Lihat lebih banyak

Regulator Hong Kong Mengaku Siap Restui Kehadiran ETF Kripto Spot

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Hong Kong dilaporkan sedang bersiap-siap untuk membuka jalan bagi kehadiran ETF kripto spot di wilayah mereka.
  • Selain ETF kripto futures yang telah ada, SFC mengatakan bahwa mereka siap menerima permohonan otorisasi sejumlah fund atau dana lain dengan eksposur pada aset virtual, termasuk pada ETF kripto spot.
  • Kabar ini datang setelah Max Keiser, seorang Bitcoin maximalist, mengungkapkan bahwa El Salvador turut mengeksplorasi peluang kehadiran ETF Bitcoin spot dengan versi yang lebih baik.
  • promo

Hong Kong sedang bersiap-siap untuk membuka jalan bagi kehadiran exchange-traded fund (ETF) kripto spot di wilayah mereka.

Dalam surat edaran bersama pada hari Jumat (22/12), Komisi Sekuritas dan Berjangka (SCF) dan Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) mengatakan bahwa mereka telah meninjau kebijakan yang ada bagi para perantara yang ingin terlibat dalam aktivitas terkait aset virtual.

Selain ETF kripto futures yang telah ada, SFC mengatakan bahwa mereka siap menerima permohonan otorisasi sejumlah fund atau dana lain dengan eksposur pada aset virtual, termasuk pada ETF kripto spot.

Dalam surat edaran terpisah, SFC menetapkan persyaratan bagi para fund untuk berinvestasi langsung di token kripto spot yang sama, yang dapat diakses oleh publik Hong Kong untuk diperdagangkan pada platform perdagangan aset virtual (VATP) berlisensi SFC.

Kabar ini datang setelah pada hari Kamis (21/12) kemarin, Max Keiser, seorang Bitcoin maximalist yang mengaku sebagai penasihat Presiden Nayib Bukele, mengungkapkan bahwa El Salvador turut mengeksplorasi peluang kehadiran ETF Bitcoin spot dengan versi yang lebih baik.

Menerapkan Persyaratan Ketat

Adapun SFC mencatat bahwa transaksi kripto yang dilakukan ETF harus melalui platform kripto berlisensi SFC atau lembaga keuangan resmi.

“Baik langganan dan penebusan dalam bentuk barang maupun uang tunai diperbolehkan untuk ETF kripto spot yang disetujui SFC,” imbuh regulator sekuritas dan berjangka Hong Kong itu.

Terkait model penciptaan dan penebusan dalam bentuk barang atau dalam bentuk uang tunai, hal itu saat ini sedang menjadi pembahasan antara Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) dengan para calon penerbit ETF Bitcoin spot.

Dalam hal penyimpanan, SFC mengatakan bahwa wali amanat atau kustodian fund tersebut hanya boleh mendelegasikan fungsi penyimpanan kripto mereka kepada VATP berlisensi SFC, atau yang memenuhi standar penyimpanan kripto yang diterbitkan HKMA.

Untuk penilaian aset kripto spot, perusahaan pengelola fund harus mengadopsi pendekatan pengindeksan berdasarkan volume perdagangan aset kripto di seluruh platform perdagangan aset kripto utama.

Melakukan konsultasi dengan SFC diperlukan bagi fund yang ingin memiliki eksposur kripto lebih dari 10% dari nilai aset bersihnya.

Menakar Potensi ETF Kripto di Hong Kong

Adapun dunia kripto melihat ETF sebagai cara untuk menjadikan aset digital lebih mainstream karena instrumen seperti ini sudah familiar bagi investor konvensional.

Sejak 6 November lalu, regulator Hong Kong sudah memberi sinyal bahwa mereka sedang mempertimbangkan apakah akan mengizinkan ETF yang berinvestasi langsung dalam aset kripto seperti Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH). Hal ini dipertimbangkan dalam upaya menjadikan Hong Kong sebagai salah satu crypto hub penting di Asia Pasifik (APAC).

CEO Komisi Sekuritas dan Berjangka (SFC) Hong Kong, Julia Leung, waktu itu mengatakan bahwa wilayah administratif khusus di Cina ini sedang mempertimbangkan akses investor ritel ke ETF kripto spot dengan syarat memenuhi kekhawatiran peraturan.

“Kami menyambut baik usulan penggunaan teknologi inovatif yang meningkatkan efisiensi dan pengalaman pelanggan. Kami dengan senang hati mencobanya selama risiko-risiko baru dapat diatasi. Pendekatan kami konsisten, apa pun asetnya,” ungkap Julia Leung.

Saat ini, ETF terkait kripto yang telah listing di Hong Kong termasuk CSOP Bitcoin Futures ETF, CSOP Ethereum Futures ETF, dan Samsung Bitcoin Futures Active ETF. Aset gabungan dari 3 ETF kripto di Hong Kong mencapai kurang lebih US$70 juta.

Baik Hong Kong maupun AS saat ini telah mengizinkan hadirnya ETF kripto futures. Namun, peminatnya dinilai masih kecil dibandingkan dengan ukuran keseluruhan industri ETF.

Menurut data Bloomberg Intelligence, wilayah Asia Pasifik masih memiliki porsi kecil dari keseluruhan market ETF atau fund kripto yang terdaftar secara publik. Persentase Asia Pasifik hanya mencapai 0,2%, dibandingkan AS yang menyentuh 83,5% dan Eropa yang mencapai 15,5%.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori