Trusted

Riset Anyar Ini Bocorkan Kapan Ethereum Akan Salip Bitcoin

4 menit
Oleh Shota Oba
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Riset Trend LD Capital sebut treasury dan ETF memegang US$20 miliar dalam ETH, atau 3,39% dari pasokan.
  • Stablecoin, RWA, dan DeFi tunjukkan lebih dari 50% aktivitas di Ethereum, menegaskan dominasinya sebagai infrastruktur keuangan.
  • Para analis meramal ETH akan mencapai US$5.500 dalam waktu dekat, dengan potensi US$10.000–US$12.000 pada akhir tahun seiring membludaknya permintaan institusional.
  • promo

Kapitalisasi pasar Ethereum saat ini hanya seperempat dari Bitcoin. Namun, riset institusional terbaru mengungkap altcoin ini bisa melampaui BTC dalam hal kapitalisasi pasar total dalam waktu dekat. Para analis berpendapat perusahaan treasury dan ETF memicu siklus permintaan yang bisa menjadikan Ethereum aset digital terdepan dalam satu hingga dua siklus pasar berikutnya.

Trend Research, divisi riset LD Capital, memperkirakan perusahaan treasury dan ETF sudah memegang Ethereum senilai hampir US$20 miliar, atau 3,39% dari total pasokan. Berbeda dengan model pasokan statis Bitcoin, mereka tidak hanya membeli ETH dalam skala besar tetapi juga menggunakannya sebagai aset penghasil yield.

Perusahaan Treasury Dorong ETH Melewati Dinamika Pasokan

Keseimbangan antara pasokan staking dan permintaan institusional kini menentukan arah pergerakan Ethereum.

Sejak upgrade Pectra pada Mei 2025, jaringan membatasi unstaking harian hingga 57.600 ETH. Aliran yang dapat diprediksi ini sudah terlampaui oleh arus masuk institusional.

Kepemilikan Treasury Ethereum | Strategic ETH Reserve.XYZ

BitMine sendiri telah mengakumulasi lebih dari 1,5 juta ETH sejak Juli, dengan pengeluaran lebih dari US$5,6 miliar. Adapun SharpLink menambahkan sekitar 740.000 ETH sejak Juni.

Kedua perusahaan terus memperluas alokasinya, di mana BitMine menargetkan kepemilikan hingga 5% dari total pasokan. Trend Research menyebut aksi beli ini mengubah dinamika pasar, mirip dengan peran MicroStrategy pada Bitcoin.

Yield Ethereum dan Arus ETF

Ethereum menawarkan keunggulan struktural. Tidak seperti Bitcoin, kepemilikan ETH menghasilkan yield melalui staking dan penyediaan likuiditas. Rata-rata imbal hasil staking mencapai 1,5 hingga 2,15% per tahun.

Penyediaan likuiditas di DeFi dapat meningkatkan yield hingga sekitar 5%. Aliran pendapatan ini memungkinkan perusahaan treasury untuk membenarkan valuasi yang lebih tinggi lewat model discounted cash flow. Trend Research menyebut efek ini sebagai “cash flow premium”.

Arus masuk dari ETF semakin memperkuat tren ini. Dari pertengahan Mei hingga pertengahan Agustus, ETF Ethereum mencatat 14 minggu beruntun arus masuk bersih, menambahkan US$19,2 miliar.

ETHA dari BlackRock memimpin dengan kepemilikan 2,93% dari total pasokan. Trend Research mencatat bahwa ETF Ethereum masih tertinggal dibandingkan skala ETF Bitcoin US$179 miliar, sehingga masih ada ruang signifikan untuk pertumbuhan.

BeInCrypto melaporkan bahwa Tom Lee dari Fundstrat memperkirakan Ethereum akan mencapai US$5.500 dalam waktu dekat dan berpotensi naik ke US$10.000–US$12.000 pada akhir tahun. Ia mengutip akumulasi treasury serta menurunnya saldo di exchange sebagai alasan pandangannya, yang sejalan dengan tesis Trend Research bahwa permintaan institusional melebihi pasokan.

Trend Research juga mencatat permintaan institusional untuk Ethereum kini jauh melampaui pasokan unstaking, faktor yang bisa melemahkan posisi relatif Bitcoin.

Mengapa Ethereum Bisa Salip Bitcoin?

Trend Research mencantumkan beberapa alasan struktural mengapa Ethereum berpotensi melampaui Bitcoin dalam beberapa siklus mendatang. Alasan pertama yakni pasokan dan permintaan.

Unstaking harian tetap dibatasi pada angka 57.600 ETH, sementara perusahaan treasury dan ETF membeli jauh lebih banyak. Hal ini pun menciptakan permintaan bersih yang persisten yang tidak bisa ditandingi Bitcoin.

Dominasi Ethereum | Trend Research

Treasury, ETF, & Whale

Kedua, perusahaan treasury dan reksa dana mengakumulasi ETH sebagai cadangan. Berbeda dengan Bitcoin, Ethereum menghasilkan yield lewat staking dan likuiditas DeFi. Keunggulan ini menjadikannya aset aliran kas alih-alih sekadar komoditas langka.

Tak berhenti sampai di situ, arus masuk ETF juga terus memfavoritkan Ethereum. ETF Ethereum mencatat 14 minggu berturut-turut arus masuk bersih senilai US$19,2 miliar. Sebaliknya, ETF Bitcoin justru mencatat arus keluar. ETHA dari BlackRock sendiri sudah memegang hampir 3% dari total pasokan.

Di samping itu, data on-chain membeberkan bahwa whale hijrah dari BTC ke ETH. Pangsa volume perdagangan futures Ethereum melambung dari 35% pada Mei menjadi 68% pada Agustus. Beberapa holder besar bahkan staking ratusan ribu ETH, melampaui saldo milik Ethereum Foundation.

Sinyal Teknis Tunjukkan Retest Jangka Pendek

Walaupun case jangka panjang semakin kokoh, ETH menghadapi volatilitas jangka pendek. Markus Thielen dari Matrixport meramal ETH akan bergerak antara US$4.355 hingga US$4.958, memperingatkan bahwa momentum telah melambat sejak reli Juli.

“Mematuhi teknikal bisa menjadi perbedaan antara meraih keuntungan atau menanggung kerugian,” ujar Thielen.

Grafik menunjukkan Ethereum baru-baru ini memantul dari moving average 21-hari, level yang menarik dip-buying pada awal dan pertengahan Agustus. Namun, momentum yang memudar meningkatkan risiko retest di bawah US$4.355.

Arah pasar mungkin bergantung pada apakah perusahaan treasury dan ETF terus membeli secara agresif.

BeInCrypto juga melaporkan Ethereum baru-baru ini mencatat salah satu arus keluar exchange terbesar sejak Juli, sementara rasio beli–jual taker sempat melebihi 1.

Adapun institusi, termasuk BlackRock, terekam memindahkan hampir US$892 juta dari Bitcoin ke ETH, walhasil memperkuat konfigurasi bullish.

Pangsa volume perdagangan futures Ethereum melejit dari 35% pada Mei menjadi 68% pada Agustus, sementara Bitcoin turun tajam. Aktivitas on-chain menguak, whale menjual Bitcoin dan membeli ETH.

Dalam satu kasus, seorang holder besar melakukan staking sebanyak 269.485 ETH, melampaui kepemilikan Ethereum Foundation.

Rotasi ini juga menunjukkan perubahan psikologi investor. Bitcoin memang masih dipandang sebagai “digital gold” (emas digital), namun ETH semakin diakui sebagai infrastruktur keuangan untuk stablecoin, tokenized asset, dan decentralized finance (DeFi).

Pengesahan terbaru US GENIUS Stablecoin Act mencerminkan pergeseran ini. Dengan lebih dari 50% aktivitas stablecoin dan aset dunia nyata berjalan di atas Ethereum, aset ini mendapat dukungan dari kebijakan dan teknologi.

Kondisi ekonomi makro juga mendukung case Ethereum. Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberi sinyal di simposium Jackson Hole bahwa pemotongan suku bunga kemungkinan akan terjadi pada September. Siklus sebelumnya menunjukkan kebijakan yang lebih longgar kerap menguntungkan kinerja Ethereum dibanding Bitcoin.

Terakhir, Trend Research memperkirakan kapitalisasi pasar Ethereum bisa melampaui US$3 triliun dalam skenario optimistis, melampaui valuasi Bitcoin saat ini.

Bagaimana pendapat Anda tentang riset terbaru yang ungkap Ethereum bakal salip Bitcoin dalam 1-2 siklus ke depan? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

da475f486647738b39c0c88a3e7d115d.jpg
Setelah magang di perusahaan media blockchain domestik sambil terdaftar di universitas dalam jurusan hubungan internasional, dia bekerja sebagai trainee magang di dua exchange aset kripto asing. Saat ini, sebagai jurnalis, dia fokus pada pasar aset kripto Jepang, baik analisis teknikal maupun fundamental. Dia telah trading aset kripto sejak 2021 dan tertarik pada urusan ekonomi dan sosial.
BACA BIO LENGKAP
Disponsori
Disponsori