Meskipun optimisme meningkat seputar potensi Ethereum (ETH) bulan ini, altcoin ini mungkin kesulitan mencapai angka US$3.000. Ramalan ini bertentangan dengan harapan investor, terutama setelah antusiasme luas untuk “Uptober” saat bulan lalu berakhir.
Dari sudut pandang on-chain dan teknikal, analisis ini menyoroti tiga rintangan utama yang dapat mencegah harga Ethereum melampaui level US$3.000, mengekang harga tetap di bawah ambang tersebut dalam waktu dekat.
Data Ungkap Investor Ethereum Sedang Jual ETH
Salah satu indikator yang mendukung teori ini adalah Coinbase Premium Gap Ethereum, yang berguna melacak aktivitas investor AS. Nilai yang tinggi dari Coinbase Premium Gap menunjukkan adanya tekanan beli dari investor di negara tersebut.
Sebaliknya, nilai yang rendah berarti terjadi peningkatan tekanan jual. Pada 27 September, premium gap berada di 0,94, yang terjadi bertepatan dengan reli harga ETH ke US$2.694.
Namun, hingga saat ini, nilainya telah turun menjadi -1,41. Artinya, pelaku pasar enggan membeli ETH. Sebaliknya, sebagian besar justru memutuskan untuk menjual aset. Dengan kata lain, aset kripto ini mungkin tidak akan mengalami tren naik substansial dalam waktu dekat.
Terlebih, data dari Glassnode mengungkapkan peningkatan tajam dalam jumlah ETH yang mengalir ke exchange. Per 6 Oktober, total inflow exchange mencapai 78.127 ETH, namun kini telah melonjak menjadi 268.956 ETH—kenaikan tiga kali lipat dalam kurun waktu kurang dari lima hari.
Lonjakan ini menandakan bahwa beberapa holder kehilangan kepercayaan akan prospek jangka pendek Ethereum dan menjual sebelum terjadi koreksi harga lebih lanjut. Kenaikan ini juga menunjukkan bahwa, di luar investor AS, sekelompok holder ETH yang lebih luas juga sedang melepas altcoin ini. Jika tren ini berlanjut, harga Ethereum berisiko menghadapi tekanan turun yang signifikan.
Prediksi Harga ETH Sebut Arah Tren Hanya ke Bawah
Berdasarkan grafik 4 jam, Ethereum saat ini diperdagangkan di harga US$2.468 dan telah bergerak dalam pola segitiga naik sejak Juli. Sementara pola ini dapat menunjukkan hasil bullish atau bearish, grafik menguak bahwa ETH lebih mungkin untuk turun di bawah pola segitiga ketimbang menembusnya.
Dengan kelemahan yang ada, aset kripto ini terancam turun ke US$2.208 alih-alih naik melewati US$2.600. Namun, jika tekanan beli justru menanjak, prospek ini bisa berubah.
Untuk itu, permintaan untuk ETH perlu datang dari berbagai wilayah, tidak hanya dari AS. Jika demikian, target pertama Ethereum bisa menjadi US$2.709, dengan potensi untuk naik ke atas US$3.000 setelah itu.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Ethereum (ETH) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.