ZTX, platform yang didirikan oleh Zepeto dan Jump Crypto, berhasil mendapatkan pendanaan senilai US$13 juta atau sekitar Rp198,92 miliar dari Jump Crypto dan beberapa entitas lainnya. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk mendorong adopsi Web3 menjadi lebih luas lagi melalui kemitraan dengan banyak pihak.
Menurut laporan VB, putaran pendanaan bagi ZTX tersebut juga berhasil menarik partisipasi dari Collab+Currency, Parataxis, MZ Web3 Fund, Everest Venture Group dan beberapa entitas lainnya.
ZTX sendiri merupakan platform anyar yang didirikan oleh Zepeto untuk masuk ke ranah Web3. Proyek yang dibangun pada blockchain Solana itu digadang-gadang akan menjadi platform metaverse yang mampu mendongrak interaksi konsumen. Oleh karena itu, sejak tahun lalu, perusahaan sudah memproduksi beberapa konten; mulai dari game, interaksi sosial, real estat, dan konsep sosial untuk memungkinkan pengguna mendapatkan nilai ekonomi di Zepeto X (ZTX).
Rekam jejak Zepeto yang sudah berhasil menjalin kerja sama dengan berbagai merek terkenal sepertinya akan dimanfaatkan betul oleh ZTX untuk memperluas cakupan pasarnya. Entitas asal Korea Selatan itu juga sudah berhasil menggandeng merek global; seperti Gucci, Starbucks, dan idol K-Pop Blackpink.
Co-Chief Executive Officer (Co-CEO) ZTX, Chris Jang, mengatakan selama 1 tahun ke belakang, perusahaan telah membangun platform secara diam-diam.
“Perusahaan memiliki komitmen yang sama dengan investor, yakni untuk menyediakan lapisan infastruktur bagi para pengembang,” jelasnya.
Luncurkan 4.000 NFT
Dalam waktu dekat, ZTX bakal meluncurkan 4.000 rumah distrik berbentuk non-fungible token (NFT). Proyek NFT itu juga akan berfungsi sebagai kediaman orang-orang di metaverse. Setiap distrik diklaim akan memiliki estetika dan pengalaman uniknya sendiri. Selain itu, pemiilk NFT juga bisa mendapatkan kesempatan untuk mengakses hadiah, acara, dan hal menarik lainnya di dalam game.
ZTX percaya diri platform miliknya akan bisa bersaing dengan pengembang metaverse berbasis gaming kenamaan lainnya seperti Roblox, Fortnite ataupun Minecraft. Apalagi, tim yang ada di belakang ZTX merupakan tim kawakan di dunia Web3 yang berangkat dari berbagai jenis industri, misalnya Apple, Roblox, Epic, EA, Cosmos, Flow, dan Solana.
General Partner MZ Web3 Fund, Yuki Kanayama, menambahkan integrasi dalam pembuatan dan perdagangan aset digital yang menggabungkan instrumen Web3 akan menjadi satu kesatuan alami yang membedakan ZTX dengan platform lainnya.
Zepeto Garap Virtual YouTuber
Ketika Juli lalu, Naver Z, selaku operator avatar Zepeto, mengumumkan ekspansinya dengan meluncurkan avatar bergaya anime untuk menggarap pasar virtual YouTuber (Vtuber). Melalui pengembangan ini perusahaan optimistis mampu merevolusi pasar yang bernilai US$2,2 miliar pada tahun 2022 lalu itu.
Chief Executive Officer (CEO) Zepeto, Daewook Kim, mengatakan produk anyar ini memudahkan para kreator untuk membuat avatar yang bisa diterima di tingkat global.
“Perusahaan berkomitmen untuk menciptakan platform yang bisa mewujudkan imajinasi dan mengekspresikan diri secara bebas tanpa adanya kendala apapun,” tambah Kim.
Untuk memaksimalkan layanan, Zepeto juga sudah mengintegrasikan sistem artificial intelligence agar bisa mereplikasi gerakan di kehidupan nyata serta menciptakan pengalaman yang lebih interaktif bagi para pengguna.
“Pasar Vtuber menghadirkan peluang luar biasa bagi perusahaan. Zepeto Live sendiri telah berhasil mencapai 700.000 streaming langsung dan 350 juta penayangan dalam kurun waktu 18 bulan sejak debutnya di Januari 2022 silam. Jumlah tersebut tumbuh 30 kali lipat dalam waktu 1 tahun,” pungkas Kim.
Bagaimana pendapat Anda tentang putaran pendanaan bagi ZTX kali ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.