Kembali

Mengapa Rencana Token Base Jadi Debat Panas di Dunia Kripto?

author avatar

Ditulis oleh
Lockridge Okoth

editor avatar

Diedit oleh
Zummia Fakhriani

08 Oktober 2025 16.47 WIB
Tepercaya
  • Pencipta Base, Jesse Pollak, mengundang komunitas untuk ajukan ide terkait peluang peluncuran token Base. Ini lantas picu debat seputar waktu peluncuran, desain token, dan distribusi yang adil bagi pengguna.
  • Para analis wanti-wanti, token tersebut mungkin akan lebih menguntungkan bagi pemegang saham Coinbase, menimbulkan dinamika baru dalam teori permainan antara insentif pengguna dan penciptaan nilai korporasi.
  • Meski Pollak menepis spekulasi peluncuran, dialog terbuka ini menandai babak baru dalam era desain token yang lebih transparan dan kolaboratif di ekosistem Ethereum layer-2.
Promo

Jesse Pollak, pencipta sekaligus kepala Base — jaringan Ethereum layer-2 (L2) milik Coinbase — secara terbuka mengundang komunitas kripto untuk menyampaikan ide terkait potensi peluncuran token Base.

Langkah ini terjadi hanya dua bulan setelah Coinbase mulai mengupayakan integrasi penuh bagi setiap token yang dibangun di atas jaringan Base.

Sponsored
Sponsored

Pertanyaan tentang Token Base: Mengganjar Pengguna atau Melindungi Pemegang Saham?

Percakapan ini muncul di tengah transformasi besar Coinbase menuju konsep Everything Exchange. Pada Agustus lalu, BeInCrypto melaporkan bahwa Coinbase berencana membuka perdagangan langsung untuk seluruh token yang dibangun di jaringan Base — termasuk meme coin dan aset eksperimental — sehingga menghapus hambatan listing tradisional.

Integrasi semacam itu berpotensi mendemokratisasi likuiditas bagi ribuan proyek on-chain sekaligus memperkenalkan lebih dari 100 juta pengguna terhadap token tahap awal.

Dalam konteks tersebut, Jesse Pollak mengajak komunitas untuk berbagi ide, masukan, serta ekspektasi mengenai eksplorasi token Base.

“Kami membagikannya secara terbuka agar bisa mendengar dan belajar dari kalian semua — dan saya benar-benar terkesima dengan masukan yang muncul hanya dalam dua minggu pertama,” ujar Pollak.

Sponsored
Sponsored

Permintaan itu memicu derasnya proposal dari para builder, trader, dan anggota komunitas. Salah satu usulan menyarankan agar penghargaan diberikan kepada on-chain builder dan pengguna aktif, sementara ide lainnya mengusulkan peluncuran token pada tahun 2025 agar bertepatan dengan kondisi pasar yang optimal serta “menghindari kesan pump-and-dump klasik.”

Gagasan kedua menitikberatkan pada pemberian manfaat bagi kontributor jangka panjang, menjamin akses yang adil bagi partisipan institusional maupun ritel, dan bahkan menyarankan hadirnya maskot untuk memperkuat identitas token tersebut.

Itu hanyalah dua contoh dari sekian banyak ide yang diajukan oleh pengguna jaringan Base kepada eksekutif kripto itu. Namun, Pollak dengan cepat menepis spekulasi tentang peluncuran dalam waktu dekat.

Terlepas dari hal tersebut, keterbukaan tim Base menandai perubahan besar dalam cara pandang terhadap perancangan token. Berbeda dari stealth launch (peluncuran diam-diam) tradisional, jaringan ini justru mengarah pada proses co-creation bersama komunitas.

Sponsored
Sponsored

Namun, di balik optimisme itu, tersimpan pertanyaan struktural yang lebih mendalam: apa yang akan terjadi ketika perusahaan publik seperti Coinbase exchange meluncurkan token blockchain native-nya sendiri?

Dilema Pemegang Saham di Balik Token Base

Menurut AJC, manajer riset perusahaan di Messari, token Base akan memperkenalkan dinamika teori permainan yang belum pernah ada sebelumnya dalam model generasi token kripto.

“Ini adalah pertama kalinya perusahaan publik akan meluncurkan token. Secara tradisional, TGE (Token Generation Event) dan airdrop ditujukan untuk memaksimalkan nilai bagi investor privat dan tim internal. Namun, dinamika itu tidak berlaku bagi Base… tujuannya adalah untuk memaksimalkan nilai bagi pemegang saham,” terang AJC.

Sponsored
Sponsored

AJC berpendapat bahwa pemegang saham Coinbase tidak akan menyerahkan hak atas token tanpa imbalan yang sepadan. Hal ini berarti bahwa setiap model distribusi harus mampu meningkatkan nilai perusahaan Coinbase.

Ia menambahkan, tantangan utamanya terletak pada bagaimana merancang airdrop yang seimbang antara penghargaan bagi pengguna dan keuntungan bagi pemegang saham. Potensi perilaku yang dihadiahi harus menciptakan “nilai yang berkelanjutan,” seperti penggunaan aplikasi yang berorientasi pada konsumen, creator coin, dan pengalaman sosial — bukan sekadar mendorong metrik DeFi seperti volume perdagangan atau TVL (total value locked).

Inisiatif token Base, meski berpotensi menciptakan demam meme coin baru, juga dapat berkembang menjadi langkah strategis menuju sistem penemuan token yang sepenuhnya on-chain. Namun, semuanya bergantung pada bagaimana struktur token tersebut dibangun — dan kepentingan siapa yang akhirnya ia layani.

Bagaimana pendapat Anda tentang rencana token base yang picu kontroversi di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

"Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris."