Lihat lebih banyak

Reserve Bank of Australia (RBA) Terbitkan Whitepaper Proyek Percontohan CBDC

2 mins
Oleh Andru00e9s Peu00f1a Mellado
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • RBA baru saja menerbitkan sebuah whitepaper dalam kolaborasinya dengan Digital Finance Cooperative Research Center (DFCRC).
  • Program riset ini bernilai US$180 juta, dan sebagian dari dana tersebut datang dari pemerintah Australia sendiri.
  • Para partisipan di industri akan menjadi pihak yang menguji use case dari inisiatif ini. Tetapi, mereka tidak akan bisa menggunakan "smart code atau contract" apa pun di platform CBDC tersebut.
  • promo

Data dari CBDC Tracker menunjukkan bahwa Australia kini termasuk sebagai salah satu dari total 97 negara yang resmi meluncurkan program riset dan/atau proyek percontohan central bank digital currency (CBDC).

Reserve Bank of Australia (RBA), dalam kolaborasinya bersama Digital Finance Cooperative Research Center (DFCRC), telah menerbitkan sebuah whitepaper yang menyajikan informasi terperinci mengenai konsep proyek tersebut. Sesuai rincian pada whitepaper, tujuan dari proyek percontohan CBDC tersebut adalah untuk mendalami use case inovatif yang mampu dihasilkan.

Sementara itu, CBDC Australia, yang saat ini disebut eAUD, sedang mempertimbangkan untuk mengimplementasikan use case dalam model grosir dan juga ritel. Di samping itu, mereka pun menjelajahi terkait model bisnis apa saja yang bisa mendapatkan benefit dari mata uang digital ini.

Pihak yang nantinya bertugas menguji use case tersebut adalah para aktor yang ada di industri itu sendiri. Dengan catatan, mereka tidak akan mendapat akses untuk menggunakan “smart code atau contractapa pun yang ada di platform CBDC. Nantinya, lembaga keuangan, perusahaan teknologi keuangan, badan sektor publik dan penyedia teknologi juga akan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap partisipan tetap patuh dengan semua pedoman peraturan (kepatuhan). Tidak ketinggalan, partisipan juga wajib untuk membayar biaya yang telah dikenakan dalam proses uji coba tersebut.

Di sisi lain, program riset Digital Finance Cooperative Research Center (DFCRC) sebenarnya sudah memperoleh suntikan dana dari pemerintah Australia sendiri. Kini, total pendanaan yang terkumpul sudah sebesar US$180 juta.

Pada bulan September 2022, seorang Senator Liberal Australia, yaitu Andrew Bragg, telah memperkenalkan rancangan undang-undang untuk meregulasikan aset kripto di negara tersebut. Kala itu, ia menjelaskan bahwa “Australia [masih] tertinggal dalam [hal] perlindungan konsumen dan promosi investasi.”

Apa Saja yang Akan Diteliti dalam Proyek Percontohan CBDC Australia?

Secara garis besar, proyek percontohan tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai use case yang berpotensi dihasilkan melalui implementasi CBDC itu. Proyek tersebut juga bertujuan untuk menggali apa saja manfaat CBDC Australia di bidang ekonomi. Lebih lanjut, proyek ini juga akan menyelidiki isu-isu politik dan regulasi yang memiliki keterkaitan dengan operasi proyeknya tersebut.

Singkatnya, gagasan inti dari program ini adalah untuk mengidentifikasi “raison d’etre” dari CBDC. Selain itu, juga untuk mencari tahu apakah Australia sebagai sebuah negara, benar-benar membutuhkan kehadiran CBDC.

“Investigasi RBA terhadap CBDC tidak bermaksud untuk mendisrupsi akses ke uang tunai [sedikitpun]. RBA berkomitmen untuk memastikan bahwa warga Australia [akan] terus memiliki akses yang baik ke uang tunai selama masyarakat membutuhkan atau ingin menggunakannya.”

Menurut dokumen yang mereka terbitkan, platform eAUD berniat untuk bersikap netral mengenai teknologi dan jaringan yang para penyedia use case gunakan ketika berinteraksi dengannya.

Use case percontohan dapat diimplementasikan pada platform teknologi tradisional atau platform teknologi Decentralized Ledger Technology (DLT) publik maupun swasta yang paling cocok dengan use case dan preferensi vendor.”

CBDC Australia
Sumber: Whitepaper dari RBA

Di sisi lain, program percontohan ini beroperasi di atas jaringan Ethereum dengan versi yang bersifat pribadi dan juga permissioned. Menariknya, proyek ini ternyata sudah berlangsung sejak bulan Juli 2022 lalu, dan rencananya akan selesai pada pertengahan tahun 2023 mendatang.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori