Tren bullish harga Bitcoin (BTC) ternyata berpengaruh manis terhadap kinerja Bitcoin miner. Seperti yang terjadi pada Riot Platforms, misalnya. Riot Platforms sukses mencatatkan penyusutan pada nilai kerugian sebanyak 90,28%, yakni dari rugi US$509,6 juta di tahun 2022 menjadi US$49,5 juta pada akhir tahun lalu.
Dalam laporannya ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS), Chief Executive Officer (CEO) Riot Platforms, Jason Les, mengungkapkan pada tahun lalu, perusahaan juga berhasil mencetak angka pendapatan tertinggi yang mencapai US$280,7 juta atau naik 8,29% dari periode yang sama tahun sebelumnya US$259,2 juta. Capaian itu merupakan buah dari meningkatnya angka produksi Bitcoin perusahaan sebesar 19,30%. Tepatnya dari 5.554 BTC di tahun 2022 menjadi 6.626 BTC di tahun lalu.
“Pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas Bitcoin mining mencapai US$189 juta, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya US$156,9 juta. Hal yang menjadi katalisnya adalah adanya peningkatan nilai BTC yang ditambang menjadi US$28.859 per BTC, sementara pada tahun 2022 berada di level US$28.245 per BTC.”
Kenaikan itu akhirnya mampu mengompensasi penurunan pendapatan yang dihasilkan dari unit bisnis lainnya. Salah satunya adalah pendapatan dari hosting data center, yang terlihat melandai menjadi US$27,3 juta. Padahal, sebelumnya berada di posisi US$36,9 juta.
Sementara itu, untuk pendapatan teknik, angkanya juga tidak bergerak jauh, yakni dari US$65,3 juta di tahun 2022 menjadi US$64,3 di sepanjang tahun lalu.
Riot Platforms Masih Punya 7.539 BTC
Guna menopang ekspansinya kelak, Riot Platforms sepertinya tidak akan mengalami kesulitan berarti. Pasalnya, perseroan masih memiliki 7.362 BTC sebagai strategi jangka panjangnya. Selain itu, Les menambahkan bahwa Riot Platforms juga menyimpan uang tunai sebesar US$507,2 juta dan modal kerja bersih sebesar US$887,6 juta yang bisa digunakan untuk perluasan usaha.
Dalam rangka persiapan Bitcoin halving, Riot Platforms terus menggenjot laju hash rate mereka agar tetap tumbuh. Pada tahun lalu, Riot Platforms berhasil mengerek kapasitas hash rate sebesar 28% menjadi 12,4 EH/s. Sebagai perbandingan, di tahun 2022, hash rate Riot masih bertengger di level 9,7 EH/2.
Di tahun ini, Les mengaku bakal mulai menyalurkan energi di mining facility yang berada di Corsicana untuk mengejar laju hash rate menjadi 28 EH/s.
“Selain itu, Riot juga akan segera memulai fase 2 pengembangan fasilitas Corsicana di akhir tahun 2025 yang akan mendorong hash rate menjadi lebih dari 38 EH/s.”
Terus Rekrut Karyawan
Menariknya, di tengah isu perampingan yang melanda beberapa entitas aset digital, Riot Platforms justru terus memperkuat sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki.
Meskipun tidak menjelaskan secara detail jumlah penambahan tenaga kerjanya di tahun lalu, namun menurut Les, terdapat peningkatan kompensasi berbasis saham sebesar US$7,6 juta di 2023 dikarenakan penerapan rencana insentif jangka panjang dan jumlah karyawan tambahan.
Aksi itu dilakukan sebagai rencana jangka panjang perusahaan yang ingin mengejar targat hash rate lebih dari 100 EH/s dalam beberapa tahun ke depan.
“Ketika fasilitas mining di Corsicana dikembangkan sepenuhnya, maka akan menjadi mining facility khusus Bitcoin terbesar di dunia,” tutur Les.
Jelang momen akbar 4 tahunan yang melibatkan Bitcoin, harus diakui banyak miner yang mulai mempersiapkan peningkatan hash rate untuk tetap menutup kenaikan biaya produksinya kelak. Oleh karena itu, tidak aneh jika beberapa Bitcoin miner; termasuk Marathon Digital, Core Scientific, dan Riot Platforms terus mendorong hasil produksinya meningkat guna bisa secara positif menghasilkan pendapatan.
Bagaimana pendapat Anda tentang keberhasilan Riot Platforms mengurangi tingkat kerugian mereka? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.