SK Telecom, perusahaan telekomunikasi Korea Selatan, akan meluncurkan platform metaverse Ifland miliknya ke pasar Eropa. Untuk memuluskan rencana itu, SK Telecom telah menjalin aliansi strategis dengan Deutsche Telekom, perusahaan telekomunikasi asal Jerman.
Sebagai langkah awal, SK Telecom dan Deutsche Telekom akan menggelar uji lapangan untuk memeriksa kelayakan bisnis Ifland di Jerman dan kawasan Eropa lainnya pada tahun ini. Pemeriksaan ini juga mencakup eksplorasi konten metaverse dan aktivitas pemasaran yang menargetkan pelanggan Eropa.
Deutsche Telekom kemungkinan merancang ruang virtual di platform Ifland, meniru kota Jerman, di bawah kemitraan strategis tersebut.
SK Telecom Bentuk Perusahaan Patungan
Kemitraan strategis akan dilanjutkan dengan mendirikan perusahaan patungan antara SK Telecom dengan Deutsche Telekom di Jerman untuk mengawasi operasi Ifland di Eropa. Kemungkinan, perusahaan patungan itu dipimpin oleh Deutsche Telekom dan berkolaborasi dengan perusahaan telekomunikasi lainnya di Eropa. Nilai investasi pendirian perusahaan patungan tidak diungkapkan.
“Kedua perusahaan telah membahas peluncuran Ifland Eropa sejak Maret, dan Deutsche Telekom menyimpulkan bahwa layanan SK Telecom berpotensi membawa reaksi positif dari pasar Eropa,” kata SK Telecom.
Perwakilan dari SK Telecom dan Deutsche Telekom membahas aliansi strategi itu di markas Deutsche Telekom di Bonn, Jerman. Dalam pertemuan itu hadir Vice Chairman SK Square Park Jung-ho, CEO SK Telecom Ryu Young-sang dan CEO Deutsche Telekom Timotheus Hottges. Hadir pula anggota dewan untuk teknologi dan inovasi di Deutsche Telekom Claudia Nemat.
Pertemuan tersebut juga menghasilkan penandatanganan letter of intent (LOI). Antara SK Shiledus (anak perusahaan keamanan siber SK Square, sister company SK Telecom) dan Deutsche Telekom (anak perusahaan Deutsche Telekom Security). Keduanya akan mengembangkan teknologi keamanan siber tingkat lanjut dan aplikasi marketplace seluler.
Selain itu, SK Telecom dan Deutsche Telekom membahas kolaborasi dalam teknologi keamanan dan solusi kontrol yang dikembangkan oleh SK Telecom dan SK Shieldus berdasarkan teknologi artificial intelligence Vision AI.
Tidak hanya itu, SK Square yang memiliki saham di aplikasi marketplace One Store sedang mencari peluang untuk berkolaborasi di bawah payung Deutsche Telekom guna ekspansi ke pasar Eropa.
Selain Metaverse, Ifland Tambah Fitur Game
Platform metaverse Ifland pertama kali didemonstrasikan di Mobile World Congress (MWC) 2022 yang dihelat di Barcelona pada Maret 2022.
Saat itu, SK Telecom menunjukkan bahwa pengguna Ifland dapat berinteraksi dengan orang lain. Menggunakan avatar yang dipersonalisasi dalam berbagai pengaturan online dari stadion hingga kafe.
Saat di gelaran MWC, SK Telecom mengatakan Ifland akan diluncurkan di 80 pasar luar negeri pada tahun ini.
“Ifland telah berkembang menjadi platform komunikasi baru dengan lebih dari 1.500 permintaan kemitraan di negara ini,” kata CEO SK Telecom, Ryu Young-sang.
Teranyar, SK Telecom pada tahun ini berencana menambahkan sejumlah fitur baru di Ifland, sehingga pengguna dapat bermain game serta menciptakan dan menjual barang-barang game. Untuk menyediakan layanan itu, SK Telecom telah mengakuisisi sejumlah saham di pengembang grafis 3D Morph Interactive.
SK Telecom juga akan memungkinkan pengguna mengeluarkan NFT avatar dan barang dagangan digital lainnya serta melakuan jual beli melalui Ifland. Pengguna bisa menguangkan mata uang digital menjadi uang fiat.
Perusahaan Telekomunikasi Adopsi Metaverse
Fenomena metaverse membuka peluang bagi operator seluler meningkatkan adopsi 5G dan memonetisasi investasi mereka. Pada Agustus 2021, menurut GSA, sebanyak 176 jaringan 5G sudah diluncurkan dan telah hadir di 72 negara dan wilayah.
Jumlah ini diprediksi masih bisa bertambah, karena 461 operator di 137 negara/wilayah telah berinvestasi di 5G dengan berbagai tahap proses. Mulai dari uji coba, akuisisi lisensi, perencanaan, penerapan jaringan, hingga peluncuran. Biaya investasi untuk jaringan 5G diperkirakan mencapai 720 miliar dolar AS selama 2021 hingga 2025 dalam skala global.
Perusahaan telekomunikasi mulai mempelajari platform berbasis metaverse karena 5G dan metaverse berjalan beriringan. Adanya potensi bisnis di metaverse membuat China Mobile, Verizon, dan SK Telecom terjun masuk. Membangun platform yang memadukan dunia digital dengan kehidupan nyata.
Jika operator telekomunikasi memperkenalkan aplikasi 5G-metaverse, mereka berpotensi mengantongi pendapatan senilai 712 miliar dolar AS pada 2030.
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
