Di saat agenda peluncuran stablecoin Djed semakin dekat, jaringan Cardano mulai menyaksikan kebangkitan momentumnya. Sedangkan, harga ADA sendiri memang terlihat belum ada pergerakan yang signifikan. Meski begitu, aksi harga yang fantastis bisa saja akan segera terjadi dalam waktu dekat ini.
Faktanya, hype yang menyelimuti proyek terbaru Cardano yang bakal rilis di ekosistemnya ini semakin membludak saja. Proyek tersebut bernama Djed, sebuah over-collateralized algorithmic stablecoin dengan dukungan aset kripto ADA sendiri. Selain itu, pihak yang mengembangkan stablecoin ini juga merupakan kalangan pendukung Cardano, IOG. Tidak hanya itu, proyek tersebut juga mendapat dukungan dari Coti, jaringan perusahaan layer-1 yang skalabel.
Sesuai rencana, Djed dijadwalkan siap rilis bulan ini juga. Meski begitu, pihak mereka belum menentukan tanggal pastinya.
Dengan hadirnya stablecoin usungan Cardano ini, Djed akan secara resmi terjun ke pasar stablecoin yang padat peminat. Terlebih lagi, pasar ini tercatat sudah menyumbangkan 13% dari seluruh kapitalisasi pasar kripto dan hampir sepertiga dari sepuluh aset teratas.
TVL DeFi Cardano Melejit 50%
Secara kasat mata, sebenarnya Djed hanya menggunakan konsep yang mirip dengan yang stablecoin seperti Frax terapkan. Cara kerjanya, Djed akan menggunakan kolateral dari ADA dan koin cadangan yang bernama SHEN. Lalu, memasukkannya ke dalam aktivitas pencetakan serta menerapkan mekanisme pembakaran (burning). Tujuannya, tentu saja agar pasak dolar Djed senantiasa stabil.
Dalam prosesnya, sistem akan mengirimkan ADA ke smart contract Djed untuk mendapatkan aset Djed sebagai gantinya. Selanjutnya, Shen akan bertindak sebagai penyeimbang jika nanti harga ADA mengalami fluktuasi. Berbeda dengan Frax yang menggunakan model fractional collateral dengan USDC dan FXS, over-collateral Djed akan menggunakan ADA. Menurut unggahan blog Coti baru-baru ini:
“Over-collateral Djed sebesar 400% — 800%, ini berarti asetnya memiliki nilai dasar pendukung 4 hingga 8 kali lebih banyak daripada jumlah total Djed yang dicetak.”
Di sisi lain, peluncurannya juga berpotensi akan meningkatkan total value locked (TVL) pada ekosistem Cardano. Dan juga tidak mustahil bakal membawa harga ADA melambung.
TVL DeFi Cardano TVL tahun ini terpantau sudah sangat berkurang. Namun, sejak awal 2023, TVL-nya berhasil mencatatkan kenaikan hingga 50%, dan saat ini jumlahnya tepat di bawah US$100 juta. Selain itu, menurut DeFiLlama, TVL DeFi Cardano sekarang berada di level tertingginya sejak awal Oktober tahun lalu.
Selain itu, aktivitas ekosistem dApp di jaringan Cardano juga semakin meningkat. DApp terkemuka di jaringan Cardano saat ini adalah marketplace NFT jpg.store, baru diikuti oleh Minswap DEX.
Prospek Harga ADA
Terlepas dari semuanya, harga ADA sendiri memang belum banyak bergerak selama beberapa hari terakhir ini. Dan masih konsisten hanya bergerak pada kisaran level US$0,35. Namun, selama dua minggu terakhir ini, harganya telah berhasil mengukir aksi kenaikan sebanyak 40% yang mengesankan.
Di samping itu, sebenarnya ADA memiliki potensi besar untuk bisa memulai aksi kenaikan harga. Sebagai informasi, koin Cardano sendiri saat ini tercatat sudah turun 88,6% dari level tertingginya sepanjang masa (ATH) di bulan September 2021, yakni ketika menyentuh angka US$3,09.
Bagaimana pendapat Anda tentang dampak dari agenda penerbitan stablecoin Djed milik Cardano ini dengan harga ADA nantinya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.