bahwa mereka sudah mengganti nama perusahaan dengan akurat pada setiap dokumen. Sebab, kata-kata yang mereka pakai untuk setiap dokumen tersebut pada dasarnya sama semua.

Bagaimana pendapat Anda tentang SEC yang masih menunda mengambil keputusan terkait ETF Bitcoin spot? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori