Trusted

Regulator New York sedang Selidiki Penerbit Stablecoin BUSD dan USDP

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Paxos Trust, penerbit stablecoin BUSD, dikabarkan sedang diselidiki di AS dalam eskalasi peraturan terbaru yang menyasar sektor kripto.
  • Seorang juru bicara regulator mengatakan tidak dapat mengomentari penyelidikan yang sedang berlangsung.
  • Selain itu, sumber yang mengetahui persoalan ini mengatakan bahwa ruang lingkup investigasi terhadap Paxos masih belum jelas.
  • promo

Paxos Trust, pihak yang menerbitkan stablecoin Binance USD (BUSD), dikabarkan sedang diselidiki di Amerika Serikat (AS) dalam eskalasi peraturan terbaru yang menyasar sektor aset kripto.

Berdasarkan laporan Bloomberg pada hari Jumat (10/2), Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York (NYDFS) baru-baru ini mulai menyelidiki Paxos. Sumber yang mengetahui persoalan ini mengatakan bahwa ruang lingkup investigasi terhadap Paxos masih belum jelas.

Seorang juru bicara regulator mengatakan tidak dapat mengomentari penyelidikan yang sedang berlangsung.

“Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York terus berhubungan dengan berbagai entitas yang legal untuk memahami kerentanan dan risiko bagi konsumen dan institusi itu sendiri dari volatilitas market kripto,” jelas juru bicara regulator itu.

Sebelumnya, pada hari Rabu (8/2), Paxos dikabarkan membantah desas-desus bahwa mereka telah ditolak atau diminta untuk menarik permohonan piagam bank perwalian nasional dari Kantor Pengawas Mata Uang AS (OCC). Adapun Paxos telah menerima persetujuan awal untuk mengoperasikan bank perwalian nasional pada April 2021.

Terkait tindakan peraturan, Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York pada 4 Januari lalu mencapai penyelesaian bernilai US$100 juta dengan Coinbase. Hal ini terjadi usai crypto exchange yang dipimpin oleh Brian Armstrong itu membiarkan pelanggan membuka akun dengan pemeriksaan latar belakang yang tidak memadai.

Binance Akan Terus Pantau Situasi

Adapun penerbitan BUSD oleh Paxos dalam kemitraan dengan Binance, yang merupakan crypto exchange terbesar di dunia. Selain itu, Paxos juga menerbitkan stablecoin mereka sendiri yang bernama Pax Dollar (USDP). 

Paxos selama ini telah diregulasi oleh Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York. Di situs web mereka, Paxos menekankan perlindungan konsumen dan mengatakan bahwa cadangan untuk kedua stablecoin yang mereka terbitkan dipegang sepenuhnya dalam bentuk tunai dan obligasi pemerintah AS (US Treasuries).

Merespon kabar terbaru tentang Paxos, pihak Binance mengatakan, “BUSD adalah stablecoin yang didukung 1 banding 1 [dengan aset yang mendasarinya] yang merupakan salah satu stablecoin paling transparan yang ada.”

Pihak Binance akan terus memantau situasi yang terkait dengan Paxos.

Berdasarkan data CoinGecko, Tether USD (USDT) menjadi stablecoin dengan market cap atau kapitalisasi pasar terbesar yang mencapai US$68,2 miliar.

Sementara itu, USD Coin (USDC), yang diterbitkan Circle dan didukung crypto exchange Coinbase lewat Centre Consortium, berada di urutan kedua dengan market cap mencapai US$41,5 miliar. Sedangkan, BUSD menjadi stablecoin terbesar ketiga dengan market cap US$16,1 miliar. Adapun market cap USDP sendiri mencapai sekitar US$861,8 juta.

    Produk Stablecoin Paxos telah Dapat Lisensi dari Regulator New York

    Ilustrasi stablecoin | BeInCrypto

    Sebagai catatan, regulator New York mewajibkan penyedia layanan kripto untuk mendapatkan BitLicense yang dilengkapi dengan pengawasan regulasi.

    Pada Desember 2019, Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York mengizinkan Paxos Trust untuk menawarkan mata uang virtual yang didukung emas atau PAX Gold (PAXG) serta BUSD yang merupakan mata uang virtual yang dipatok ke dolar AS (USD).

    Adapun regulator New York jua telah mengeluarkan piagam perusahaan perwalian tujuan terbatas kepada Paxos Trust pada Mei 2015. Masuk pada September 2018, Paxos diberi wewenang oleh regulator itu untuk menawarkan USDP yang merupakan stablecoin yang dipatok ke dolar AS.

    Pada 23 Januari lalu, regulator New York itu merilis pedoman tentang bagaimana perusahaan kripto berlisensi harus menangani aset pelanggan jika mereka terjebak dalam krisis. Panduan ini dimaksudkan untuk menawarkan kejelasan yang lebih baik mengenai standar dan praktik yang akan membantu memastikan bahwa suatu perusahaan kripto memberikan perlindungan tingkat tinggi kepada pelanggan.

    Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

    🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
    🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
    🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

    Penyangkalan

    Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
    Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

    userpic_14-1.jpg
    Ahmad Rifai
    Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
    READ FULL BIO
    Disponsori
    Disponsori