Trusted

Pencuri Bitcoin Senilai Rp4 Triliun Mengaku Bersalah di AS, Siapa Ia?

2 menit
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Veer Chetal mengaku bersalah mencuri Bitcoin senilai US$245 juta, menghadapi hukuman hingga 24 tahun dan bersaksi melawan rekan konspirator.
  • Meskipun ada penipuan canggih, opsec yang buruk dari Chetal dan kesalahan berulang—termasuk upaya penipuan baru—membawa kejatuhannya.
  • Orang tuanya, korban penculikan terpisah dan kini menghadapi deportasi, menderita akibat dari kejahatan profil tinggi Chetal.
  • promo

Veer Chetal, salah satu dari tiga pria yang mencuri Bitcoin senilai US$245 juta tahun lalu, akhirnya mengaku bersalah atas tuduhan penipuan dan pencucian uang. Sebagai bagian dari kesepakatan hukum, ia setuju untuk bersaksi melawan para rekan pelaku.

Chetal kini menghadapi hukuman penjara antara 19 hingga 24 tahun, sementara orang tuanya berpotensi dideportasi dari Amerika Serikat. Meski awalnya sukses melancarkan penipuan yang cukup terstruktur, tindakan-tindakannya setelah pencurian justru memperburuk nasibnya.

Pencuri Bitcoin yang Pernah Berkata, “Saya Menang Total”

Komunitas kripto sudah akrab dengan berbagai skema penipuan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, beberapa kasus yang paling aneh dan juga mengejutkan baru-baru ini mulai terungkap.

Tahun lalu, Veer Chetal—seorang remaja dari Connecticut—bersama dua rekannya mencuri Bitcoin senilai US$245 juta. Tak lama setelah itu, orang tuanya diculik oleh sekelompok individu yang berupaya mencuri hasil curian tersebut.

Setelah Chetal resmi mengaku bersalah atas kejahatan itu, sejumlah dokumen pengadilan yang sebelumnya disegel kini dibuka, mengungkap lebih banyak detail terkait kasus ini.

Ternyata, keenam penculik itu tidak terkait dengan pencurian Bitcoin secara langsung. Mereka bukan bagian dari kelompok pencuri maupun kaki tangan. Namun, mereka menyerang orang tua Chetal dalam upaya pemerasan yang pada akhirnya gagal total.

ZachXBT: Ini Serangan Rekayasa Sosial Tingkat Tinggi

ZachXBT, detektif kripto terkenal yang pertama kali mengusut pencurian Bitcoin oleh Veer Chetal, menyebut insiden ini sebagai “serangan rekayasa sosial yang sangat canggih”.

Namun, ia juga menyoroti lemahnya sistem keamanan operasional pelaku yang akhirnya membuat identitas mereka mudah dibongkar. Kini, setelah Chetal hampir pasti menghadapi hukuman penjara, ZachXBT sempat menyisipkan sedikit sindiran dalam komentarnya.

Berdasarkan dokumen pengadilan yang baru dibuka, Chetal tercatat telah terlibat dalam sekitar 50 aksi penipuan serupa sebelum aksi besar pencurian Bitcoin yang membuatnya memperoleh sekitar US$3 juta.

Kesepakatan pengakuan bersalah saat ini kemungkinan akan membuatnya mendekam di penjara lebih dari satu dekade. Apalagi ia mencoba kembali melakukan penipuan baru saat sedang bebas dengan jaminan.

Orang tua Chetal yang lahir di India pun ikut terdampak. Ayahnya kehilangan pekerjaan pasca penculikan dan kini keduanya menghadapi ancaman deportasi dari Amerika Serikat.

Semua ini menunjukkan bahwa meski marak skema rekayasa sosial di dunia kripto saat ini, banyak dari pelakunya ternyata tidak kompeten secara objektif.

Bagaimana pendapat Anda tentang pencuri Bitcoin yang resmi mengaku bersalah di AS ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Disponsori
Disponsori